Masjid Taqwa Muhammadiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 39:
 
=== Pembangunan awal ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM TMnr 20001030.jpg|jmpl|250x250px|Bentuk awal Masjid Taqwa Muhammadiyah sebelum runtuh pada 1975]]
Pembangunan masjid mulai dilakukan pada 1961, setelah persiapan pembangunan seperti pembelian bahan-bahan bangunan. Arsitekturnya dikerjakan oleh PT Desicona Associate (Degigras) Bandung pimpinan [[Ismet Darwis]] .Bangunan masjid terdiri dari dua tingkat. Lantai pertama diperuntukkan sebagai tempat ibadah, sedangkan lantai atas diperuntukkan untuk aktivitas dakwah dan pendidikan. Menurut ''[[Suara Muhammadiyah]]'', bentuk masjid Masjid Taqwa Muhammadiyah pada masanya terlihat seperti "gedung supermarket yang mewah atau gedung perkantoran yang modern".<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=cY7pAAAAMAAJ&dq=%22*+pimpinan+Azwar+Anas+,+Menteri+Perhubungan+R%22&focus=searchwithinvolume&q=ismed|title=Suara Muhammadiyah|date=1990|publisher=[[Suara Muhammadiyah]]|language=id}}</ref><!-- Untuk menyelesaikan masjid ini masih memerlukan dana sebesar Rp607.804.325. Dana tersebut digunakan untuk penyelesaian lantai dasar, ruang perpustakaan, ruang wudu, dinding kaca, dan menara. Sekalipun pembangunan belum selesai secara keseluruhan, masjid ini telah mendapat kunjungan dari berbagai tokoh. -->
 
Baris 44 ⟶ 45:
 
=== Runtuh dan pembangunan kembali ===
[[Berkas:MasjidMuhammadiyahPadang2.jpg|jmpl|250px|kiri|Masjid Taqwa Muhammadiyah terdiri dari tiga lantai; lantai kedua merupakan ruang salat utama]]
Peristiwa yang menggemparkan terjadi pada 6 Januari 1975. Tanpa diketahui sebab yang jelas, [[kubah]] besar yang memahkotai bangunan masjid ini secara tiba-tiba roboh, menghimpit dua lantai bangunan di bawahnya dan menimpa beberapa jamaah yang sedang berada di ruangan tepat di bawah kubah tersebut. Beruntung jamaah yang tertimpa itu tidak meninggal. Padahal tahun itu akan diadakan Kongres [[Muhammadiyah]] se-Indonesia. Meskipun tidak bisa digunakan lagi, berkat bantuan pemerintah daerah kongres tetap digelar di bangunan toko di sekitar masjid ini.{{sfn|Padang Ekspres|2011}}