Hubungan media: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 5:
Dalam profesi [[humas]] hubungan media juga sering kali dipahami sebagai penanganan krisis dengan memberitakan tentang hal-hal positif tentang perusahaan saat perusahaan sedang dilanda berita negatif. Pada saat krisis cara terbaik penanganan hubungan media oleh humas adalah dengan mengakui dan memperbaiki kesalahan dengan menginformasikan usaha-usaha ke depan. Dalam hal ini baik media massa maupun humas dalam posisi saling memanfaatkan dan saling diuntungkan ([[simbiosis mutualisme]]).
 
Contoh pemanfaatan media massa untuk kepentingan organisasi dan publisitas positif adalah liputan berita saat Fraksi PDIP DPR mengembalikan total uang insentif legislasi sebesar Rp 3,4 miliar .<ref>[http://202.158.49.22/berita.asp?id=54035 MetroTV Online]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>. Perhatikan bahwa hal ini bisa dilakukan tanpa liputan berita, namun dengan diliput berita maka kejadian ini menimbulkan citra positif untuk organisasi dan di saat yang sama media massa mendapatkan berita.
 
== Tujuan ==
Baris 20:
 
== Aktivitas hubungan media ==
Untuk menjalankan hubungan dengan media, kegiatan yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut;<ref>Wasesa, Silih Agung. 2006. Strategi Public Relations. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal. 309</ref>;
# ''Press Conference''. Pertemuan yang diselenggarakan oleh perusahaan dengan mengundang wartawan/pekerja media untuk menyampaikan pesan tertentu. Pesan yang disampaikan dalam ''press conference'' dapat berupa; berita terbaru, klarifikasi kasus, penemuan/peluncuran produk atau jasa baru, dsb.
# ''Press Visit''. Aktivitas kunjungan media yang dilakukan oleh perusahaan dengan cara mengunjungi kantor media untuk lebih mengenal para pekerja media. Kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk lebih memudahkan akses bertemunya wartawan/pekerja media dengan para pimpinan perusahaan untuk mendapatkan publikasi secara personal.