Stres psikologis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 3 books for Wikipedia:Pemastian (20210509)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 3 books for Wikipedia:Pemastian (20210913sim)) #IABot (v2.0.8.1) (GreenC bot
Baris 29:
Contoh umum dari peristiwa besar dalam hidup meliputi: [[pernikahan]], pergi ke [[perguruan tinggi]], [[kematian]] orang yang dicintai, [[kelahiran]] anak, [[perceraian]], pindah rumah, dan lain-lain. Peristiwa ini, baik positif maupun negatif, dapat menimbulkan rasa ketidakpastian dan ketakutan, yang mana pada akhirnya akan menimbulkan stres. Misalnya, penelitian telah menemukan peningkatan stres selama transisi dari sekolah menengah ke universitas, dengan mahasiswa baru dua kali lebih mungkin stres daripada mahasiswa tahun terakhir.<ref>{{cite journal |last1=Teo |first1=Loo Yee |first2=Jia Yuin |last2=Fam |title=Prevalence and determinants of perceived stress among undergraduate students in a Malaysian University |journal=Journal of Health and Translational Medicine |volume=21 |issue=1 |year=2018 |pages=1–5 |url=https://mjes.um.edu.my/index.php/jummec/article/view/11016 }}</ref> Penelitian telah menemukan peristiwa besar dalam hidup agak jarang menjadi penyebab utama stres, karena kejadian tersebut jarang terjadi.<ref name="pastorino" />
 
Lamanya waktu sejak kejadian dan apakah itu peristiwa positif atau negatif atau tidak adalah faktor penyebab stres atau tidak dan seberapa besar stres yang ditimbulkannya. Para peneliti telah menemukan bahwa peristiwa yang telah terjadi dalam sebulan terakhir umumnya tidak terkait dengan stres atau penyakit, sementara peristiwa kronis yang terjadi lebih dari beberapa bulan lalu terkait dengan stres dan penyakit<ref name=pmid9619470>{{cite journal |doi=10.1037/0278-6133.17.3.214 |pmid=9619470 |title=Types of stressors that increase susceptibility to the common cold in healthy adults |journal=Health Psychology |volume=17 |issue=3 |pages=214–23 |year=1998 |last1=Cohen |first1=Sheldon |last2=Frank |first2=Ellen |last3=Doyle |first3=William J |last4=Skoner |first4=David P |last5=Rabin |first5=Bruce S |last6=Gwaltney |first6=Jack M |s2cid=15175643 |url=https://semanticscholar.org/paper/f0fe8dd6bfe112fd092d0fe3272f0be592d8545a }}</ref> dan perubahan kepribadian.<ref name="Jeronimus2014">{{cite journal|last1=Jeronimus|first1=Bertus F|last2=Riese|first2=Harriëtte|last3=Sanderman|first3=Robbert|last4=Ormel|first4=Johan|year=2014|title=Mutual reinforcement between neuroticism and life experiences: A five-wave, 16-year study to test reciprocal causation|journal=Journal of Personality and Social Psychology|volume=107|issue=4|pages=751–64|doi=10.1037/a0037009|pmid=25111305}}</ref> Selain itu, peristiwa kehidupan yang positif biasanya tidak terkait dengan stres - dan jika demikian, umumnya hanya stres yang sepele - sedangkan peristiwa kehidupan yang negatif dapat dikaitkan dengan stres dan masalah kesehatan yang menyertainya .<ref name="pastorino" /> Namun, pengalaman positif dan perubahan hidup yang positif dapat memprediksi penurunan neurotisme.<ref name="Jeronimus2014" /><ref name="Jeronimus2013">{{cite journal|last1=Jeronimus|first1=B. F|last2=Ormel|first2=J|last3=Aleman|first3=A|last4=Penninx|first4=B. W. J. H|last5=Riese|first5=H|year=2013|title=Negative and positive life events are associated with small but lasting change in neuroticism|url=https://archive.org/details/sim_psychological-medicine_2013-11_43_11/page/2403|journal=Psychological Medicine|volume=43|issue=11|pages=2403–15|doi=10.1017/S0033291713000159|pmid=23410535}}</ref>
 
====Kerepotan / tekanan mikro sehari hari====
Baris 294:
Para peneliti telah lama tertarik pada bagaimana tingkat dan jenis [[dukungan sosial]] seseorang berdampak pada efek stres pada kesehatan mereka. Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa dukungan sosial dapat melindungi terhadap konsekuensi fisik dan mental dari stres.<ref>{{cite journal|last1=Uchino|first1=B. N.|year=2009|title=Understanding the links between social support and physical health: A life-span perspective with emphasis on the separability of perceived and received support|journal=Perspectives on Psychological Science|volume=4|issue=3|pages=236–255|doi=10.1111/j.1745-6924.2009.01122.x|pmid=26158961|citeseerx=10.1.1.713.8624|s2cid=17551921}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Berkman|first1=L. F.|last2=Glass|first2=T.|last3=Brissette|first3=I.|last4=Seeman|first4=T. E.|year=2000|title=From social integration to health: Durkheim in the new millennium|journal=Social Science & Medicine|volume=51|issue=6|pages=843–857|doi=10.1016/s0277-9536(00)00065-4|pmid=10972429}}</ref> Ini dapat terjadi melalui berbagai macam mekanisme. Salah satu model, yang dikenal sebagai model "efek langsung", berpendapat bahwa dukungan sosial memiliki dampak langsung dan positif pada kesehatan dengan meningkatkan pengaruh positif, mempromosikan perilaku kesehatan adaptif, prediktabilitas dan stabilitas dalam hidup, dan perlindungan terhadap masalah sosial, hukum, dan ekonomi yang dapat berdampak negatif pada kesehatan. Model lain, "efek penyangga", mengatakan bahwa dukungan sosial memberikan pengaruh terbesar pada kesehatan ketika stres, baik dengan membantu individu menilai situasi dengan cara yang tidak terlalu mengancam atau mengatasi stres yang sebenarnya. Para peneliti telah menemukan bukti untuk mendukung kedua jalur ini.<ref>{{cite journal|last1=Cohen|first1=S.|last2=Wills|first2=T. A.|year=1985|title=Stress, social support, and the buffering hypothesis|url=https://semanticscholar.org/paper/523fb3964458ea60541137a955371ceda95e29c0|journal=Psychological Bulletin|volume=98|issue=2|pages=310–357|doi=10.1037/0033-2909.98.2.310|pmid=3901065|s2cid=18137066}}</ref>
 
Dukungan sosial didefinisikan secara lebih spesifik sebagai sumber daya psikologis dan material yang disediakan oleh jaringan sosial yang ditujukan untuk membantu seseorang mengatasi stres.<ref name="Cohen, S. 20042">{{cite journal|last1=Cohen|first1=S|year=2004|title=Social relationships and health|url=https://archive.org/details/sim_american-psychologist_2004-11_59_8/page/676|journal=American Psychologist|volume=59|issue=8|pages=676–684|doi=10.1037/0003-066x.59.8.676|pmid=15554821}}</ref> Peneliti umumnya membedakan beberapa jenis dukungan sosial: dukungan instrumental – yang mengacu pada bantuan material (misalnya, dukungan keuangan atau bantuan dalam transportasi bertemu dengan dokter), dukungan informasional (misalnya, pengetahuan, pendidikan atau nasihat dalam pemecahan masalah), dan dukungan emosional (misalnya, empati, jaminan, dll.).<ref name="Cohen, S. 20042" /> Dukungan sosial juga dapat mengurangi tingkat stres selama kehamilan.{{Citation needed|date=December 2019|reason=removed citation to predatory publisher content}}
 
==Pengelolaan==
Baris 336:
::Selain itu, sebagian besar anak-anak yang dirawat di rumah sakit terlihat menggunakan tawa dan bermain untuk menghilangkan rasa takut, sakit, dan stres mereka. Telah ditemukan bahwa ada pentingnya penggunaan tawa dan humor dalam mengatasi stres.<ref name="Communication in Nursing"/> Manusia harus menggunakan humor sebagai sarana untuk melampaui pemahaman asli mereka tentang peristiwa eksternal, mengambil perspektif yang berbeda, di mana kecemasan mereka dapat diminimalkan.
 
* '''[[Sublimation (psychology)|Sublimasi]]''' –memungkinkan "resolusi konflik tidak langsung tanpa konsekuensi yang merugikan atau konsekuensi yang ditandai dengan hilangnya kesenangan."<ref>{{cite journal | last1 = Valliant | first1 = George E. | year = 2000 | title = Adaptive Mental Mechanisms | url = https://archive.org/details/sim_american-psychologist_2000-01_55_1/page/89 | journal = American Psychologist | volume = 55 | issue = 1| pages = 89–98 | doi=10.1037/0003-066x.55.1.89| pmid = 11392869 }}</ref> Pada dasarnya, mekanisme ini memungkinkan penyaluran emosi atau impuls yang mengganggu ke dalam saluran yang dapat diterima secara sosial.
* '''Penilaian ulang positif''' – mengalihkan pikiran (energi kognitif) ke hal-hal baik yang sedang terjadi atau belum terjadi. Ini dapat mengarah pada [[pertumbuhan pribadi]], [[refleksi diri]], dan kesadaran akan kekuatan / manfaat dari upaya seseorang.<ref>{{cite journal | last1 = Folkman | first1 = S. | last2 = Moskowitz | first2 = J. | year = 2000 | title = Stress, Positive Emotion, and Coping | journal = Current Directions in Psychological Science | volume = 9 | issue = 4| pages = 115–118 | doi=10.1111/1467-8721.00073| s2cid = 1288773 }}</ref> Misalnya, studi tentang [[veteran]] perang atau operasi penjaga perdamaian menunjukkan bahwa orang-orang yang menafsirkan makna positif dari pengalaman pertempuran atau ancaman mereka cenderung menyesuaikan diri lebih baik daripada mereka yang tidak.<ref name="pmid17532104">{{cite journal |vauthors=Schok ML, Kleber RJ, Elands M, Weerts JM |title=Meaning as a mission: a review of empirical studies on appraisals of war and peacekeeping experiences |journal=Clinical Psychology Review |volume=28 |issue=3 |pages=357–65 |year=2008 |pmid=17532104 |doi=10.1016/j.cpr.2007.04.005 |type=Review}}</ref>