Perubahan iklim di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 12:
[[Batu bara]] diharapkan dapat menyediakan sebagian besar energi Indonesia hingga tahun 2025. Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir batu bara terbesar di dunia.<ref name="Gokkon">{{Cite web|url=https://news.mongabay.com/2020/02/indonesia-renewable-energy-bill-coal/|title=In Indonesian renewables bill, activists see chance to move away from coal|last=Gokkon|first=Basten|date=2020-02-14|website=Mongabay Environmental News|language=en-US|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-02-19}}</ref> Indonesia merencanakan untuk menggandakan konsumsi batu bara pada 2027 untuk membangun [[Pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil|pembangkit listrik tenaga batu bara]] baru.<ref name=":3" /> Untuk menjaga komitmennya pada [[Persetujuan Paris]], Indonesia harus berhenti membangun pabrik batu bara baru, dan berhenti membakar batu bara pada tahun 2048.<ref>{{Cite web|url=https://news.mongabay.com/2019/12/indonesia-coal-plants-2020-climate-goals-carbon-emissions/|title=Indonesia ‘must stop building new coal plants by 2020’ to meet climate goals|last=Nugraha|first=Indra|date=2019-12-02|website=Mongabay Environmental News|language=en-US|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-02-20}}</ref>
[[Ladang angin]] pertama di Indonesia dibuka pada tahun 2018,
=== Kebakaran 2010 ===
|