Keraton Kanoman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ariyanto (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 103.158.121.111) dan mengembalikan revisi 18346090 oleh InternetArchiveBot
Tag: Pengembalian manual
Baris 1:
{{coord|display=title|-6.722425|108.567547}}
{{Infobox building
| name = Keraton Kanoman Ndermayon (Cirebon serkarang)
| native_name = Karaton Kanoman<br/>[[Berkas:KARATON_KANOMAN_DJOHARUDIN.svg|x20px]]<br/>
| native_name_lang = Cirebon
Baris 18:
|inauguration_date=1678 M
}}
'''Keraton Kanoman''' adalah salah satu dari dua bangunan [[kesultanan Cirebon]], setelah berdiri keraton Kanoman pada tahun 1678 M Keraton pengganti Ndermayon [[kesultanan Cirebon]] terdiri dari [[keraton Kasepuhan]] dan keraton Kanoman. Kebesaran [[Islam]] di Jawa bagian barat tidak lepas dari Ndermayon & Cirebon. [[Sunan Gunung Jati]] adalah orang yang bertanggung jawab menyebarkan agama Islam di Jawa Barat, sehingga berbicara tentang Cirebon tidak akan lepas dari sosok Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
 
Keraton Kanoman didirikan oleh Pangeran Mohamad Badridin atau Pangeran Sultan(Gusti)Kertawijaya, yang bergelar Sultan Anom I pada sekitar tahun 1678 M adalah Putra dari Gusti Sultan Benggala Wiralodra IV. Keraton Kanoman masih taat memegang adat-istiadat dan pepakem, di antaranya melaksanakan tradisi Grebeg Syawal,seminggu setelah [[Idul Fitri]] dan berziarah ke makam leluhur, Sunan Gunung Jati di Desa Astana, [[Cirebon Utara]]. Peninggalan-peninggalan bersejarah di Keraton Kanoman erat kaitannya dengan syiar agama Islam yang giat dilakukan Sunan Gunung Jati, yang juga dikenal dengan [[Syarif Hidayatullah]].
 
Kompleks Keraton Kanoman yang mempunyai luas sekitar 6 hektare ini berlokasi di belakang pasar Kanoman. Di Kraton ini tinggal sultan ke dua belas yang bernama Raja Muhammad Emiruddin berserta keluarga. Kraton Kanoman merupakan komplek yang luas, yang terdiri dari bangunan kuno. salah satunya saung yang bernama bangsal witana yang merupakan cikal bakal Kraton yang luasnya hampir lima kali lapangan [[sepak bola]].
 
Di keraton ini masih terdapat barang barang, seperti dua kereta bernama [[Kereta kencana Paksi Naga Liman|Paksi Naga Liman]] dan Jempana yang masih terawat baik dan tersimpan di museum. Bentuknya burokburak, yakni [[hewan]] yang dikendarai [[Nabi Muhammad]] ketika ia [[Isra Mi'raj]]. Tidak jauh dari [[kereta]], terdapat bangsal Jinem, atau Pendopo untuk Menerima tamu, penobatan sultan dan pemberian restu sebuah acara seperti Maulid Nabi. Dan di bagian tengah Kraton terdapat kompleks bangunan bangunan bernama Siti Hinggil.
 
Hal yang menarik dari Keraton di Cirebon adalah adanya piring-piring porselen asli Tiongkok yang menjadi penghias dinding semua keraton di Cirebon. Tak cuma di keraton, piring-piring keramik itu bertebaran hampir di seluruh situs bersejarah di Cirebon. Dan yang tidak kalah penting dari Keraton di Cirebon adalah keraton selalu menghadap ke utara. Dan di halamannya ada patung [[macan]] sebagai lambang [[PrajuritPrabu PerangSiliwangi]]. Di depan keraton selalu ada alun alun untuk rakyat berkumpul dan pasar sebagai pusat perekonomian, di sebelah timur keraton selalu ada [[masjid]].
 
== Tata letak keraton Kanoman ==