Sumarsih Subiyati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k mengganti kategori tokoh |
k menambahkan referensi |
||
Baris 5:
LASWI memiliki beragam anggota, mulai dari gadis, ibu rumah tangga hingga janda yang umumnya berusia 18 tahun ke atas. Kontribusi lain yang juga dilakukan oleh organisasi tersebut yaitu merawat [[tentara]] yang terluka, mengatur dapur umum, menjahit pakaian seragam, mengajar kelas [[buta huruf]], menjadi kurir serta [[mata-mata]]. Organisasi yang didirikan Sumarsih Subiyati tersebut tercatat dalam Situs Historia sebagai penengah antara [[Gerakan Wanita Indonesia|GERWANI]] dan [[Gerakan Islam]] sebelum meletusnya [[Gerakan 30 September|GESTAPU]] (Gerakan Tiga Puluh September).
Sumarsih Subiyati juga mendirikan sebuah yayasan yang digagas oleh Ibu [[Fatmawati]] dengan nama [[Yayasan Ibu Sukarno]]. Yayasan tersebut juga membuka rumah sakit khusus untuk anak-anak yang menderita [[Tuberkulosis|TBC]]. Sejak 23 Mei 1967, rumah sakit yang dibangun tersebut kemudian beralih menjadi Rumah Sakit Umum dengan nama [[Rumah Sakit Fatmawati]]. Pada 30 Juni 1976, Yayasan Wirawati Catur Panca dibentuk dari hasil gabungan mantan pejuang wanita, antara lain; LASWI, [[Laskar Putri Indonesia]], [[Barisan Putri Indonesia]], dan [[Wanita Pembantu Perjuangan]]. Organisasi tersebut menjadi wadah penampung organisasi-organisasi kelaskaran yang berjuang pada masa revolusi.<ref>{{Cite book|last=Magdalene|date=2020|title=Her Story Perempuan Nusantara di Tepi Sejarah|location=Jakarta|publisher=PT. Elex Media Komputindo|isbn=978-623-00-2063-6|pages=26|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
|