Kabupaten Puncak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 94:
Distrik Agadugume, Sinak, Wangbe, dan Doufo memiliki rata-rata anggota rumah tangga di bawah rata-rata Kabupaten. Distrik Ilaga yang merupakan ibu kota6 Kabupaten memiliki rata-rata anggota rumah tangga tertinggi, yakni sebanyak 4,35 orang. Sedangkan Distrik Sinak dengan jumlah penduduk terbanyak, memiliki rata-rata anggota rumah tangga terendah yakni sebanyak 3,69 orang.
==
* Terjadi insiden penembakan yang menewaskan dua orang guru di Distrik Beoga. Penembakan pertama terjadi pada tanggal 9 April 2021. Penembakan ini menewaskan Oktovianus Roya (43 tahun) seorang guru SD Jambul. Sementara itu, penembakan kedua terjadi pada 10 April 2021 yang menewaskan Yonatan Randen (27 tahun) seorang guru SMP 1 Beoga<ref>{{Cite web|last=Santoso|first=Audrey|title=Cerita Kepsek Selamat dari Serbuan Peluru KKB di Puncak Papua|url=https://news.detik.com/berita/d-5527858/cerita-kepsek-selamat-dari-serbuan-peluru-kkb-di-puncak-papua|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-04-10}}</ref><ref>{{Cite web|date=2021-04-08|title=Kronologi Penembakan Guru SD di Puncak Papua, Berawal saat KKB Datangi Rumah Korban|url=https://papua.inews.id/berita/kronologi-penembakan-guru-sd-di-puncak-papua-berawal-saat-kkb-datangi-rumah-korban|website=iNews.ID|language=id|access-date=2021-04-10}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|date=2021-04-10|title=Jenazah Dua Guru Korban KKB di Beoga Dievakuasi ke Timika|url=https://republika.co.id/share/qrc4r7354|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-04-11}}</ref>. Kedua orang guru ini merupakan warga pendatang yang berasal dari [[Kabupaten Toraja Utara|Toraja, Sulawesi Selatan]]<ref name=":1" />. Pihak kepolisian mengidentifikasi penembak berasal dari kelompok Sabinus Waker<ref name=":0" />. [[Organisasi Papua Merdeka|Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)]] Kodap VIII Kemabu Intan Jaya mengakui bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kedua aksi penembakan tersebut<ref>{{Cite web|title=StackPath|url=https://suarapapua.com/2021/04/10/lekagak-telenggen-kami-tembak-anggota-tni-yang-menyamar-jadi-guru/|website=suarapapua.com|access-date=2021-04-10}}</ref>. Pihak TPNPB mencurigai salah satu korban bernama Oktovianus Roya sebagai mata-mata aparat keamanan serta mengklaim bahwa masyarakat beberapa kali melihat korban membawa pistol<ref name=":0">{{Cite web|title=You are being redirected...|url=https://jubi.co.id/guru-di-beoga-puncak-ditembak-karena-kerap-dijumpai-membawa-pistol/amp/|website=jubi.co.id|access-date=2021-04-11}}</ref>. Akan tetapi, tuduhan tersebut dibantah oleh pihak keluarga korban dan kepolisian<ref>{{Cite news|last=Newswire|date=11 April 2021|title=KKB Tembak Mati Dua Guru di Beoga, Betulkah Mata-Mata?|url=https://papua.bisnis.com/read/20210411/414/1379351/kkb-tembak-mati-dua-guru-di-beoga-betulkah-mata-mata|work=Bisnis.com|access-date=11 April 2021}}</ref>. Selain melakukan penembakan, pihak [[Kepolisian Daerah Papua|kepolisian]] mengatakan bahwa KKB juga membakar 3 sekolah, yakni SD Jambul, SMP Negeri 1 Beoga, dan SMA Negeri 1 Beoga serta rumah guru<ref>{{Cite web|last=Santoso|first=Audrey|title=Usai Tembak Guru, KKB Bakar 3 Sekolah di Kabupaten Puncak Papua|url=https://news.detik.com/berita/d-5525572/usai-tembak-guru-kkb-bakar-3-sekolah-di-kabupaten-puncak-papua|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-04-10}}</ref>. Akan tetapi, pihak TPNPB membantah telah membakar sekolah tersebut, namun mereka mengakui telah membakar rumah dari Oktovianus Roya<ref name=":0" />.
|