Hasan Asy'ari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 48:
}}
 
'''[[Kiai]] [[Haji (gelar)|Haji]] Hasan Asykari''' atau '''Mbah Hasan Mangli'''<ref name=":2">{{Cite news|url=http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/13/10/30/mvgsak-mbah-mangli-ulama-karismatik-dari-magelang|title=Mbah Mangli Ulama Karismatik dari Magelang|last=Setiawan|first=Aji|date=2013-10-30|work=|newspaper=Republika Online|access-date=2017-08-20|via=}}</ref> adalah seorang ulama kharismatik yang merupakan mursyid [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]] dari [[Magelang]], [[Jawa Tengah]].<ref>{{Cite web|url=http://www.muslimedianews.com/2013/11/kh-hasan-ashari-mbah-mangli-charismatic.html|title=KH Hasan Ash'ari (Mbah Mangli), a Charismatic Ulama from Magelang Central Java|last=Murtaufiq|first=Sudarto|date=2013-11-02|website=www.muslimedianews.com|publisher=Muslimedia News - Media Islam {{!}} Voice of Muslim|access-date=2017-08-20}}</ref>. Mbah Mangli merupakan salah satu tokoh yg mendirikan Asrama Pendidikan Islam di Magelang yang santrinya berasal dari seluruh Indonesia.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://suarapesantren.net/2016/04/08/mbah-mangli-magelang/|title=Mbah Mangli Magelang|last=Sajad|first=Abdullah|date=2016-04-08|website=Suara Pesantren|publisher=|access-date=2017-08-20|archive-date=2017-08-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20170820120055/http://suarapesantren.net/2016/04/08/mbah-mangli-magelang/|dead-url=yes}}</ref>.
 
== Biografi ==
Hasan Asykari lahir dengan nama Hasan Asykari di [[Bangsri, Jepara|Jepara]], [[Jawa Tengah]] pada hari Jumat [[legi]] tanggal [[17 Agustus]] [[1945]] pukul 02.00 malam. Mbah Mangli menikah dengan [[Hajjah]] Umi Hasanah dan dikaruniai satu putra serta empat putri: Gus Tohir, Ning Ma'unah, Ning Aliyah, Ning Ma'iyah, Ning Bahiyah. Mbah mangli merupakan putra kedua dari Kyai Imam, yang menurut silsilahnya masih keturunan dari [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Maulana Hasanuddin]] bin [[Sunan Gunung Jati]].<ref name=":1">{{Cite web|last=Administrator|first=|date=2015-03-14|title=Mbah Mangli: Wali Allah Yang Tidak Pernah Mau Mengikuti Gus Dur|url=http://www.nugarislurus.com/2015/03/mbah-mangli-wali-allah-yang-tidak-pernah-mau-mengikuti-gus-dur.html|website=www.nugarislurus.com|publisher=|language=en-US|access-date=2017-08-20|archive-date=2017-08-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20170820120558/http://www.nugarislurus.com/2015/03/mbah-mangli-wali-allah-yang-tidak-pernah-mau-mengikuti-gus-dur.html|dead-url=yes}}</ref>. Sedangkan dari garis ibu, Mbah Mangli merupakan keturunan dari [[Pesantren Tegalsari|Kyai Ageng Hasan Besari]] yang juga masih keturunan [[Sunan Kalijaga]].<ref name=":1" />. Mbah Mangli wafat pada akhir tahun 1997 di [[Magelang]], [[Jawa Tengah]].
 
=== Pendidikan ===
Mbah Mangli memperoleh pendidikan perdana dari Ayahnya dengan disiplin pendidikan yang ketat dan sangat keras. Diantara yang diajarkan ayahnya adalah menghafal kitab ''Taqrib'' dan maknanya, serta mempelajari [[Tafsir Alquran]] baik makna maupun ''nasakh mansukh-''nya.<ref name=":1" />.
 
== Aktivitas ==
 
=== Tarekat ===
Mbah Mangli merupakan mursyid [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]] yang didirikan oleh [[Achmad Khotib al-Syambasi|Syekh Achmad Khotib al-Syambasi]].<ref name=":2" />. Selain itu, Mbah Mangli juga merupakan pengikut [[Tarekat Alawiyyah]]. Ia sering mengikuti [[Maulid Nabi Muhammad]] di Masjid ar-Riyyadh, [[Pasar Kliwon, Surakarta]] pimpinan [[Anis bin Alwi al-Habsyi|Habib Anis bin Alwi al-Habsyi]]. Adapun wiridan wajib di Pondok Pesantren Mangli adalah rotib Alhadad, rotib Alatas dan rotib syakron yang sampai sekarang masih dilaksanakan.<ref name=":0" />.
 
=== Mendirikan Pesantren ===
Pada 1959, Mbah Mangli mendirikan pondok pesantren salafiyah namun tidak memberikan nama resmi. Lambat laun pondok tersebut dikenal dengan nama Pondok Pesantren Mangli dan sosok Hasan Asy’ari dikenal masyarakat dengan nama Mbah Mangli. Nama ini diberikan masyarakat karena ia menyebarkan Islam dengan basis dari Kampung Mangli, [[Girirejo, Ngablak, Magelang|desa Girirejo]], [[Ngablak, Magelang|kecamatan Ngablak]], [[Kabupaten Magelang]].<ref name=":0" />.
 
=== Dakwah ===
Selain mendidik umat lewat pesantren, Mbah Mangli juga aktif melakukan dakwah dan syiar Islam ke berbagai wilayah. Di [[Mejing, Candimulyo, Magelang|desa Mejing]], [[Candimulyo, Magelang|kecamatan Candimulyo]], bahkan Mbah Mangli secara khusus menggelar pengajian rutin bertempat di sebuah langgar atau surau yang dikenal sebagai langgar Linggan. Berbagai kalangan umat Islam datang berbondong-bondong untuk mendengarkan nasihat dan petuah kiai kharismatik tersebut dengan penuh kekhidmatan{{Sfn|Edi (2012)|p=19}}. Apabila mengadakan pengajian, Mbah Mangli tidak pernah menggunakan pengeras suara, tetapi dari ribuan jemaah tak satu pun yang tak mendengar suaranya.<ref>{{Cite web|url=https://ratibalhaddad.com/2016/04/04/kisah-mbah-mangli-dan-abah-guru-sekumpul/|title=Kisah Mbah Mangli dan Abah Guru Sekumpul|last=Fadholly|first=|date=2016-04-04|website=Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki|publisher=|access-date=2017-08-20|archive-date=2017-08-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20170820115525/https://ratibalhaddad.com/2016/04/04/kisah-mbah-mangli-dan-abah-guru-sekumpul/|dead-url=yes}}</ref>.
 
== Karamah ==
Mbah mangli adalah seorang ulama yang memiliki [[Psikokinesis]] tinggi{{Sfn|Amin (2008)|p=175}}, ia dapat mengetahui maksud setiap jamaah yang datang, apa permasalahan mereka dan langsung dapat memberikan nasihat dengan tepat sasaran.<ref>{{Cite news|url=http://pendekartidar.org/kharisma-mbah-kiai-mangli.php|title=Kharisma Mbah Kiai Mangli|last=Pendekartidar|first=|date=2012-08-01|work=|newspaper=Pendekar Tidar|language=en-US|access-date=2017-08-20|via=}}</ref>.
 
== Referensi ==