Sumarsih Subiyati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Tambah pranala dalam.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k Tambah pranala dalam.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
'''Sumarsih Subiyati''' biasa dipanggil Yati Arudji adalah istri dari [[Arudji Kartawinata]], komandan [[Badan Keamanan Rakyat]] (BKR) Divisi III Jawa Barat yang kelak menjadi [[Divisi Siliwangi]] adalah salah satu pendiri [[Laskar Wanita Indonesia]] dibentuk pada 12 Oktober 1945. LASWI dilatih langsung oleh mantan tentara [[Pembela Tanah Air|PETA]] dan bertugas di garis depan.[https://m.wikidata.org/wiki/Q105832689]
 
Laskar Wanita Indonesia (LASWI) adalah badan pergerakan dan perjuangan kaum perempuan yang berkontribusi dalam era menegakkan Republik Indonesia.<ref>{{cite web|url=http://historia.id/modern/para-perempuan-dalam-perang-kemerdekaan|title=Para Perempuan dalam Perang Kemerdekaan|authors=Annisa Mardiani & Hendri F. Isnaeni|publisher=Historia.id|date=|accessdate=31 Juli 2015}}</ref> LASWI merupakan organ afiliasi [[Musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan]] (MP3) yang sebelumnya bernama [[Markas Dewan Pimpinan Perjuangan]] (MDPP). Organisasi tersebut mengkoordinir 61 kesatuan perjuangan di seluruh [[Jawa Barat]].
 
LASWI memiliki beragam anggota, mulai dari gadis, ibu rumah tangga hingga janda yang umumnya berusia 18 tahun ke atas. Kontribusi lain yang juga dilakukan oleh organisasi tersebut yaitu merawat tentara yang terluka, mengatur dapur umum, menjahit pakaian seragam, mengajar kelas buta huruf, menjadi kurir serta mata-mata. Organisasi yang didirikan Sumarsih Subiyati tersebut tercatat dalam Situs Historia sebagai penengah antara [[Gerakan Wanita Indonesia|GERWANI]] dan [[Gerakan Islam]] sebelum meletusnya [[Gerakan 30 September|GESTAPU]] (Gerakan Tiga Puluh September).