Keabadian biologis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmad Fazza (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Masa depan menggunakan HotCat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Keabadian biologis''' adalah sebuah keadaan dimana sebuah [[makhluk hidup]] tidak bisa mati karena sebuah keadaan bilogis seperti [[penuaan]], bisa dikatakan bahwa makhluk hidup tersebut jauh dari sifat penuaan diri. Keadaan seperti ini, Keadaan seperti ini, akan sangat langka ditemukan pada makhluk hidup seperti manusia, faktanya kebanyakan manusia mati disebabkan oleh faktor penuaan. Ketika seseorang menjadi tua, [[Sel (biologi)|sel]], [[jaringan]] dan seluruh [[organ]] tubuhnya akan mengalami penurunan aktivitas. Namun bagi makhluk hidup yang mendapat keabadian biologis, sel dan jaringannya memiliki anugrah dengan bentuk dan kualitas yang tetap sama dalam jangka waktu yang sangat lama.<ref name=":0">{{Cite web|last=Barras|first=Colin|title=The animals and plants that can live forever|url=https://www.bbc.com/earth/story/20150622-can-anything-live-forever|website=www.bbc.com|language=en|access-date=2021-04-21}}</ref>
Dalam pandangan biologi, keabadian adalah saat dimana sel sel pada sebuah organisme memiliki sifat mempertahankan keadaannya. Sehingga membuatnya terhindar dari sifat tua. Namun, ini artinya bahwa dalam dunia biologi, keabadian bukanlah sebuah keadaan dimana sebuah organime kekal tidak bisa mati. Setiap organisme tetap akan bisa mengalami kematian, walaupun bukan dengan cara penuaan, namun ada kejadian seperti, [[Cedera|cidera]], [[keracunan]], kekurangan makanan dan lain sebagainya.<ref name=":1">{{Cite web|title=Hewan abadi, mitos atau kenyataan?|url=https://www.dpurwanto.com/2021/02/hewan-abadi-mitos-atau-kenyataan.html|website=DWI PURWANTO|access-date=2021-04-21}}</ref>
== Praduga ==
Ada beberapa kemungkinan, mengapa hal hal seperti keabadian biologis ini dapat terjadi, pada sebuah studi di tahun [[2001]] dengan membandingkan antara [[serbuk sari]] dan biji dari [[pinus bristlecone]]. Dalam studi tersebut, ditemukan bahwa tidak ada bagian yang mengalami perubahan yang signifikan, bahkan pada pembuluh darah masih berfungsi baik, walaupun usia pohon tersebut sudah sangat tua.<ref name=":0" /> Faktor yang paling memungkinkan adalah sebuah populasi kecil dalam sistem sel meristem pohon tersebut, yang disebut dengan "pusat diam". <ref name=":0" /> Namun perlu diketahui, bahwa tidak semua hewan di dunia ini, selalu memiliki usia yang sesuai dengan catatan ilmiah yang seharusnya. karena tidak dapat dipungkiri, bahwa kematian adalah sesuatu yang sangat rahasia.<ref name=":0" />
selain itu pada beberapa organisme seperti pohon dan beberapa molusca, terkadang ditemukan catatan usia alami, seperti garis membran dan garis lingkar pada batang. Namun beberapa hewan juga ada yang tidak memilikinya. Sekalipun hewan tersebut adalah spesies yang sama.<ref name=":0" />
Salah satu contohnya adalah Ming, seekor molusca yang tercatat sebagai makhluk hidup tertua di dunia menurut catatan secara. yang hal itu diverifikasi melalui hitungan garis pada membrannya. Namun pada 2012, dikatakan bahwa Ming bisa saja lebih tua. Namun kehilangan garis membran nya. Begitu juga dengan hewan lain. Mungkin ada yang lebih tua. Namun tidak sampai terverifikasi dan tercatat seperti Ming.<ref name=":0" />
== Contoh organisme ==
Beberapa dari contoh organisme, yang memiliki keabadian biologi adalah
|