Karungut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8
Asal usul: Penambahan kalimat yang kurang tepat
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 10:
 
== Asal usul ==
Menurut kepercayaan suku Dayak di Kalimantan Tengah yaitu Agama Kaharingan, pada zaman dahulu manusia diturunkan dari langit bersamaan ''palangka bulau'' (''tetek tatum''). Pada waktu berada di bumi, palangka bulau adalah alat untuk menurunkan manusia dari langit ke bumi oleh ''Ranying Hatalla Langit'' langityang atauberarti dewaTuhan parabagi petinggipenganut sukukepercayaan DayakKaharingan. Maka dari itulah mulai adanya alunan suara atau tembang-tembang dan sejak itulah Karungut muncul. Bahasa yang digunakan dalam Karungut adalah [[bahasa Sangiang]] atau sejenis [[bahasa Ngaju]] yang sangat tinggi sastranya digunakan dalam upacara adat dan berkomunikasi dengan roh halus.
Dalam kehidupan masyarakat Dayak yang melaksanakan upacara, khususnya upacara adat, keagamaan, perkawinan, dan syukuran selalu di warnai dengan kegiatan kesenian seperti tari Manasai Karungut, Karunya, Tandak Mandau, dan Deder.<ref>[http://ririri.student.umm.ac.id/2010/07/28/karungut/ Karungut - UMM3]</ref>