Rio Martil: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 23:
Selama menunggu eksekusi Rio mula-mula mendekam di LP [[Kedungpane, Mijen, Semarang|Kedungpane, Semarang]] sebelum dipindahkan ke [[Nusakambangan]] pada Agustus 2004. Di tahanan barunya inilah Rio membunuh korban kelima, tahanan [[Korupsi|koruptor]] Iwan Zulkarnaen. Ia dan Iwan dilaporkan berkawan akrab, bahkan Iwan mengajarinya mengaji. Namun pada 2 Mei 2005, Rio menghabisi Iwan dengan menonjok dan membenturkan kepalanya ke tembok sel setelah korban meledek Rio sudah tidak punya nyali<ref name=":0">{{Cite web|last=|date=2005-05-17|title=Koruptor Dieksekusi Jagal Nusakambangan|url=https://www.liputan6.com/news/read/101688/koruptor-dieksekusi-jagal-nusakambangan|website=liputan6.com|language=id|access-date=2021-05-18}}</ref>.
Segala prosedur hukum sudah dicoba untuk mencegah eksekusi Rio, sedari [[banding]] hingga upaya memohon [[grasi]] dan [[peninjauan kembali]]. Namun semuanya kandas.Tanggal [[8 Agustus]] [[2008]] dini hari Rio Martil menjalani hukuman matinya di [[Karangtengah, Cilongok, Banyumas]].
Rio meninggalkan seorang istri bernama Tuti Alawiyah dan tiga orang anak, Jerry, Jessica, dan Jenny.
== Referensi ==
|