Tujuh Perkataan Salib: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
Ketujuh perkataan tersebut adalah:<ref>Jan Majernik, ''The Synoptics'', Emmaus Road Press: 2005 ISBN 1-931018-31-6, p. 190</ref>
# {{Luke|23|34|ver=ayt}} “Ya Bapa, ampunilah mereka,
# {{Luke|23|43|ver=ayt}} “Sesungguhnya
# {{John|19|26|27|ver=ayt}} “Ibu, inilah anakmu!” – “Inilah ibumu!”
# {{Matthew|27|46|ver=ayt}} & {{Mark|15|34|ver=ayt}} “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”
# {{John|19|28|ver=ayt}} “Aku haus!”
#
#
Biasanya, ketujuh perkataan ini dikategorikan sebagai: Perkataan 1, 4, & 7 (pertama, tengah dan terakhir), Yesus berbicara kepada Bapa. Perkataan 2, Yesus berbicara kepada penjahat. Perkataan 3, Yesus berbicara kepada Maria, sedangkan Perkataan 5 dan 6 tidak secara spesifik ditujukan pada siapa pun.<ref>[http://paskah.co/7_Perkataan_Salib 7 Perkataan Salib]</ref>
Baris 23:
== 1. {{anchor|Luke 23:34}}Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat ==
:
Ucapan ini biasa diartikan sebagai doa Yesus memohonkan [[pengampunan]] bagi mereka yang menyalibkan Dia: para prajurit [[Romawi]], dan semua yang terlibat dalam peristiwa penyaliban tersebut.<ref>[[Vernon K. Robbins]] in ''Literary studies in Luke-Acts'' by Richard P. Thompson (editor) 1998 ISBN 0-86554-563-4 pp. 200–201</ref><ref>''Mercer dictionary of the Bible'' by Watson E. Mills, Roger Aubrey Bullard 1998 ISBN 0-86554-373-9 p. 648</ref><ref>''Reading Luke-Acts: dynamics of Biblical narrative'' by William S. Kurz 1993 ISBN 0-664-25441-1 p. 201</ref><ref>''Luke's presentation of Jesus: a Christology'' by [[:de:Robert F. O'Toole]] 2004 ISBN 88-7653-625-6 p. 215</ref>
Baris 30:
== 2. {{anchor|Luke 23:43}}Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus ==
:Lalu ia berkata:
Menurut Injil Matius dan Lukas, Yesus disalib di antara dua penjahat lain yang juga disalib. Matius (27:38,44) mencatat bahwa penjahat-penjahat tersebut juga mengejek Yesus bersama-sama dengan orang-orang yang menonton peristiwa penyaliban tersebut. Namun Lukas mencatat bahwa salah satu dari mereka kemudian berkata kepada yang lain bahwa Yesus tidak bersalah apa pun. Yesus menjawab "Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu ({{lang|grc|ἀμήν λέγω σοί}}, ''[[Amin|amēn]] legō soi''), yang diikuti dengan kemunculan satu-satunya kata "[[Firdaus]]" di dalam Injil ({{lang|grc|παραδείσω}}, ''paradeisō'', dari {{bhs|Persia}} ''pairidaeza'' "[[taman firdaus]]"). Bahkan, ketika Yesus di atas kayu salib pun, Ia masih mempedulikan orang-orang yang terhilang.<ref name=Hamilton/>
Baris 40:
== 3. {{anchor|John 19:26-27}}Ibu, inilah anakmu! – Inilah ibumu! ==
[[Berkas:N-s-dos-passos-19.jpg|jmpl|ka|Crucifixion depicted as ''[[Stabat Mater (art)|Stabat Mater]]'' with the Virgin Mary, [[Porto Alegre]], [[Brasil]], 19th century.]]
:Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya berdiri di
Di sini, Yesus menyerahkan [[Maria]], ibu Yesus, untuk dirawat oleh murid yang dikasihi Yesus (penafsir biasa menafsirkan murid tersebut adalah [[Rasul Yohanes]], yang menuliskan [[Injil Yohanes]]).<ref name=Bromiley /> Sejauh yang dicatat di dalam Alkitab, hanya murid itulah yang berada di lokasi penyaliban Yesus (namun di sana selain Maria ada beberapa perempuan-perempuan yang mengikuti sepanjang jalan salib). Perkataan tersebut menunjukkan sisi kemanusiaan Yesus dan kasih sayang kepada sang ibu.<ref name=Hamilton/>
== 4. {{anchor|Matthew 27:46|Mark 15:34}}Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? ==
:Mulai
:Pada
Perkataan keempat ini adalah satu-satunya yang dicatat di dua Injil, dan satu-satunya yang dicatat di dalam kisah penyaliban Yesus di Injil Matius dan Markus. Ini merupakan kutipan dari {{Mzm|22|1}} dari Raja [[Daud]]. Beberapa penafsir mempercayai bahwa bukan Kristus yang mengutip Daud, tetapi Daud yang digerakkan [[Roh Kudus]] untuk menuliskan [[nubuat]]an mengenai penderitaan dan sengsara yang akan dialami oleh Yesus tersebut
Baris 55:
== 5. {{anchor|John 19:28}}Aku haus! ==
:Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa
Yesus mengalami [[dehidrasi]] karena kehilangan banyak darah dan cairan tubuh. Ia belum makan atau minum sejak [[Perjamuan Terakhir]] pada malam sebelumnya, dan dalam kondisi yang sangat haus. Penulis Injil menuliskan bahwa ada orang yang menawari Yesus anggur asam. Yesus menolak minuman anggur bercampur empedu dan mur (Matius 27:34 dan Markus 15:23) yang ditawarkan untuk meringankan penderitaan-Nya. Tapi di sini, beberapa jam kemudian, kita melihat Yesus memenuhi nubuatan Mesianik dalam {{Mzm|69|21}}. (bandingkan {{Mzm|22|15}}).<ref>[http://paskah.co/7_Perkataan_Salib 7 Perkataan Salib]</ref>
== 6. {{anchor|Luke 23:46}}Sudah selesai ==
Pastor Hamilton dalam ''24 Hours'' menuliskan, "Perkataan terakhir ini adalah sebuah seruan kemenangan, bukan seruan keputusasaan. Yesus telah menyelesaikan tugas di dunia ini. Rencana Allah sudah digenapi; penyelamatan manusia telah dilakukan; kasih Allah telah dinyatakan. Ia telah menggantikan kita. Ia telah menunjukkan kerusakan manusia dan juga kasih Allah. Ia menyerahkan diri sendiri kepada Allah sebagai [[kurban]] penebus umat [[manusia]]. Setelah mengatakan kalimat terakhir ini, maka usai sudah. Dengan kata-kata ini, tokoh teragung yang pernah berjalan di muka bumi ini, Allah dalam rupa manusia, menghembuskan nafas terakhirnya."<sup>[1]:p.112</sup>
== 7. {{anchor|John 19:30}}Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku ==
:Lalu Yesus berseru dengan suara
Pdt. Stephen Tong dalam bukunya menerangkan, "Istilah bahasa Yunani untuk kata "serahkan" adalah istilah yang dipakai khusus pada waktu seseorang menyerahkan uangnya kepada pemegang uang yang paling bisa diperacaya. Yesus Kristus tahu bahwa jiwa-Nya ada di dalam tangan Allah yang baik. Dia menyerahkan nyawa-Nya ke dalam tangan Bapa. <ref>{{Cite book|title=7 Perkataan Salib|last=Tong|first=Stephen|date=2015|publisher=Momentum|isbn=602-1603-31-1|location=Surabaya|pages=150-151|url-status=live}}</ref>Perbedaan Ini menjadi satu pengharapan bagi setiap orang. [[Yohanes Calvin]] berkata bahwa pada waktu Kristus menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa, sebenarnya pada waktu itu juga Kristus mengumpulkan roh kita masing-masing yang percaya kepada-Nya beserta dengan Dia untuk diserahkan kepada Bapa."
|