Dipoyudo IV: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Salah ketik
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
R.T. Dipayudha IV.
 
Dalam tulisan Priyadi (2006), Mas Kadirman (nama kecil dari Dipayuda IV atau Dipayuda [[Kabupaten Banjarnegara|Banjarnegara]]) adalah putra Ngabehi [[Dipawidjaya]] yang menikah dengan putri [[Dipayuda II]].
 
Dipawijaya (nama kecil Bagus Gugu setelah pensiun dikenal sebagai [[Dipamenggala]]) adalah anak bungsu [[Dipayuda I Seda Jenar|Dipayuda Seda Jenar]], Ngabehi Karanglewas ([[Kabupaten Purbalingga|Purbalingga)]]. [[Ngabehi Dipadiwirya]]  seorang Demang di Ngayah-Adireja  juga adik Dipayuda IV selanjutnya diangkat menjadi Patih Banjar Watulembu.
 
Pada era Dipayudha IV ini Pusat Pemerintahan dipindahkan ke Selatan Sungai [[Serayu]] di daerah pesawahan yang cukup lebar (Banjar) dan di namakan  [[Kabupaten Banjarnegara|Banjarnegara]] (Banjar= sawah; Negara= kota).1 [[Dipayuda IV]] menjabat Bupati sampai tahun 1846 kemudian diangkatlah Raden Adipati Dipadiningrat sebagai penggantinya.
 
Dipadiningrat memerintah hingga pensiun tahun 1878, setelah itu digantikan oleh Mas Ngabehi Atmadipura Patih Kabupaten [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]] yang setelah menjadi bupati di Banjarnegara bergelar Tumenggung Jayanegara I. Pada saat ia memerintah, pada tahun 1884 sistem irigasi modern pertama di bangun di Banjarnegara dan diberi nama irigasi Singamerta.