Pembicaraan:Kesultanan Demak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Db84x (bicara | kontrib)
Db84x (bicara | kontrib)
Baris 25:
 
'''Menyamakan lembaga adat yang sudah diakui oleh masyarakat dan pemerintah Republik Indonesia''' dengan '''lembaga adat palsu seperti kraton Agung Sejagad''' bisa dimasukkan pasal pencemaran nama baik. Mohon hati-hati bila membuat '''pernyataan yang sangat ngawur ini''', karena bila yang bersangkutan tidak menerima anda bisa '''diperkarakan pasal pencemaran nama baik'''.
 
Kasus sama adalah kerajaan [[Larantuka]], di halaman Wikipedia statusnya sudah dibubarkan namun secara realitas rajanya ditemui oleh Jokowi.<ref>{{cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2018/01/04/17435871/raja-larantuka-saat-mau-jadi-gubernur-datang-ke-kami-setelah-itu-lupa?page=all |title=|title=Raja Larantuka: Saat Mau Jadi Gubernur, Datang ke Kami, Setelah Itu Lupa...}}</ref> Beranikah anda mengklaim bahwa '''Jokowi melakukan pembohongan publik''' dengan '''menerima Raja Palsu'''?
 
====Referensi====
Kembali ke halaman "Kesultanan Demak".