Gempa bumi Jawa 2007: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anjay Bingit (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak 103 perubahan teks terakhir (oleh Prururu Urung, Anjay Bingit dan NFarras) dan mengembalikan revisi 18184466 oleh RXerself
Baris 1:
{{No footnotes|date=Mei 2021}}
{{Tanpa referensi|date=Maret 2021}}{{Infobox earthquake
|name = Gempa bumi Jawa 2007
Baris 10 ⟶ 9:
|map2 = {{Location map | Indonesia Java
| label =
| lat = -65.0292
| long = 107.2074
| mark = Bullseye1.png
| marksize = 40
Baris 18 ⟶ 17:
| float = center
| caption = }}
|date = {{Start date and age|df=yes|2007|089|098}}
|time = 00:04:58 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
|duration =237 Detik (3 Menit 57 Detik)
|magnitude = 7,9 [[Moment magnitude scale|M<sub>w</sub>]] (Versi [[BMKG]]), 8,3 [[Moment magnitude scale|M<sub>w</sub>]] (Versi [[USGS]])
|depth = {{convert|17|km|mi|abbr=on}}
|location = {{coord|65.0292|S|107.2074|E|display=inline,title}}
|type = Gempa Akibat Pergerakan Sesar Naik
|intensity = [[Skala intensitas Mercalli|XII MMI (Sangat Ekstrem)]]
|pga affected =Pulau 3,75Jawa g
|pgv = 351 cm/s
|fault = Sesar Baribis
|type = Gempa Akibat Pergerakan Sesar Naik
|affected = Pulau Jawa
|damages = 157.996 Rumah Rusak berat/ambruk, 240.526 Rumah rusak sedang, 245.548 Rumah rusak ringan, dan total kerugian infrastruktur mencapai= Rp 116 Triliun/$ 8 Miliar
| tsunami = Ya ({{convert|21|m|ft|abbr=on}} di pesisir utara pulau Jawa) | landslide = Ya (Di [[Gunung Pangrango]] dan gunung [[Tangkuban Perahu]]) | foreshocks = Ya 5,2 [[Moment magnitude scale|M<sub>w</sub>]] | aftershocks = Ya (30.778 gempa susulan ada tiga gempa susulan yang terkuat yang memiliki kekuatan 7,8 [[Moment magnitude scale|M<sub>w</sub>]], 6,9 [[Moment magnitude scale|M<sub>w</sub>]],dan 7,1 [[Moment magnitude scale|M<sub>w</sub>]]) | casualties =37.472 orang tewas,
 
71.220 orang luka berat,
 
99.234 orang luka ringan,
 
5.890 orang hilang,
 
48.447 trauma ringan,
 
52.634 orang trauma berat (sampai-sampai mengalami penyakit mental/gangguan mental),
 
total korban tewas=37.427 orang tewas,
 
total korban luka=179.454 orang luka-luka,
 
total korban hilang=5.890 orang hilang,
 
total korban trauma=101.081 orang trauma
 
total korban akibat bencana alam ini=314.897 orang menjadi korban dari bencana alam ini
}}
'''Gempa Bumi Jawa 2007''' adalah [[gempa bumi]] dengan kekuatan 7,9 pada [[Skala Richter]] terjadi pada 9 Agustus 2007 Pukul 00.04 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] di [[PulauLaut Jawa]], [[Indonesia]]. Pusat gempa terletak sekitar {{convert|9|75&nbsp;km|mi|abbr=on}} utarabarat laut [[Kabupaten BekasiIndramayu]], ([[Jawa Barat]]) dan sekitar {{convert|30|km|mi|abbr=on}} timur laut [[DKI Jakarta]], dengan kedalaman {{convert|17|&nbsp;km|mi|abbr=on}}. Guncangan gempa bumi dirasakan dihampir seluruhsebagian Indonesiabesar bahkanwilayah terasapulau sampai[[Jawa]], kesebagian Malaysiakecil danpulau Papua[[Sumatra]], Nugini[[Bali]] hingga [[Nusa Tenggara Barat]]. Gempa ini diduga terjadi akibat pergerakan patahan atau sesar Baribis.
 
== Penyebab Gempa ==
[[Berkas:The_Blue_Anchor_Fault_-_geograph.org.uk_-_2455274.jpg|jmpl|250x250px|Foto Sesar Baribis Yang Diambil Di Lokasi Salah Satu Bagian Dari Sesar Baribis Yaitu Pantai [[Teluk Ciasem]]]]
Gempa ini diakibatkan oleh pergerakan [[Sesar Baribis]] yang memiliki kecepatan 43 mm/tahun dan panjang sekitar 1.390 Km dan sesar baribis merupakan salah satu sesar paling aktif di Indonesia.
 
== Sesar ==
Gempa bumi ini terjadi karna pergerakan [[Sesar Baribis]] yang terletak di utara pulau [[Jawa]], sesar ini memiliki panjang 1.390 Km dari ujung utara pulau [[Jawa]] sampai Utara [[NTT]], sesar ini berjenis sesar naik dimana bagian sisi pulau [[Jawa]] (Selatan) Terangkat dan bagian sisi [[Laut Jawa]] (Utara) turun dan amblas, sesar ini memiliki kecepatan sekitar 43 mm/tahun dimana sesar ini memiliki kecepatan tercepat kedua setelah [[Sesar Palu Koro]] yang ada di pulau [[Sulawesi]], sehingga [[Sesar Baribis]] ini menjadi sesar paling aktif kedua di [[Indonesia]] setelah [[Sesar Palu Koro]] di pulau [[Sulawesi]], jumlah gempa yang diakibatkan oleh sesar ini pun juga sangat tinggi yaitu sekitar 7.982 gempa/tahun baik itu gempa dengan kekuatan dibawah 5,0 Skala Ricther dan gempa dengan kekuatan diatas 5,0 Skala Ricther bahkan bisa sampai diatas 6,0 Skala Ricther, kekuatan yang mampu dicapai oleh sesar ini dapat mencapai 8,5 Skala Ricther dan tidak bisa lebih dari itu, dan sampai sekarang sesar itu masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat di pulau [[Jawa]] dan pulau-pulau sekitarnya.
 
== Kekuatan Energi Gempa ==
Gempa bumi ini melepaskan energi sebesar 3.352 Buah Bom Atom Hiroshima atau sama dengan 50.231.931 Ton [[TNT]], energi tersebut mampu menciptakan sebuah gelombang seismik yang dapat dirasakan diseluruh [[Indonesia]] bahkan sampai ke seluruh [[Asia Tenggara]].
 
== Guncangan Gempa Bumi ==
Guncangan Gempa bumi ini memiliki kekuatan [[magnitudo]] 7,9 [[Moment magnitude scale|M<sub>w</sub>]] menurut [[BMKG]] namun [[USGS]] melaporkan bahwa kekuatan sebesar 8,3 [[Moment magnitude scale|M<sub>w</sub>]], dan gempa ini berdurasi sekitar 237 detik/3 Menit 57 Detik, dan gempa ini memiliki Skala Mercalli X MMI (Sangat Hebat), Gempa ini menghasilkan energi setara dengan 3.352 Buah Bom Atom Hiroshima atau sama dengan 50.231.931 Ton [[TNT]], Guncangan terkuat berada di [[Kabupaten Karawang]] dan [[DKI Jakarta]] dengan intensitas [[Skala intensitas Mercalli|XII MMI]], sedangkan guncangan dengan intensitas [[Skala intensitas Mercalli|XI MMI]]-[[Skala intensitas Mercalli|XII MMI]] berada di [[Bandung Raya]], [[Purwakarta]], [[Kabupaten Indramayu]], [[Kabupaten Majalengka]], [[Kota Bekasi]], [[Kabupaten Bekasi]], dan [[Kabupaten Subang]], sedangkan guncangan dengan intensitas [[Skala intensitas Mercalli|VI MMI]]-[[Skala intensitas Mercalli|IX MMI]] berada di [[Jawa Barat]] bagian selatan, tenggara, dan barat daya, [[Jawa Tengah]],[[Banten]], [[Jawa Timur]], [[Bali]], [[Lombok]], [[Lampung]], [[Bengkulu]], dan [[Sumatra Selatan]] sedangkan untuk guncangan dengan intensitas [[Skala intensitas Mercalli|III MMI]]-[[Skala intensitas Mercalli|V MMI]] berada dan dirasakan diseluruh wilayah Indonesia bahkan sampai provinsi [[Papua]] dan provinsi [[Aceh]], akibat dari gempa ini sekitar 157.996 Rumah Rusak berat/ambruk, 240.526 Rumah rusak sedang, 245.548 Rumah rusak ringan, dan total kerugian infrastruktur mencapai=Rp 116 Triliun/$ 8 Miliar.
 
== Tsunami ==
Setelah gempa berakhir dikeluarkanlah peringatan dini tsunami oleh Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) pada pukul 00:05:10 WIB, dan pada pukul 00:05:38 WIB Monitoring Level Air Laut milik BMKG menunjukkan kemunculan sebuah gelombang air laut raksasa setinggi {{convert|21|m|ft|abbr=on}} yang memiliki kecepatan 76 Km/Jam, kemudian pada pukul 00:05:49 WIB gelombang tsunami tersebut mencapai pesisir utara pulau Jawa, pesisir utara kepulauan Sunda Kecil, dan pesisir barat pulau Sumatera, tsunami ini menerjang daratan sejauh {{convert|850|m|ft|abbr=on}} ke pedalaman di daratan.
==Keunikan Pada Tsunami==
Pada peristiwa gempa bumi Jawa tahun 2007 tsunami yang dihasilkan dari gempa bumi besar tersebut memiliki ketinggian sekitar {{convert|21|m|ft|abbr=on}} (sangat besar ukurannya untuk sebuah tsunami yang dihasilkan oleh gempa bumi tektonik), namun pada kejadian tsunami kali ini terjadi hal unik dimana gelombang tsunami setinggi {{convert|21|m|ft|abbr=on}} itu hanya memiliki kecepatan gelombang tsunami saat dilaut lepas hanya mencapai 76 km/jam kecepatan gelomabng tsunami ini ini jauh kalah dengan kejadian tsunami yang terjadi di [[teluk palu]] saat peristiwa [[Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018]] dimana gelombang tsunami palu ini memiliki kecepatan hingga ratusan km/jam bahkan ukuran gelombang tsunaminya sendiri lebih kecil daripada gelombang tsunami yang terjadi pada gempa bumi Jawa tahun 2007, yaitu hanya {{convert|17|m|ft|abbr=on}} saja, walaupun kecepatan gelombang tsunami yang dihasilkan oleh gempa bumi Jawa tahun 2007 sangatlah lambat untuk sebuah tsunami namun energi dari tsunami yang dihasilkan oleh gempa bumi Jawa tahun 2007 ini memiliki energi tsunami yang bahkan sudah lebih dari setengah energi gelombang [[Tsunami Aceh 2004]] lalu, inilah yang masih menjadi perdebatan para ilmuwan dan ahli geologi hingga saat ini.
==Likuifaksi==
Setelah gempa terjadi muncul gejala alam pencairan tanah besar yang terjadi di tiga wilayah di [[Jakarta Utara]] [[Kelurahan Lagoa]], [[Kelurahan Pademangan Timur]], dan [[Kelurahan Kelapa Gading Timur]], sedangkan untuk daerah yang mengalami likuifaksi selain [[Jakarta Utara]] adalah daerah [[Jakarta Timur]] tepatnya di [[Kelurahan Cilangkap]], akibat fenomena likuifaksi ini di [[Jakarta Utara]] banyak rumah dan bangunan yang rubuh akibat amblas seakan-akan ditelan oleh bumi yang berubah menjadi lumpur seperti pasir hisap namun ada juga yang berbeda yaitu munculnya retakan di tanah yang mengeluarkan lumpur yang akhirnya membanjiri pemukiman dan mengubur rumah-rumah dan bangunan serta para warga yang tinggal di atas tanah lokasi kejadian likuifaksi tersebut yaitu di daerah [[Kelurahan Cilangkap]] di [[Jakarta Timur]], akibat dari kejadian likuifaksi ini diperkirakan 5.678 orang tewas di 4 Keluarahan di [[DKI Jakarta]] yang terjena likuifaksi tersebut.
 
== Dampak ==
Akibat dari gempa ini terjadi wabah [[Kolera]], [[Flu]], dan [[Diare]] akibat banyaknya infrastruktur kebersihan seperti toilet dan kamar mandi yang rusak sehingga banyak orang yang buang hajat sembarangan sehingga memicu bakteri dan lalat berdatangan dan mencemari makanan, Dampak dari gempa ini juga diperparah oleh krisis ekonomi yang terjadi akibat gempa ini karna uang milik negara dipakai untuk memperbaiki infrastruktur dan memenuhi kebutuhan pangan dan sandang para korban dari bencana alam tersebut dan menyebabkan banyaknya para pekerja yang tidak mengalami bencana alam tersebut alias pekerja yang berada di luar pulau Jawa juga merasakan dampaknya Karna banyak dari mereka yang di PHK oleh perusahaan tempat mereka bekerja Karna tak sanggup untuk memberikan gaji kepada para karyawannya, dan juga gempa ini juga menyebabkan semua pemerintahan di semua provinsi di pulau Jawa terhenti untuk sementara waktu.
 
== Korban ==
Akibat dari bencana alam gempa dan tsunami ini ribuan orang menjadi korban, berikut adalah data resmi yang dikeluarkan oleh [[BNPB]] sebulan setelah kejadian gempa bumi tersebut atau dikeluarkan pada tanggal 9 September 2007.
 
Data Resmi Dari [[BNPB]] Jumlah Korban Gempa Bumi Jawa 2007
 
37.472 orang tewas,
 
71.220 orang luka berat,
 
99.234 orang luka ringan,
 
5.890 orang hilang,
 
48.447 trauma ringan,
 
52.634 orang trauma berat (sampai-sampai mengalami penyakit mental/gangguan mental),
 
total korban tewas=37.427 orang tewas,
 
total korban luka=179.454 orang luka-luka,
 
total korban hilang=5.890 orang hilang,
 
total korban trauma=101.081 orang trauma
 
total korban akibat bencana alam ini=314.897 orang menjadi korban dari bencana alam ini
 
== Kerugian InfrastrukturReferensi ==
{{reflist}}
Sebanyak 157.996 Rumah Rusak berat/ambruk, 240.526 Rumah rusak sedang, 245.548 Rumah rusak ringan, dan total kerugian infrastruktur mencapai=Rp 116 Triliun/$ 8 Miliar.
 
== Pranala luar ==
* {{id}}[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/09/time/025548/idnews/814991/idkanal/10 USGS Catat Gempa 7,95 SR Terasa Sampai Malaysia], Detik.com
* [http://www.antaranews.com/berita/73225/gempa-di-indramayu-terasa-cukup-kuat-di-mataram Gempa di Indramayu Terasa Cukup Kuat di Papua Dan AcehMataram]
* {{id}} [http://www.antaranews.com/berita/73274/gempa-indramayu-adalah-gempa-dalam-tak-berpotensi-tsunami Gempa Indramayu Adalah Gempa DangkalDalam, Tak Berpotensi Tsunami]
 
{{Gempa Indonesia}}