Muara Ancalong, Kutai Timur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k terdapat |
penambahan informasi dari sumber internet dengan link terpercaya |
||
Baris 12:
|kepadatan = 6 jiwa/km²
}}
'''Muara Ancalong''' adalah sebuah [[kecamatan]] di Kabupaten [[Kabupaten Kutai Timur|Kutai Timur]], Provinsi [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Muara Ancalong merupakan salah satu daerah tertua di Kutai Timur khususnya,Propinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil sensus penduduk 2015, penduduk Muara Ancalong berjumlah 16.526 jiwa dengan rincian 8.671 jiwa laki-laki dan 7.855 jiwa perempuan dan rasio jenis kelamin sebesar 111. Dari ibukota Kabupaten Kutai Timur, Sangatta, harus menempuh waktu 9,5 jam untuk sampai ke pusat Kecamatan Muara Ancalong, di desa kelinjau hulu dan kelinjau hilir.<ref>{{Cite web|last=prokal.co|title=Desa Long Poq, Muara Ancalong, Pesona Sungai Jernih Tiada Tara {{!}} Kaltim Post|url=https://kaltim.prokal.co/read/news/381615-desa-long-poq-muara-ancalong-pesona-sungai-jernih-tiada-tara/6|website=kaltim.prokal.co|language=Indonesian|access-date=2021-04-17}}</ref>
Penuturan para tetua adat setempat bahwa nama Muara ancalong berasal dari kata "Muara" dan "Ancak" (tempat sesajian, tempat persembahan, tempat jamuan), dan "Long" (Sungai). Terjemahan bebasnya mungkin Muara Ancalong adalah daerah muara sungai yang menjadi lokasi memberi sesembahan kepada hal ghaib, ini tidak terlepas sebelum masuknya agama Kristen dan Islam ke kawasan itu. Ini juga menandakan bahwa kawasan itu memang telah lahir ratusan tahun silam.<ref>{{Cite news|last=Agency|first=ANTARA News|title=Profil - Muara Ancalong, Kecamatan Tertua Di Kaltim - ANTARA News Kalimantan Timur|url=https://kaltim.antaranews.com/berita/3777/profil-muara-ancalong-kecamatan-tertua-di-kaltim|newspaper=ANTARA News Kalimantan Timur|language=id-ID|access-date=2021-04-17}}</ref>
Dari ibukota Kabupaten Kutai Timur, Sangatta, harus menempuh waktu 9,5 jam untuk sampai ke pusat Kecamatan Muara Ancalong, di desa kelinjau hulu dan kelinjau hilir.<ref>{{Cite web|last=prokal.co|title=Desa Long Poq, Muara Ancalong, Pesona Sungai Jernih Tiada Tara {{!}} Kaltim Post|url=https://kaltim.prokal.co/read/news/381615-desa-long-poq-muara-ancalong-pesona-sungai-jernih-tiada-tara/6|website=kaltim.prokal.co|language=Indonesian|access-date=2021-04-17}}</ref>▼
Muara Ancalong merupakan Episentrum awal pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Kutai Utara sebagai tindaklanjut pemekaran Kabupaten Kutai Timur. Masyarakat Desa Senyiur Kecamatan Muara Ancalong Kabupaten Kutai Timur mengusulkan adanya Daerah Otonomi Baru (DOB) yakni Kutai Utara. Usulan tersebut mereka sampaikan saat menghadiri kegiatan Reses anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir. Adapun wilayah yang direncakan menjadi Kutai Utara yakni meliputi Kecamatan Muara Ancalong, Muara Bengkal, Busang, Telen dan Kecamatan Batu Ampar.<ref>{{Cite web|date=2021-02-18|title=Usulan DOB Kutai Utara Digaungkan Warga Muara Ancalong • beritakaltim.co|url=https://beritakaltim.co/usulan-dob-kutai-utara-digaungkan-warga-muara-ancalong/|website=beritakaltim.co|language=id-ID|access-date=2021-04-17}}</ref>
Di Muara Ancalong terdapat Rumah khas Melayu Kutai --terdapat "tanduk" di tengah bumbungan rumah dan berbagai ukiran ornamen Melayu di dinding,
[[Berkas:Gua long poq.JPG|jmpl|Gua alami di Muara Ancalong]]
[[Berkas:Air terjun long poq.JPG|jmpl|Air Terjun di Muara Ancalong]]
Sumber daya alam di Muara Ancalong (setidaknya data pada 2011) kini tercatat terdapat pengelolaan perkebunan dengan luas lahan 294 Ha. Untuk perusahaan besar swasta (PBS) mencapai 83.000 Ha (pencadangan) dan realisasi 23.000 Ha. Potensi perikanan 800 Ha untuk sungai, 24.000 Ha danau dan 3.300 Ha rawa. Selain potensi kehutanan khususnya untuk pemanfaatan lahan kritis untuk HTI (hutan tanaman industri), daerah itu juga memiliki potensi pengembangan sawah dan ladang tercatat puluhan ribu hektare.
▲
== Referensi ==
|