Universitas Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{rapikan}}
{{Infobox University
|name = Universitas Indonesia
|image_name = logoUI.jpg
|image_size = 150px
|motto = Universitas Dengan Perspektif Internasional
|established = 1851
|type = [[Universitas negeri berstatus Badan Hukum Milik Negara|BHMN]]
|rector = [[Gumilar Rusliwa Somantri|Prof. Dr. Gumilar Rusliwa Somantri]]
|city = [[Depok]]
|state = [[Jawa Barat]]
|country = [[Indonesia]]
|faculty = 1.982
|students = 34.921<ref>[http://www.ui.edu/download/ui_dalam_angka.pdf statistik, per Maret 2007]</ref>
|undergrad = 13.146
|postgrad = 6.295
|doctoral = 907
|profess = 1.596
|specialist = 1.398
|extension = 5.929
|int'l class = 292
|campus = [[area urban|Urban]]
|colors = Kuning
|nickname = Jaket Kuning
|affiliations = [[ASEAN University Network|AUN]], [[Association of Pacific Rim Universities|APRU]]
|website = http://www.ui.edu
|footnotes =
|address =
|telephone = +62 21 7270020
}}
'''Universitas Indonesia''' atau sering disingkat dengan sebutan '''UI''' adalah salah satu [[perguruan tinggi]] negeri di Indonesia yang merupakan [[universitas]] tertua di Indonesia, yang resmi didirikan tahun [[1946]] dengan nama "''Universiteit van Indonesië''".
Pada tanggal [[26 Desember]] [[2000]], pemerintah [[Republik Indonesia]] mengesahkan status otonomi UI berdasarkan PP No. 152. Pada saat ini, UI sedang berada dalam masa transisi dari suatu universitas negeri menuju universitas negeri yang otonomi.
Pada tahun 2007 UI menempati peringkat ke-395 berdasarkan Times Higher Education Supplement World University Rankings. Berdasarkan survey terakhir dari Globe Asia (2008) UI menduduki peringkat pertama diantara universitas ternama lainnya di Indonesia. Hasil survey ini diberitakan dalam majalah Tempo. Sejak tahun 2004 survey dari majalah Tempo melaporkan bahwa UI adalah kampus yang terbaik di Indonesia berdasarkan beberapa kriteria seperti kualitas lulusan dalam bidang akademis dan keahlian di dunia kerja, kualitas pengajaran, metodologi pembelajaran, kampus dengan lingkungan hijau, kesempatan masuk UI yang memiliki kompetisi yang tinggi.{{fact}}
Saat ini UI terdiri dari dua belas fakultas, menawarkan lebih dari 200 program studi, mulai dari program profesional Diploma sampai dengan program Doktor yang berbasis riset, dan mempunyai total jumlah mahasiswa sekitar 38.000 orang.
Kampus UI terletak di Depok, Jawa Barat dan Salemba, Jakarta. Kampus UI Depok meliputi Fakultas Hukum, Psikologi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ilmu Pengetahuan Budaya, Teknik, Matematika dan IPA, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Komputer, Ekonomi dan Ilmu Keperawatan. Sedangkan kampus UI Salemba meliputi Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan beberapa program pascasarjana.
Universitas Indonesia dipimpin oleh seorang [[Rektor]]. Rektor UI periode 2007-2012 adalah [[Gumilar Rusliwa Somantri|Prof. Dr. Gumilar Rusliwa Somantri]]..
__TOC__
== Sejarah ==
[[Berkas:Universidad Indonesia Edificio Administrativo.JPG|200px|thumb|Gedung rektorat yang sering dijadikan ikon UI.]]
Sejarah Universitas Indonesia dapat ditelusuri sejak tahun [[1851]]. Ketika itu, pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah sekolah yang bertujuan untuk menghasilkan asisten dokter tambahan. Pelajar di sekolah itu mendapatkan pelatihan kedokteran selama dua tahun. Lulusannya diberikan sertifikat untuk melakukan perawatan-perawatan tingkat dasar serta mendapatkan gelar Dokter Jawa (Javanese Doctor), bergelar demikian karena dokter ini hanya diberi izin untuk membuka praktek di wilayah Hindia Belanda, terutama di pulau Jawa. Pada tahun [[1864]], program pendidikan tersebut ditambah waktunya menjadi tiga tahun, dan pada tahun [[1875]] menjadi 7 tahun. Gelar yang diberikan pun berubah menjadi Dokter Medis (''Medical Doctor'')
Pada tahun [[1898]], pemerintah kolonial mendirikan sekolah baru untuk melatih tenaga medis, yaitu STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). Pendidikan di STOVIA berlangsung selama 9 tahun: 3 tahun setingkat SMP, tiga tahun setingkat SMA, dan tiga tahun lainnya setingkat Diploma. Banyak lulusan STOVIA yang kemudian memainkan peranan penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun [[1924]] pemerintah kolonial mendirikan RHS (''Rechts Hogeschool'') yang bertujuan untuk memenuhi tenaga administrasi sipil rendahan. RHS inilah yang menjadi cikal-bakal Fakultas Hukum UI. Pada tahun [[1927]] mengubah status dan nama STOVIA menjadi GHS (''Geneeskundige Hogeschool''). Gedung pendidikan dan pelatihan kedokteran yang digunakan GHS menjadi gedung Fakultas Kedokteran UI saat ini. Banyak alumni GHS yang kemudian berperan besar dalam pendirian Universitas Indonesia.
Setelah kemerdekaan Indonesia dideklarasikan pada tanggal [[17 Agustus]] [[1945]], Badan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (BPTRI) didirikan di Jakarta. BPTRI memiliki tiga fakultas, yaitu Kedokteran dan Farmasi, Sastra, dan Hukum. Pada tahun yang sama, institusi ini berhasil meluluskan 90 orang sebagai dokter. Ketika tentara kolonial Belanda kembali menguasai Jakarta di akhir tahun 1945, BPTRI dipindahkan ke Klaten, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang. Pada tanggal [[21 Juni]] [[1946]] [[NICA]] mendirikan sebuah ''Nood Universiteit'' atau Universitas Sementara di Jakarta. Pada tanggal [[21 Maret]] [[1947]], nama ''Nood Universiteit'' diganti menjadi ''Universiteit van Indonesie'' (UVI). Akhirnya, setelah Jakarta berhasil diambil alih kembali, pemerintah mengembalikan BPTRI ke Jakarta dan menggabungkannya dengan ''Universiteit van Indonesie'', dan memberinya nama baru Universiteit Indonesia (UI).
UI secara resmi memulai kegiatannya pada [[2 Februari]] [[1950]] dengan presiden (saat ini disebut ''rektor'') pertamanya [[Soerachman Tjokroadisoerio|Ir. R.P Soerachman Tjokroadisoerio]]. Kantor Presiden Universiteit Indonesia mula-mula berkedudukan di Jakarta, tepatnya di gedung Fakultas Kedokteran di Jl Salemba Raya no. 6, kemudian dipindahkan ke salah satu bangunan bekas pabrik madat di Jl. Samlemba Raya no. 4, Jakarta. Tanggal 2 Februari 1950 kemudian dijadikan hari kelahiran Universitas Indonesia.
Awalnya, UI memiliki 9 fakultas dan 3 lembaga yang tersebar di lima kota, yaitu Fakulteit Kedokteran, Fakulteit Ilmu Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, serta Fakulteit Sastra dan Filsafat di [[Jakarta]]; Fakulteit Ilmu Alam dan Ilmu Pasti, Fakulteit Ilmu Pengetahuan Teknik, dan Lembaga Pendidikan Guru Menggambar di [[Bandung]]; Fakulteit Pertanian dan Fakulteit Kedokteran Hewan di [[Bogor]]; Fakulteit Ekonomi di [[Makassar]]; Fakulteit Kedokteran dan Lembaga Kedokteran Gigi di [[Surabaya]].
Pada tahun 1955, Undang-Undang No. 10 tentang pengubahan kata ''universiteit'', ''universitet'', dan ''universitit'' disyahkan, sehingga sejak itu, Universiteit Indonesia secara resmi diubah namanya menjadi Universitas Indonesia.
Berangsur-angsur fakultas-fakultas yang berada di daerah memisahkan diri membentuk lembaga pendidikan yang berdiri sendiri. Pada tanggal [[2 Maret]] [[1959]] Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam di Bandung terbentuk dan berkembang menjadi [[Institut Teknologi Bandung]]. Selanjutnya pada [[1 September]] [[1963]] Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan UI memisahkan diri pula menjadi [[Institut Pertanian Bogor]] (IPB) yang kini menjadi perguruan tinggi pertanian terkemuka bertaraf internasional. Fakultas di Surabaya menjadi [[Universitas Airlangga]] dan di [[Makassar]] menjadi [[Universitas Hasanuddin]]. Pada [[1964]] Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menjadi ''Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan'' ([[IKIP]]) Jakarta dan kini berubah kembali menjadi [[Universitas Negeri Jakarta]].
Ketika [[Orde Baru]] dimulai pada tahun 1966, pemerintah menunjuk beberapa guru besar UI untuk menduduki jabatan menteri dengan tujuan untuk memulihkan kembali situasi ekonomi nasional. Sejak saat itu, UI secara konstan telah memberikan kontribusi nyata pada usaha-usaha pemerintah untuk meraih kemakmuran nasional.
Pada tanggal [[26 Desember]] [[2000]] melalui Peraturan Pemerintah RI Nomor 152 tahun 2000, UI ditetapkan sebagai perguruan tinggi negeri mandiri berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Dalam status tersebut, UI wajib lebih mengedepankan kinerja pengelolaan sebuah universitas publik dengan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan transparansi.
== Kampus ==
[[Berkas:monumen ui depok.jpg|thumb|200|Monumen yang ada di UI kampus Depok.]]
=== Salemba ===
Kampus Salemba terletak di daerah [[Salemba]], [[Jakarta Pusat]] <ref>Peta Kampus Salemba dapat dilihat di sini [http://www.ui.edu/indonesia/menu_statis.php?id=a7&hal=a_peta_salemba].</ref>. Fakultas yang berada di kampus ini adalah Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan beberapa program pascasarjana, program Ekstensi dan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi, serta laboratorium Fakultas Teknik.
=== Depok ===
Kampus Depok, terletak di [[Depok]], [[Jawa Barat]] <ref>Peta Kampus Depok dapat dilihat di sini [http://www.ui.edu/indonesia/menu_statis.php?id=a7&hal=a_peta_depok].</ref>, dibangun pada pertengahan tahun 1980-an untuk mengakomodasi modernisasi universitas. Saat ini, Kampus Depok adalah kampus utama Universitas Indonesia. Sebagian besar fakultas di UI (MIPA, Teknik, Psikologi, Hukum, Ekonomi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ilmu Komputer, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan) berada di sini. Kampus Depok dilewati oleh rel kereta [[Jakarta]]-[[Bogor]] sehingga mahasiswa mendapatkan kemudahan transportasi.
Perpustakaan Pusat Universitas juga terletak di sini. Selain itu terdapat pula berbagai fasilitas lain seperti Pusat Administrasi Universitas, Pusat Kegiatan Mahasiswa, [[gymnasium]], stadion, lapangan hoki, penginapan (Wisma Makara), agen perjalanan Makara Tour & Travel, dan [[asrama]].
== Fakultas ==
Program studi di UI dikelola oleh 12 fakultas dan 1 program pascasarjana
=== Kedokteran ===
Kampus FKUI terletak di Salemba dengan total luas area 16.209 m<sup>2</sup>. Saat ini, FKUI dipimpin oleh [[Menaldi Rasmin|dr. H. Menaldi Rasmin, Sp.P(K)., FCCP]]. FKUI memiliki lima program pendidikan, yaitu Program Diploma, Program Sarjana, Program Pendidikan Dokter Spesialis, Program Magister, dan Program Doktor. FKUI merupakan fakultas kedokteran tertua di Indonesia.
Sejarah kelahiran FMUI bermula dari didirikannya ''Dokter Djawa School'' pada tahun 1851. Pada tahun [[1898]] Dokter Djawa School diubah namanya menjadi [[STOVIA]], dan pada 1927 diubah lagi menjadi ''Geneeskundige Hooge School''. Pada masa pendudukan Jepang, lagi-lagi namanya diubah menjadi ''Ika Daigaku''.
Pada masa kemerdekaan Indonesia, pemerintah Indonesia menggabungkan Ika Daigaku ke dalam Balai Perguruan Tinggi RI dan mengubah namanya menjadi Pendidikan Tinggi Kedokteran. Setelah Indonesia mendapat kemerdekaan penuh di akhir tahun 1940-an, pemerintah mengambil alih sekolah kedokteran yang didirikan Belanda, ''Geneeskundige Faculteit Nood Universiteit van Indonesia'', dan menggabungkannya dengan Pendidikan Tinggi Kedokteran. Gabungan ini kemudian diberi nama baru, yaitu Fakultas Kedokteran yang berada di bawah naungan Universitas Indonesia pada [[2 Februari]] [[1950]]. Kegiatan perkuliahan awalnya dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Jakarta dan di Surabaya, namun sejak tahun [[1954]], Fakultas di Surabaya digabungkan ke [[Universitas Airlangga]].
Program pendidikan akademik Fakultas Kedokteran UI saat ini :
*'''Jenjang S1'''
Program Studi Pendidikan Dokter terdapat Program Sarjana Reguler dan Program Sarjana Kelas Khusus Internasional bekerjasama dengan The University of Melbourne dan Monash University dilanjutkan dengan program pendidikan profesi jenjang pertama/dokter.
*'''Jenjang S2 (Magister)'''
:*Program Magister
:*Program Studi Ilmu Biomedik dengan Kekhususan : Anatomi, Biokimia, Biologi Kedokteran, Farmakologi, Fisiologi, Histologi, Imunologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Patobiologi, Sciences Reproduksi Kedokteran, Sciences Transfusi, Onkologi
:*Program Studi Ilmu Gizi dengan Kekhususan : Ilmu Gizi Klinik, Ilmu Gizi Komunitas
:*Program Studi Kedokteran Kerja dengan Kekhususan peminatan: Kedokteran Kerja, Penerbangan, Kedokteran Hiperbarik
:*Program Pendidikan Magister Kedokteran Profesi Jenjang kedua Dokter (Spesialis I) dengan program studi: Anestesiologi , Ilmu Bedah , Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Neurologi , Ilmu Kedokteran Jiwa, Obstetri dan Ginekologi, Ilmu Penyakit Mata, Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Ilmu Kesehatan THT, Bedah Kepala & Leher, Ilmu Penyakit Jantung & Pembuluh Darah, Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Radiologi, Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Patologi Anatomik, Patologi Klinik, Orthopaedi dan Traumatologi, Ilmu Urologi, Ilmu Bedah Saraf, Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik, Ilmu Bedah Plastik, Ilmu Kedokteran Olahraga, Mikrobiologi Klinik, Farmakologi Klinik, Ilmu Kedokteran Okupasi.
*'''Jenjang S3 (Doktor)'''
Program Doktor terdapat Program Studi Ilmu Biomedik, Program Studi Ilmu Gizi, Program Studi Ilmu Kedokteran.
Dengan area seluas 2,84 hektar yang berlokasi di Salemba Raya No. 6 Jakarta Pusat, Fakultas Kedokteran UI memiliki sarana bagi penunjang kegiatan belajar dan mengejar yang lengkap seperti perpustakaan yang buka 24 jam, pusat komputer & laboratorium yang cukup memadai untuk keperluan analisis dan praktek seperti laboratorium pendidikan dan penelitian.
=== Kedokteran Gigi ===
FKG UI berdiri pada tahun 1961, dengan 71 satu orang mahasiswa sebagai angkatan pertamanya. Pendirian fakultas ini dirintis karena munculnya keprihatinan tentang kondisi kedokteran gigi di Indonesia. Ketika itu, perbandingan antara dokter gigi dan penduduk masih sangat kecil, yaitu 1 : 200.000, selain itu, lulusan dokter gigi juga hanya berasal dari dua fakultas ([[UNAIR|FKG Unair]] dan [[UGM|FKG UGM]]) dengan jumlah yang sangat sedikit, tidak pernah lebih dari 35 orang.
Pada tahun 1959, [[Ouw Eng Liang|Prof. Dr. Ouw Eng Liang]] (alm) dan kawan-kawan dari bagian Gigi dan Mulut FKUI mengajukan rencara terinci pendirian FKG di UI. Rencana itu mendapat dukungan pula dari Rektor UI Dr. Sudjono Djuned Pusponegoro dan Dekan FKUI Prof. Dr. M. Soekardjo. Pada tanggal [[21 Desember]] [[1960]], Surat Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan RI No. 108049 yang berisi tentang pendirian Fakultas Kedokteran Gigi di UI dikeluarkan. Sejak itulah, lahir FKGUI yang merupakan Fakultas Kedokteran Gigi Negeri keempat di Indonesia dengan Prof. Dr. Ouw Eng Liang sebagai Dekan pertama.
Tahun [[1961]], FKGUI yang memiliki 2 Staf Pengajar Tetap, 37 Staf Pengajar Luar Biasa, dibantu 7 tenaga administrasi termasuk pesuruh secara resmi membuka pintunya bagi mahasiswa baru. Awalnya, FKGUI praktis tak mempunyai fasilitas gedung dan perlengkapan. Satu-satunya ruang adalah ruang pinjaman dari [[Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo]] (RSCM) yaitu bagian Tata Usaha Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut RSCM. Untuk kuliah tingkat persiapan, pelaksanaan dan tempatnya digabung bersama mahasiswa tingkat I FKUI. Sedangkan praktikum Anatomi Gigi menggunakan tempat penitipan sepeda RSCM (kini tempat parkir paviliun Cendrawasih RSCM). Pada 17 Oktober 1963, mengingat meningkatnya kebutuhan mahasiswa dan keterbatasan fasilitas, maka sebagian ruang depan Perpustakaan Rakyat milik Departemen Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan RI di Salemba 4 diserahkan kepada FKGUI. Namun, kuliah dan praktikum masih bergabung dengan FKUI. Tahun berikutnya, pada 1964, FKGUI mendapat ruang tambahan yaitu bagian belakang dari Perpustakaan Rakyat. Sebagian ruang itu digunakan untuk preklinik (praktikum) mahasiswa tingkat III sebagai persiapan kepaniteraan klinik di tingkat IV nanti.
Pada bulan [[April]] [[1965]], seluruh ruang Perpustakaan Rakyat diserahkan ke FKGUI sehingga kuliah dan praktikum yang bersifat dental dan kegiatan kemahasiswaan dilakukan disini. Pada [[27 Maret]], FKGUI membuka poliklinik gigi untuk umum bertempat di Biro Rektor UI. Mulanya poliklinik ini terdiri dari Ilmu Pengawet Gigi dan Ilmu Meratakan Gigi, sedangkan bagian lain yang diperlukan dalam kepaniteraan klinik mendapat pinjaman ruang dari RSCM yaitu bagian Exodontia dan Bagian Ilmu Gizi Tiruan. Terjalinnya kerjasama antara FKGUI dan RSCM, maka bagian Ilmu Pengawet Gigi dan Ilmu Bedah Mulut pun dapat memakai sarana RSCM. Sedangkan kegiatan bagian Ilmu Gizi Tiruan dipindahkan ke FKGUI. Pada 1967, FKGUI berhasil meluluskan 15 dokter gigi.
Pada 1968, poliklinik gigi FKGUI diperluas dengan pengadaan laboratorium teknik dan pembukaan poliklinik baru di Pegangsaan Timur 17, hasil kerjasama dengan bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat FKUI. Poliklinik ini semula digunakan bagian Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Periodontologi. Pada 1969, poliklinik gigi di Salemba 4 diperluas dengan membuka bagian Periodontologi sehingga jumlahnya mencapai 17 dental unit . Kerjasama dengan fakultas dan instansi lain pun mulai dibina.
Pada [[1970]], FKGUI menempati gedung baru berlantai empat untuk kegiatan dental dan non-dental . Baru pada [[1972]], semua perkuliahan dan poliklinik dipusatkan di gedung ini, kecuali bagian Ilmu Bedah Mulut yang berada di RSCM. Berbagai bantuan pun mengalir ke FKGUI berkat jasa Prof. Dr. Sumantri Brodjonegoro (alm) sebagai Rektor UI. Di sisi lain, FKGUI juga berpartisipasi dalam Proyek Pedesaan UI melalui Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Serpong di Tangerang pada 1976. Pada 1978, FKGUI mendapat tambahan lagi gedung baru berlantai empat.
Fakultas Kedokteran Gigi UI (FKG) membawahi 8 departemen, yaitu:
*Departemen Bedah Mulut,
*Departemen Penyakit Mulut,
*Departemen Konservasi Gigi,
*Departemen Periodontologi,
*Departemen Prostodonsia,
*Departemen Orhtodonsia,
*Departemen Radiologi Ked.Gigi,
*Departemen Dental Material Ked.Gigi.
FKG UI saat ini dipimpin oleh Prof. Bambang Irawan, drg,Ph.D.
=== MIPA ===
Fakultas MIPA berdiri pada tahun 1950-an, sebagai bagian dari UI cabang Bandung. Pada tahun 1959, cabang UI di Bandung berpisah dan membentuk Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebagai ganti FMIPA di Bandung, Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan RI dengan SK nomor: 108094/UU tanggal 21 Desember 1960 mendirikan fakultas sejenis untuk UI Jakarta, yaitu Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA)
Di masa awal pendiriannya, FIPIA UI membuka 4 jurusan, yaitu Jurusan Matematika, Jurusan Fisika, Jurusan Kimia, dan Jurusan Biologi. Pada tahun kuliah 1961/1962, kegiatan perkuliahan dipusatkan di Lembaga Eykman (Departemen Kesehatan RI) di Jalan Dipenogoro 69 Jakarta. Khusus untuk Jurusan Biologi kegiatan pendidikan diadakan di IPB hingga tahun [[1967]]. Pada tahun [[1965]], FIPIA UI membuka Jurusan Farmasi, kemudian Jurusan Geografi yang semula bernaung di bawah FIPIA-Unpad diserahkan kepada FIPIA UI. Sejak tahun [[1974]] semua kegiatan pendidikan FIPIA UI dipusatkan di Kampus Salemba nomor 4 Jakarta. Berdasarkan Keputusan Presiden No. 44 Tahun 1982 tanggal [[7 September]] [[1982]], nama FIPIA UI kemudian diubah menjadi FMIPA UI dan pada tahun akademik 1986/1987 FMIPA UI menempati Kampus Baru di Depok. Dekan FMIPA saat ini adalah Dr. Adi Basukriadi
FMIPA membawahi departemen biologi, farmasi, fisika, geografi, kimia, dan matematika.
====Biologi====
Departemen Biologi FMIPA-UI merupakan pusat unggulan pendidikan dan penelitian konservasi [[biodiversitas]] yang mendukung peningkatan sumberdaya manusia yang mampu berperan dan bersaing di tingkat nasional dan internasional. Demi menunjang proses kegiatan belajar dan mengajar, departemen biologi telah dilengkapi dengan beberapa laboraturium yang sangat lengkap dan memadai, mulai dari Laboraturium Biologi Laut, Bio Perkembangan, [[Ekologi]], [[Genetika]], [[Fisiologi]], [[Mikrobiologi]], hingga [[Taksonomi]]. Pada jenjang S1 program studi Biologi terdapat program Sarjana Reguler; Jenjang S2 terdapat Program Magister Biologi dan Magister Kelautan; Jenjang S3 terdapat Program Doktor Biologi.
====Farmasi====
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang didukung oleh kemajuan teknik farmasi, menuntut peningkatan jumlah maupun kualitas tenaga farmasi di [[rumah sakit]], [[apotek]] dan [[farmasi|industri Farmasi]]. Aspek pelayanan kefarmasian merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang menjamin pendistribusian perbekalan farmasi. Bahkan, Laboratorium Farmasi FMIPA-UI kini merupakan salah satu laboratorium yang dipercaya oleh [[Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan]] untuk pemeriksaan kualitas obat.
Pada jenjang S1 program studi farmasi terdapat program Sarjana Reguler, kelas paralel dan Kelas Ekstensi.Untuk Jenjang Profesi terdapat program profesi Apoteker. Pada Jenjang S2 terdapat Pascasarjana Ilmu Kefarmasian yang terdiri dari peminatan teknologi farmasi, peminatan kimia farmasi/kimia medisinal, peminatan biologi farmasi dan peminatan farmasi klinik.
====Fisika====
Departemen Fisika tetap bertekad untuk memberikan pendidikan dan penelitian berkualitas tinggi dalam bidang fisika dan terapannya melalui lima bidang studi kekhususan peminatan yaitu, Fisika Nuklir dan Partikel, Fisika Material dan Zat Mampat, Fisika Instrumentasi Elektronika, Geofisika, dan Fisika Medis dan Biofisika.
Pada Jenjang S1 program studi fisika terdapat program sarjana reguler, kelas ekstensi dan kelas paralel. Pada jenjang S2 dan S3 program magister dan doktor Fisika, terdapat program studi Ilmu Material. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi, Departemen Fisika UI dilengkapi dengan berbagai sarana pendidikan yang lengkap, seperti laboratorium dasar yang terdiri dari Laboratorium Fisika Dasar, Laboratorium Fisika Lanjutan dan Laboratorium Fisika Modern.
====Geografi====
Secara umum, pendidikan geografi dapat disampaikan melalui pendekatan regional dan topikal. Bidang Fakultas dengan pendekatan di atas dapat ditinjau dari segi geografi fisik maupun dari geografi manusia. Namun demikian inti dari pendidikan geografi tetaplah terdiri dari empat topik yakni [[kependudukan]], [[geomofologi]], [[klimatologi]], [[kartografi]]. Walaupun pendidikan geografi yakin bahwa lingkungan sosial maupun lingkungan fisik sama perannya dalam membentuk struktur permukaan bumi, sebagai bagian dari fakultas matematika dan IPA, geografi fisik menjadi keutamaan dalam pendidikan di jurusan geografi. Meskipun geografi fisik mendapat penekanan utama, jurusan tetap mendorong pengembangan geografi sosial maupun geografi regional, baik dalam bentuk penelitian maupun pengembangan kurikulum. Saat ini pada program studi Geografi terdapat: Jenjang S1 Program sarjana reguler, Jenjang magister (S2) serta Jenjang Doktor (S3).
====Kimia====
Departemen Kimia terus mengembangkan diri menuju program studi dengan kualitas pengajaran dan riset yang tinggi. Pengembangan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan aktifitas riset yang terintegrasi dalam program studi, mulai dari Jenjang strata satu (Sarjana Kimia) kelas reguler, ekstensi dan paralel. Jenjang strata dua (Magister Ilmu Kimia), dan jenjang strata tiga (Doktor Ilmu Kimia). Selain memiliki perpustakaan yang memiliki koleksi buku-buku yang cukup banyak dan selalu bertambah setiap semesternya untuk menunjang kegiatan mahasiswa di perkuliahan, departemen ilmu kimia juga memiliki fasilitas Laboratorium yang lengkap seperti, Laboraturium Kimia Dasar, Kimia Analitik, Kimia Fisik, Kimia Anorganik, Kimia Organik, dan Biokimia.
====Matematika====
Departemen Matematika mendidik para mahasiswanya agar menjadi lulusan yang mampu mengikuti dan beradaptasi terhadap perkembangan Matematika, Sains, dan Teknologi, mendukung dan mengembangkan kegiatan penelitian Matematika dan penelitian multidisiplin. Serta memberikan informasi dan konsultasi di bidang Matematika yang dapat membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan Matematika, Sains, dan Teknologi.
Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi, Departemen Matematika UI dilengkapi dengan berbagai sarana pendidikan yang lengkap, seperti Fasilitas Laboratorium Komputer dan Fasilitas Perpustakaan.
=== Teknik ===
FT UI saat ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng.
Sejarah Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) berawal dari tawaran kaum muda Insinyur yang tergabung dalam [[Perkumpulan Insinyur Indonesia]] (PII), kepada [[Presiden Soekarno]], untuk membenahi jalan-jalan protokol di [[Jakarta]] yang ketika itu rusak berat. Tawaran ini disambut baik oleh pemerintah RI yang ketika itu memang sedang berusaha berbenah untuk menyambut Pekan Olah Raga Internasional [[GANEFO]] di Jakarta. Dalam waktu dua minggu, tim yang dipimpin oleh [[Slamet Bratanata|Ir. Slamet Bratanata]], [[Roosseno|Ir. Roosseno]], [[Sutami|Ir. Sutami]], [[Soehoed|Ir. Soehoed]] berhasil menyelesaikan tugasnya.
Setelah proyek selesai, muncul sebuah ide untuk mendirikan sebuah fakultas teknik di Jakarta. Alasan utamanya adalah letak Fakultas Teknik UI di Bandung terlalu jauh dan sulit dijangkau dari Jakarta.<ref>Fakultas teknik yang terletak di Bandung tersebut kini diubah menjadi [[Institut Teknologi Bandung]] sejak tahun [[2 Maret]] [[1959]]</ref> Ide ini kemudian disampaikan pada sebuah acara di Gedung Pola (saat ini disebut Gedung Pembangunan). Bung Karno merespon positif dan mengundang perwakilan kelompok ini untuk datang ke Istana. Di Istana, Bung Karno menyatakan persetujuan akan ide itu dan langsung mengangkat Prof. Ir. Roosseno sebagai Dekan pertama Fakultas Teknik. Bung Karno juga menginstruksikan agar Fakultas Teknik ini berada dibawah naungan Universitas Indonesia, dimana Rektornya pada waktu itu adalah dr. Syarief Thayeb. Keputusan itu diresmikan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Nomor 76 tanggal [[17 Juli]] [[1964]] tentang dibentuknya Fakultas Teknik.
Pada awalnya, FTUI hanya memiliki tiga jurusan (Sipil, Mesin, dan Elektro) dengan 32 mata ajar, dan didukung oleh 30 tenaga dosen serta 11 tenaga non-akademis. Masing-masing jurusan diketuai oleh Ir. Sutami untuk Jurusan Sipil, Ir. Ahmad Sayuti untuk Ketua Jurusan Mesin dan Ir. K. Hadinoto untuk Ketua Jurusan Elektro. Tahun berikutnya dibuka Jurusan Metalurgi dan Jurusan Arsitektur, dengan ketuanya masing-masing Dr. Ing. Purnomosidhi H dan Ir. Sunaryo S. Ir. Roosseno selaku Dekan pertama dibantu oleh Ir. Sutami selaku Pembantu Dekan Bidang Akademis, Ir. Slamet Bratanata selaku Pembantu Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan serta Dr. Ing. Purnonosidhi H selaku Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.
Mahasiswa tahun pertama yang mendaftar cukup mengejutkan yakni 203 orang mahasiswa pria dan wanita 199 orang diantaranya lulus test dan diterima menjadi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang pertama. Dalam jangka waktu lima setengah tahun, FTUI berhasil mewisuda 18 orang lulusan pertama sebagai Sarjana S1.
Pada tahun [[1985]], program studi Teknik Gas dari jurusan Metalurgi digabung dengan program studi Teknik Kimia dari jurusan Mesin menjadi jurusan Teknik Gas & Petrokimia dengan ketua jurusan Dr. Ir. H. Rachmantio. Jurusan Teknik Industri merupakan yang termuda, dibuka tahun 1999 dengan ketua jurusan Ir. M. Dachyar, MSc.
Program studi yang dibuka antara lain:
*Teknik Sipil
*Teknik Mesin
*Teknik Elektro
*Teknik Metalurgi dan Material
*Arsitektur
*Teknik Kimia
*Teknik Industri
=== Hukum ===
Awalnya [[Fakultas]] [[Hukum]] didirikan oleh Pemerintah Kolonial [[Belanda]] untuk mencetak tenaga hukum [[Indonesia]] diluar [[pengadilan]], karena dalam permasalahan hukum melalui pengadilan harus menggunakan tenaga hukum dari Belanda. Pada tahun [[1924]] dibentuklah sekolah hukum dengan nama ''Rechthogeschool'' dengan dua bidang studi yang diajarkan, yaitu ilmu hukum dan ilmu kemasyarakatan.
''Rechthogeschool'' kemudian digabungkan dengan Universitas Indonesia pada tahun [[1955]] yang kemudian berubah nama menjadi Fakultas Hukum dan Ilmu Kemasyarakatan. Pada tahun [[1968]], Ilmu Kemasyarakatan dipisahkan dari Fakultas Hukum dan dibentuk menjadi fakultas baru dengan nama Fakultas Ilmu Kemasyarakatan (FISIP). Saat ini Fakultas Hukum Universitas Indonesia dipimpin oleh Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D untuk masa periode jabatan 2003-2008.
Fakultas Hukum menyediakan berbagai fasilitas bagi mahasiswanya seperti Perpustakaan Soediman Kartohadiprodjo, Auditorium/balai sidang, Badan penerbit, Pusat dokumentasi hukum, ''Moot court'' (ruang simulasi sidang), Student internet centre, Ruang multimedia,
Student Centre
====Program pendidikan====
'''1. Program Pendidikan Jenjang S1''', terdiri dari:
*Program Sarjana Hukum Reguler
*Program Sarjana Hukum kelas Ekstensi
'''2. Program Pasca Sarjana''', terdiri dari:
*Jenjang S2 Program Magister Ilmu Hukum dengan peminatan:
:Magister Ilmu Hukum Pidana ( Criminal Law )
:Magister Ilmu Hukum Ekonomi (Economic Law )
:Magister Ilmu Hukum Islam ( Islamic Law )
:Magister Ilmu Hukum Negara (Constitutional Law )
*Jenjang S2 Program Profesi Kenotariatan.
*Jenjang S3 Program Doktor Ilmu Hukum
Di Fakultas Hukum Universitas Indonesia terdapat 7 (tujuh) program kekhususan (PK) yang merupakan penjurusan atau keahlian secara spesifik yang dapat dipilih oleh [[mahasiswa]], yaitu:
# hukum perdata
# hukum pidana
# hukum acara
# hukum ekonomi
# hukum tata negara dan hukum administrasi negara
# hukum internasional
# hukum dan masyarakat
=== Ekonomi ===
[[Berkas:FEUI.jpg|thumb|200px|Gedung A FEUI]]
Fakultas Ekonomi UI (FEUI)—atau dikenal pula sebagai Fakultas Ekonomi dan Bisnis—membawahi 3 departemen, yaitu departemen manajemen, departemen akuntansi, dan departemen ilmu ekonomi. Dekan FEUI saat ini adalah Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, Ph.D.
FEUI berdiri pada tanggal [[18 September]] [[1950]] dan saat ini terletak di Kampus UI Depok. Kelahiran fakultas ini bermula ketika Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) memisahkan diri dan memilih untuk berdiri secara independen dengan membentuk fakultas baru, yaitu Fakultas Ekonomi. Pada saat yang bersamaan mahasiswa Akademi Nasional yang juga mengkaji ilmu ekonomi bergabung dengan fakultas baru tersebut. Maka jadilah mereka sebagai mahasiswa angkatan pertama di FEUI.
Pada tahun-tahun awal kelahiran FEUI, Kegiatan perkuliahan berlangsung dengan kondisi darurat. Ketika itu, jumlah staf pengajar sangat terbatas, dan hanya ada satu pengajar yang berkebangsaan Indonesia di sana, yaitu [[Soenario Kolopaking|Prof. MR. R. Soenario Kolopaking]] yang juga menjadi dekan pertama FEUI. Kegiatan perkuliahan diadakan di tiga tempat, yaitu Aula Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian di Jalan Tambak, Gedung Kesenian Pasar Baru dah Gedung Adhoc Stat (yang sekarang bappenas di jalan Diponegoro). Urusan administrasi pun harus ditangani oleh mahasiswa sendiri.
[[Berkas:Taman makara FEUI.jpg|thumb|200px|Taman Makara, ''landmark'' FEUI.]]
Pada tahun [[1951]], Prof. Soenario selaku Dekan FEUI menyatakan mengundurkan diri. Beberapa perwakilan mahasiswa angkatan pertama kemudian menemui Dr. Soemitro dan memintanya menjadi Dekan FEUI, dan ia menyetujuinya. Kesediaan Soemitro—walaupun saat itu belum menjadi guru besar—merupakan penyelesaian bagi masalah kepemimpinan FEUI. Pada masa kepemimpinan Dr. Soemitro ini, FEUI mengirimkan beberapa asisten peneliti untuk tugas belajar di berbagai universitas di Amerika Serikat dengan dukungan dana dari Ford Foundation. Selain itu, FEUI juga mendatangkan staf pengajar dari AS, dan dengan sendirinya mengurangi dominasi pengajar berkebangsaan Belanda di kampus. Jurusan yang ada di FEUI juga ditambah, dari yang awalnya hanya mempunyai satu jurusan (Ekonomi Perusahaan), dikembangkan menjadi tiga jurusan, yaitu Ekonomi Umum, Sosiologi Ekonomi, dan Ekonomi Perusahaan. Kegiatan FEUI pada periode ini mulai meluas ke bidang penelitian, yang dilakukan melalui Seminar Ekonomi Perusahaan dan Balai Penyelidikan Masyarakat. Selanjutnya Balai Penyelidikan Masyarakat berubah menjadi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat tahun [[1953]].
Pada tahun [[1964]], Prof. Widjojo Nitisastro ditunjuk sebagai Dekan FEUI. Belaiu adalah dekan pertama yang merupakan lulusan FEUI. Pada masa terjadi perubahan yang cukup banyak terutama dalam pembentukan institusi pendukung. Lembaga yang pertama dibentuk oleh Widjojo ini adalah Lembaga Demografi, tahun 1964. Tahun berikutnya menyusul pembentukan Laboratorium Statistik. Dalam bidang akademik, perubahan terjadi menyangkut awal tahun ajaran, dari bulan September menjadi Februari, namun hal ini terjadi lebih dikarenakan oleh krisis politik Indonesia.
Pada tahun-tahun berikutnya, FEUI berkembang dengan pesat. Pada masa kepemimpinan Prof. Ali Wardhana (1968-1978), Iluni FEUI dibentuk. Pada tahun 1982, sistem perkuliahan berubah dari sistem tingkat ke sistem SKS. Pada masa kepemimpinan Prof. Dr. Mohammad Arsjad Anwar (1988-1994), kampus FEUI di Salemba dipindahkan ke kampus UI Depok.
Hingga saat ini, FEUI telah dipimpin oleh 13 Dekan. Jabatan Dekan saat dipegang oleh Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, PhD untuk masa bakti 2005—2009.
====Program pendidikan====
'''Ilmu Ekonomi'''
*Program Pasca Sarjana - Strata 3
*Program Pasca Sarjana - Strata 2
*Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik
*Program Sarjana - Strata 1
*Program Hibah B
'''Manajemen'''
*Program Pasca Sarjana - Strata 3
*Program Pasca Sarjana - Strata 2
*Program Magister Manajemen
*Program Sarjana - Strata 1
*Program Ekstensi - Strata 1
'''Akuntansi'''
*Program Pasca Sarjana Ilmu Akuntansi - S3
*Program Pasca Sarjana Ilmu Akuntansi - S2
*Program Magister Akuntansi
*Program Sarjana - Strata 1
*Program Ekstensi - Strata 1
=== Ilmu Pengetahuan Budaya ===
Usaha untuk mendirikan sebuah Fakultas Ilmu Budaya atau FIB (dahulu Fakultas Sastra Universitas Indonesia--FSUI) di Indonesia sudah ada sejak tahun [[1920-an]]. Ketika itu, kaum terpelajar Belanda dan kaum nasionalis Indonesia mempunyai cita-cita untuk mendirikannya, meskipun tentu saja tujuan mereka berbeda. Kaum terpelajar Belanda bermaksud meneliti dan mempelajari kebudayaan Indonesia secara lebih ilmiah, agar dengan demikian politik kolonialnya dapat lebih berhasil. Sebaliknya golongan nasionalis bermaksud untuk meneliti dan mempelajari kebudayaan Indonesia dengan tujuan untuk menanamkan dan mengobarkan semangat kebangsaan Indonesia. Karena berbagai rintangan, antara lain resesi ekonomi yang melanda negeri Belanda, rencana pembukaan Fakultas Ilmu Budaya tertunda bertahun-tahun. Baru pada tanggal [[4 Desember]] [[1940]] ''Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte'' dibuka, menempati gedung ''Rechts Hogeschool''—yang sekarang menjadi gedung Departemen Pertahanan dan Keamanan—di Jalan Merdeka Barat 13, Jakarta. Pada waktu pembukaan, terdapat empat jurusan, yaitu Jurusan Sastra Indonesia, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial, Jurusan Sejarah, dan Jurusan Ilmu Bangsa-Bangsa. Pembentukan ''Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte'' ini berhubungan erat dengan rencana pembentukan ''Universiteit van Nederlands-Indié'' (Universitas Hindia Belanda). Awalnya, ''Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte'' hanya didirikan untuk jangka waktu satu tahun, dan perannya kemudian akan digantikan oleh fakultas di ''Universiteit van Nederlands-Indié'' tersebut. Namun dalam kenyataannya, universitas yang direncanakan ini tidak dapat didirikan pada waktu yang diharapkan, sehingga usia berdirinya fakultas itu sebagai sebuah fakultas yang mandiri diperpanjang satu tahun lagi.
Pada tahun [[1942]], Jepang yang terlibat [[Perang Dunia II]] menduduki dan menguasai Indonesia. Seluruh kegiatan pendidikan terhenti, tidak terkecuali ''Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte'' yang baru dibuka. Pemerintah jajahan Jepang membuka lembaga-lembaga pendidikannya sendiri termasuk pendidikan tinggi, kecuali Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya.
Setelah proklamasi kemerdekaan ([[1945]]), pemerintah Republik Indonesia mendirikan Balai Perguruan Tinggi Republik Indonesia (BPTRI) di Jakarta. Sementara itu, pada tahun [[1946]], Belanda berusaha berkuasa kembali di Indonesia serta membuka sebuah universitas darurat dengan nama ''Nooduniversiteit'' pada tanggal [[21 Januari]]. Ketika [[NICA]] (''Netherlands Indies Civil Administration'') menguasai Jakarta, BPTRI pun pindah ke Yogyakarta. Di sana, diselenggarakan BPTRI yang menjelma menjadi Universitit Gadjah Mada (yang sejak tahun [[1954]] menjadi [[Universitas Gadjah Mada]]), sedangkan sebagian kemudian pindah ke Jakarta. Pada tanggal [[21 Maret]] [[1947]], ''Nooduniversiteit'' berganti nama menjadi ''Universiteit van Indonesie'' yang fakultas-fakultasnya tersebar di Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, dan Makasar. Sejak 1954 secara berangsur-angsur fakultas-fakultas tersebut menjadi lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang berdiri sendiri, seperti [[Institut Pertanian Bogor]] (IPB), [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB), [[Universitas Airlangga]], dan [[Universitas Hasanuddin]].
Pada tanggal [[2 Februari]] [[1950]], ''Universiteit van Indonesie'' diambil alih oleh BPTRI dan namanya diganti menjadi Universitet Indonesia dan yang sejak [[1954]] menjadi Universitas Indonesia; di dalamnya termasuk ''Faculteit der Letteren en Wijsbegeerte'' yang telah berganti nama menjadi Fakultet Sastra dan Filsafat. Jurusan-jurusan yang tersedia pada waktu itu adalah Jurusan Sastra Indonesia, Jurusan Sastra Belanda, Jurusan Sastra Cina dan Jurusan Arkeologi. Keempat jurusan itu kemudian disesuaikan dengan kepentingan Indonesia serta didasarkan atas tersedianya tenaga pengajar. Berdasarkan hal itu, jurusan-jurusan yang dibentuk adalah Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Sastra Cina, Arkeologi, dan Jurusan Bebas. Jurusan Bebas menampung mahasiswa yang bidang ilmunya belum merupakan jurusan sendiri; jurusan itu kemudian dihapuskan pada tahun 1961.
Dalam perkembangan selanjutnya, Fakultet Sastra dan Filsafat diganti menjadi Fakultet Sastra, karena pengertian sastra dianggap mencakup pula filsafat. Nama Fakultet Sastra yang kemudian menjadi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya sampai sekarang masih dipertahankan. Sesuai dengan perkembangan ilmu dan kebutuhan masyarakat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) mengembangkan jumlah jurusan yang dikelolanya menjadi 13 jurusan, yakni Jurusan Sastra Indonesia, Jurusan Sastra Daerah, Jurusan Sastra Asia Timur yang terdiri atas Program Studi Cina dan Jepang, Jurusan Sastra Asia Barat dengan Program Studi Arab, Jurusan Sastra Germania yang terdiri atas Program Studi Jerman dan Belanda; Jurusan Sastra Inggris, Jurusan Sastra Roman dengan Program Studi Prancis, Jurusan Sastra Slavia dengan Program Studi Rusia, Jurusan Arkeologi, Jurusan Sejarah, Jurusan Linguistik, Jurusan Kesusastraan, Jurusan Filsafat, dan Jurusan Ilmu Perpustakaan. Perlu ditambahkan bahwa Jurusan Antropologi yang mula-mula berada di FIB, sejak tanggal [[14 Juni]] [[1983]] diserahterimakan pengelolaannya ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0174/0/1983. Peresmian serah-terima dilaksanakan pada tanggal [[14 Juni]] [[1983]].
Pada permulaan tahun 50-an, beberapa kuliah masih diberikan dalam [[bahasa Belanda]], karena jumlah tenaga pengajar berbangsa Belanda masih cukup banyak. Keadaan serupa juga terdapat di fakultas-fakultas lain di lingkungan Universitas Indonesia. Pada tahun [[1951]], Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan surat keputusan yang mewajibkan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam semua kuliah. Dalam rangka pengadaan tenaga pengajar sekolah menengah, pada awal sejarahnya FIB pernah pula menyelenggarakan program pendidikan yang disebut Kursus B-I dan B-II, yang pada prinsipnya sama dengan pendidikan MO-A dan MO-B (MO adalah ''Middelbaar Onderwijs'' 'Pendidikan Menengah'), seperti yang diselenggarakan oleh beberapa universitas di Negeri Belanda. Kursus-kursus tersebut sekarang dikelola oleh Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP).
Di samping mengelola program pendidikan sarjana, FIB juga pernah mengelola lembaga-lembaga penelitian. Salah satu di antaranya ialah Lembaga Bahasa dan Budaya (dahulu disebut ''Institut voor Taal en Cultuur-Onderzoek'' atau ITCO) yang bertugas melaksanakan penelitian bahasa dan kebudayaan Indonesia. Dalam perkembangan selanjutnya, lembaga itu menjadi Lembaga Bahasa dan Kesusastraan, yang secara administratif bernaung di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dan sesudah beberapa kali ganti nama sekarang dikenal sebagai Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Sejak dibuka kembali pada tahun 1947, tempat kuliah utama FIB adalah di Jalan Diponegoro 82. Kemudian, sejak tahun [[1960]], pindah ke Kampus Rawamangun. Sejak tahun akademik 1987/1988 FIB pindah ke Depok bersama beberapa fakultas lainnya. Pada saat ini FIB mengelola program sarjana, magister, doktor dan diploma.
Segenap sivitas akademika FSUI berpendapat bahwa nama "Fakultas Sastra" sudah tidak memadai lagi. Alasannya, istilah "sastra" kini telah mengalami penyempitan sehingga disalahartikan sebagai identik dengan "kesusastraan". Oleh sebab itu ada semacam persepsi keliru dari sebagian besar masyarakat bahwa lulusan Fakultas Sastra adalah orang yang hanya ahli atau tahu tentang bersajak-sajak, prosa, atau bentuk-bentuk kesusastraan lain. Padahal, seorang lulusan FSUI adalah seorang sarjana yang menguasai bahasa dan kebudayaan dari suatu wilayah atau bangsa. Kesusatraan memang diajarkan di FSUI, tapi ia hanya sebagian kecil dari kurikulum FSUI. Atas dasar yang disebut di atas, maka kata Fakultas Sastra untuk FSUI dengan demikian kurang memberikan representasi bidang-bidang lain yang diberikan di FSUI yaitu sejarah, filsafat, arkeologi, perpustakaan, dan linguistik. Oleh karena itu pada tahun 2002 FSUI mengadakan perubahan nama, "Fakultas Sastra Universitas Indonesia"(FSUI) menjadi "Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya" (FIB).
Saat ini, FIB dipimpin oleh Dr Bambang Wibawarta. FIB membawahi 7 departemen, yaitu:
* Departemen Ilmu Arkeologi
* Departemen Ilmu Filsafat
* Departemen Ilmu Kewilayahan
* Departemen Ilmu Linguistik
* Departemen Ilmu Perpustakaan dan Dokumen
* Departemen Ilmu Sejarah
* Departemen Ilmu Susastra
==== Program Studi dan Lembaga ====
Dalam menciptakan lulusan yang berkualitas, diselenggarakan pendidikan jenjang strata satu (S1) program sarjana kelas reguler, ekstensi, dan kelas Paralel (non Reguler), dan Program Pascasarjana. Dalam waktu yang tidak lama akan segera dibuka proram Sarjana kelas Ekstensi untuk program studi Ilmu Perpustakaan.
Selain itu ada program-program kelembagaan lainnya sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, diantaranya Program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA), Pusat Studi Cina (Centre for Chinese Studies), Pusat Leksikologi dan Leksikografi (PLL), Pusat Penerjemahan, Pusat Penerjemahan, Program Pelayanan Bahasa (PPB), Pusat Penelitian dan Kemasyarakatan Budaya (PPKB), dan Pusat Penelitian dan Kemasyarakatan Budaya (PPKB).
==== Fasilitas ====
Laboraturium Bahasa yang terdiri dari delapan ruang dengan perlengkapan audio visual, slide projector, televisi, film projector, video dan DVD player, serta tape recorder.Perpustakaan dan Digital Library Perpustakaan dengan koleksi buku, majalah, jurnal, laporan penelitian terlengkap dengan dilengkapi LONTAR (''Library Automation dan Digital Archive''), dan Teater terbuka Daun Sirih.
=== Psikologi ===
Fakultas Psikologi (FPsi) UI terletak di kampus Depok. FPsi memiliki 6 bagian yang merupakan perwujudan cabang-cabang psikologi, yaitu:
*Bagian Psikologi Perkembangan
*Bagian Psikologi Pendidikan
*Bagian Psikologi Umum & Eksperimental
*Bagian Psikologi Industri & Organisasi
*Bagian Psikologi Klinis, serta
*Bagian Psikologi Sosial.
FPsi saat ini dipimpin oleh Dra. Dharmayati Utoyo Lubis , MA untuk periode 2004—2008.
Lahirnya Pendidikan Psikologi di Indonesia diawali oleh pidato ilmiah Prof. Dr. Slamet Iman Santoso dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar Universitas Indonesia pada Dies Natalis Universitas Indonesia pada tahun [[1952]] di Fakultas Pengetahuan Teknik UI di Bandung (sekarang [[ITB]]).<ref name="situs psi">http://www.psikologi.ui.edu/campus_news.php?ch=01&tp=00</ref>
Sebagai tindak lanjut pidato tersebut, pada tanggal [[3 maret]] [[1953]] diselenggarakan Kursus Asisten Psikologi dalam lingkungan Kementerian Pendidikan, yang diketuai oleh Prof. Dr. Slamet Iman Santoso. Tak lama setelah itu, masih dalam lingkungan Kementerian PP&K, didirikan Lembaga Psikologi, yang kemudian berubah statusnya menjadi Lembaga Pendidikan Asisten Psikologi yang secara langsung berada di bawah pimpinan Universitas Indonesia.<ref name="situs psi" />
Pada tahun [[1955]], Pendidikan Psikologi Asisten Psikologi diubah statusnya menjadi Pendidikan Sarjana Psikologi, yang secara administratif berada di bawah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Beberapa tahun kemudian, dikeluarkanlah SK Menteri Pendidikan, Pengadjaran & Kebudajaan Republik Indonesia No. 108049/U.U. yang menyatakan bahwa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia didirikan terpisah dari Fakultas Kedokteran, dimulai tanggal [[1 Juli]] [[1960]]. Dengan demikian, tahun 1960 merupakan tahun kelahiran Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, dengan Dekan pertamanya Prof. Dr. Slamet Iman Santoso.
Jenjang Studi
Dalam menciptakan lulusan yang berkualitas, diselenggarakan pendidikan jenjang S1 Program sarjana kelas Reguler, Ekstensi dan Kelas Internasional, Jenjang Pasca Sarjana (S2 dan S3). Untuk program kelas internasional ini bekerjasama dengan School of Psychology, The University of Queensland, Australia. University of Queensland (UQ) merupakan universitas terbaik dengan peringkat ke 33 di dunia menurut TIMES. Program Twinning ini berhasil meraih predikat sebagai “The Best Double Degree Program” kerjasama UI dan UQ dalam bidang Ilmu Psikologi, yang diberikan oleh Departemen Pendidikan Australia, tahun 2007. Bagi mahasiswa yang mengikuti kelas internasional harus mengikuti pendidikan empat semester di Universitas Indonesia dan empat semester di University of Queensland (UQ), Australia. Para lulusan kelas internasional ini akan mendapatkan dua gelar sarjana alias Double Degree, yaitu Sarjana Psikologi (S.Psi) dari Universitas Indonesia dan Bachelor of Arts in Psychology (B.A) dari Univesity of Queensland.
Sedangkan untuk Jenjang Pascasarjana, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia merupakan salah satu program yang pertama kali berdiri di Indonesia, yang khusus menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang psikologi. Sebagaimana semangat Universitas Indonesia yang ingin mengembangkan diri sebagai universitas riset (research university), program ini telah berhasil mengembangkan lulusan yang saat ini telah berkiprah di berbagai bidang didalam maupun luar negeri.
Fasilitas Pelengkap
Untuk menunjang kegiatan pengajaran, di kampus juga tersedia berbagai fasilitas yang mendukung. Seperti, Perpustakaan dengan buku-buku terbaru, jurnal online yang dilengkapi dengan cafe,ruang kuliah dengan fasilitas multimedia, BKM (Bimbingan Konseling Mahasiswa), UPA (Unit Pelayanan Akademik), Pomda Point, yakni areal bisnis yang memiliki sarana ATM yang lengkap, mini market, fotocopy hingga restoran. Yang menarik didalam kampus Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, terdapat Tempat Pengembangan Anak Makara (TPAM) yang merupakan hasil kerjasama Fakultas Psikologi UI dengan 3 fakultas lainnya (FK-UI, FKG-UI, dan FIK-UI). TPAM ini disamping merupakan tempat penitipan anak juga sebagai laboratorium pengembangan anak.
=== ISIP ===
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) didirikan pada tahun [[1968]] dan saat ini dipimpin oleh Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono untuk masa bakti 2008—2012. FISIP merupakan salah satu fakultas dengan jumlah program studi dan mahasiswa terbanyak yang terdapat di Universitas Indonesia.
FISIP pada mulanya merupakan bagian dari Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (FHPM). Pada tanggal [[1 September]] [[1962]], Bagian Pengetahuan Masyarakat yang kemudian menjadi Bagian Ilm Pengetahuan Kemasyarakatan secara resmi diperluas sehingga meliputi jurusan Ilmu Publisistik, Ilmu Politik, Ilmu Administrasi, Kriminologi, Sosiologi, dan Ilmu Kesejahteraan Sosial. Perkembangan bidang-bidang ilmu sosial yang demikian pesat mendorong ditingkatkannya status Bagian Ilmu Pengetahuan Kemasyarakat menjadi fakultas yang berdiri sendiri.
Berdasarkan keputusan Direktur Jendral Perguruan Tinggi No. 42 tanggal [[1 Februari]] [[1986]], Bagian Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan secara resmi dipisahkan dari Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan dan dinyatakan sebagai fakultas yang berdiri sendiri dengan nama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan (FIPK-UI) dengan Prof. [[Selo Soemardjan]] sebagai dekan pertama.
Rektor Universitas Indonesia melalui surat keputusan No.002/SK/BR/72 tertanggal [[7 Februari]] [[1972]] memutuskan untuk mengubah nama FIPK-UI menjadi Fakultas Ilmu Sosial UI. Keputusan ini kemudian dikukuhkan oleh keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 31/C/1972. Pada tahun 1982, Fakultas Ilmu Sosial UI diubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia No.44 tahun 1982.
====Jenjang Studi====
Dalam menciptakan lulusan yang berkualitas,diselenggarakan pendidikan ilmu komunikasi untuk semua jenjang pendidikan yang lazim diselenggarakan perguruan tinggi. Pendidikan tersebut dilakukan secara integratif mulai dari jenjang strata satu (S1) kelas Reguler dan Ekstensi, serta jenjang Pasca Sarjana (S2 dan S3) dengan pendekatan kualitas manajemen pengajaran berbasis ''integrated-comprehensive methods based learning'', yang bertumpu pada kurikulum yang inovatif dan dinamis serta metode pembelajaran berbasis riset.
Program studi yang ditawarkan adalah: Program studi ilmu Komunikasi, Program Studi Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Administrasi, Program Studi Ilmu Kriminologi, Program Studi Ilmu Sosiologi, Program Studi Ilmu Antropologi, Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional
=== Kesehatan Masyarakat ===
KM saat ini dipimpin oleh Drs. Bambang Wispriyono, Apt., Ph.D untuk periode 2008—2012.
Gagasan awal pendirian FKM-UI dicetuskan pertama kali oleh Dokter Mochtar yang menjabat sebagai Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Pencegahan FK-UI yang kemudian dilanjutkan oleh dokter Sajono Sumodidjojo pada tahun 1964 dengan mengajukan usulan proyek kepada Rektor Universitas Indonesia, Dekan FKUI dan Perwakilan WHO di Indonesia.<ref name="profilfkm">http://www.ui.edu/page/fakultas-kesehatan-masyarakat-id.html</ref>
Dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan nomor 26 tahun 1965 tanggal [[26 Februari]] [[1965]] diputuskan bahwa Fakultas Kesehatan Masyarakat dibentuk di bawah naungan Universitas Indonesia. Pada tanggal [[13 Maret]] [[1965]] Panitia Persiapan Pembentukan FKMUI terbentuk yang anggotanya terdiri dari wakil-wakil FKUI, Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen Tenaga Kerja. Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 153/1965 yang memperbaiki SK yang terdahulu, menetapkan tanggal berdirinya FKMUI, yaitu [[1 Juli]] [[1965]].<ref name="profilfkm" />
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no.5581/SEKRET/BUP/65 memutuskan dan menunjuk dokter Sajono Sumodidjojo sebagai dekan pertamanya.
Jenjang S1, Program sarjana reguler terdiri dari Program studi Gizi dan Program studi Kesehatan Masyarakat dengan peminatan Biostatistik, Epidemiologi, Informatika Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Reproduksi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen Asuransi Kesehatan, Manajemen Informasi Kesehatan. Manajemen Pelayanan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Promosi Kesehatan.
Jenjang S2 Program Magister terdiri dari:
Progran Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (Gelar MKM), Program Stusi Epidemiologi (Gelar M.Epid), Program Studi Kajian Administrasi Rumah Sakit (Gelar MARS), Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Gelar MKKK).
Program Internasional Dual Master Degree (Gelar MKM dan MHM) Bekerjasama dengan Griffith University, Australia, Lulusan program ini bergelar MKM dari UI dan Master of Health Management dari GU. Untuk tahap awal tersedia dua kekhususan peminatan yaitu Manajemen Kesehatan Daerah (Regional Health Management) dan Environmental Health Epidemiology and Risk Management.
Jenjang S3 Program DOKTOR dengan program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat , Ilmu Epidemiologi. Dengan peminatan Epidemiologi Klinik dan Epidemiologi Komunitas.
=== Ilmu Komputer ===
Fakultas Ilmu Komputer UI (Fasilkom) berdiri sejak tahun [[1993]], dan saat ini membuka 5 program studi untuk sarjana, 2 untuk program magister, dan 1 untuk program doktor.<ref>Daftar program lengkap dapat dilihat di halaman [http://www.cs.ui.ac.id/id/program-studi/ ini]</ref> Sebelum pendiriannya, pendidikan Ilmu Komputer di UI dilaksanakan oleh Pusilkom UI (Pusat Ilmu Komputer) yang kini berstatus sebagai unit usaha akademis di bawah Fasilkom UI.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) merupakan institusi terkemuka pelopor kajian ilmu komputer di Indonesia. Fasilkom UI memiliki visi sebagai pusat unggulan nasional di bidangnya yang juga diakui oleh masyarakat ilmiah internasional. Untuk mewujudkannya, Fasilkom UI merancang kegiatan akademik yang terpadu antara Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat melalui berbagai program studinya.
====Jenjang S1====
*'''Program sarjana reguler'''
Program pendidikan sarjana reguler di Fasilkom UI Terdiri terdiri dari dua program studi, yaitu program studi Ilmu Komputer dan program studi Sistem Informasi. Kurikulum keduanya dirancang sedemikian rupa sehingga terdapat keseimbangan antara teori dan praktek dengan penekanan pada relevansi kebutuhan masyarakat yang dinamis. Kedua program studi tersebut mewakili dua bagian besar dalam kajian bidang ilmu komputer dan teknologi informasi yang cukup luas. Ilmu komputer memiliki fokus utama pada pengembangan pengetahuan bidang komputer dengan dasar-dasar teoritik yang kuat serta penerapan pada bidang-bidang tertentu. Ilmu komputer banyak sekali berkutat pada perangkat lunak (software) dan menjadi dasar dari rekayasa perangkat lunak (software engineering). Di sisi lain, sistem informasi merupakan bidang yang mengkaji pemanfaatan teknologi komputer dan informasi secara efektif dan efisien untuk menunjang kinerja dan memberikan nilai tambah terhadap suatu organisasi
*'''Program sarjana Kelas Internasional'''
Sejak tahun 2002, Fasilkom-UI bekerjasama dengan School of Information Technology and Electrical Engineering, The University of Queensland (ITEE-UQ) dalam menyelenggarakan Program Sarjana Internasional (S1-Kelas Internasional) bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Peserta program ini harus menyelesaikan delapan semester pendidikan yang dibagi menjadi dua bagian, yakni pada semester 1-5 diselenggarakan di UI dan pada semester 6-8 diselenggarakan di UQ, Australia. Seluruh proses pendidikan diselenggarakan dalam Bahasa Inggris. Kemudian, lulusan program ini akan mendapatkan dua gelar,yaitu Sarjana Ilmu Komputer dari UI, dan Bachelor of Information Technology dari ITEE UQ.
*'''Program sarjana kelas Ekstensi'''
Program Studi Sistem Informasi kelas Ekstensi, atau disebut juga Program Sarjana Ekstensi Sistem Informasi ini dilatarbelakangi oleh keinginan Fasilkom UI untuk menyediakan program peningkatan skill dan kompetensi bagi para lulusan program D3 di bidang-bidang yang berkaitan dengan teknologi informasi dan sudah bekerja, dalam bentuk continuing education dan credit earning. Kompetensi utama lulusan program ini adalah kemampuan menangani penerapan sistem dan teknologi informasi dalam suatu organisasi maupun mengembangkan penelitian, khususnya penelitian terapan teknologi informasi, di sektor bisnis dan sektor publik.
==== Jenjang Magister (S2) ====
Program Magister di Fasilkom UI terdiri dari dua program studi yakni Magister Ilmu Komputer (MIK) dan Magister Teknologi Informasi (MTI).
Program MIK dirancang sebagai research-based master program untuk mencetak tenaga ahli dengan wawasan riset dalam bidang ilmu komputer. Kegiatan perkuliahan di MIK dikaitkan dengan kegiatan penelitian yang sedang berlangsung di laboratorium-laboratorium riset Fasilkom UI, yakni Lab Computational Intelligence, Lab Digital Library and Distance Learning, Lab Formal Metnods in Software Engineering, Lab High Performance Computing & Grid Computing, Lab Image Processing and Geographics Information Systems, Lab Information Retrieval, Lab IT Governance, Lab E-Government, dan Lab Enterprise Computing.
Program MTI dirancang untuk memenuhi kebutuhan dunia bisnis atas tenaga profesional yang handal dalam pengoperasian dan pengelolaan Teknologi Informasi. Program MTI menekankan pada pengembangan profesi serta kemampuan manajerial dalam menangani Teknologi Informasi. Program ini menghadapkan mahasiswanya dengan berbagai studi kasus mengenai bagaimana seharusnya TI dirancang, dibangun, diterapkan dan dikelola secara optimal dalam suatu organisasi. Program ini merupakan course based program yang disusun dalam bentuk kegiatan-kegiatan perkuliahan yang kemudian diselesaikan melalui penulisan tesis.
Untuk memenuhi kebutuhan daerah atas tenaga ahli TI yang handal, Fasilkom UI juga menyelenggarakan Program Pemelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Perkuliahan MTI Dual Mode. Penyelengaraan perkuliahan dilaksanakan dengan cara semi-distance-learning, yaitu berupa kombinasi pengajaran melalui media elektronik, dan pengajaran di kampus Universitas Indonesia. Pengajaran melalui media elektronik tersebut dapat terselenggara dengan memanfaatkan fasilitas Student Centered E-Learning Environment (SCeLE).
==== Jenjang Doktor (S3) ====
Program Doktor Ilmu Komputer (DIK) merupakan program doktor yang pertama di Indonesia dalam bidang Ilmu Komputer. Program ini dirancang untuk menghasilkan pakar Ilmu Komputer yang mampu menerapkan ilmunya, baik untuk penyelesaian masalah aplikatif maupun untuk pengembangan ilmu komputer lebih lanjut.
=== Ilmu Keperawatan ===
Saat ini, FIK dipimpin oleh Dra. Elly Nurachmah, D.N.Sc untuk periode 2004—2008.
Sejarah lahirnya Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) diawali dengan dibukanya Program Studi Ilmu Keperawatan yang ditubuhkan pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ditunjuk oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan SK Dirjen DIKTI No. 339/D2/1985 dan SK Dirjen DIKTI No. 07/DIKTI/Kep/1986 untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi keperawatan dan merupakan pendidikan tinggi jenjang Sarjana yang pertama di Indonesia.
Pendirian Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) tersebut merupakan hasil upaya bersama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen Kesehatan, dan lembaga terkait lain yang pada bulan [[Januari]] [[1983]] telah melakukan Lokakarya Nasional Keperawatan yang menghasilkan rekomendasi untuk pengembangan tenaga keperawatan pada jenjang sarjana.
Pendidikan di PSIK dimulai pada bulan [[Agustus]] [[1985]]. Ketika itu, PSIK menyelenggarakan dua jenis Program Strata I yaitu Program A menerima lulusan SMU dan Program B menerima lulusan D3 Keperawatan/AKPER. Untuk meningkatkan kesempatan bagi perawat yang bekerja mengikuti pendidikan, pada tahun akademik 1995 telah dibuka Program B Ekstensi yang diselenggarakan pada sore hari. Lama pendidikan untuk program A adalah 9 semester sedangkan program B adalah 5 semester dan lulusan kedua program ini adalah Sarjana Keperawatan yang disingkat S.Kp., dan lulusan telah memiliki kemampuan penuh sebagai perawat professional.
Pada tanggal [[15 November]] [[1995]], PSIK secara resmi berpisah dengan FKUI dan membentuk fakultas baru, yaitu Fakultas Ilmu Keperawatan, sesuai surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. nomor 0332/O/1995.
Pada tahun 1998, FIK-UI menerapkan kurikulum Ners. Pada kurikulum Ners ini terdapat 2 (dua) tahap program pendidikan yaitu tahap program akademik dan tahap program profesi. Lulusan tahap akademik adalah Sarjana Keperawatan yang disingkat S.Kep. dan lulusan tahap profesi adalah Ners (sebagai perawat professional).Penyebutan Program A, mulai tahun 2000 dinamakan program regular dan Program B menjadi program ekstensi yang diselenggarakan pada pagi dan sore hari.
Sejak Oktober tahun 2000, penyelenggaraan kegiatan pendidikan ilmu dasar dan ilmu keperawatan dasar terutama yang dikelola oleh Bagian Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar dilaksanakan di kampus UI Depok. Pada pembangunan gedung FIK-UI Depok tahap II sedang dilanjutkan untuk menambah fasilitas pendidikan di kampus FIK-UI Depok sejak [[Juli]] [[2003]].
Pada tahun 1996 FIK-UI mempunyai 4 (empat) bagian yang terdiri dari : 1) Bagian Dasar Keperawatan & Keperawatan Dasar; 2) Keperawatan Medikal Bedah, 3) Keperawatan Maternitas dan Anak dan 4) Keperawatan Jiwa & Maternitas. Namun sejalan dengan perkembangan yang terjadi khususnya terkait dengan UI sebagai BHMN, maka pada tahun 2004 FIK-UI mengembangkan bagian menjadi kelompok keilmuwan keperawatan yang terdiri atas 6 (enam) kelompok keilmuwan.
FIK-UI juga membuka program pendidikan keperawatan pada jenjang Pascasarjana, yang dimulai dengan Program Magister Ilmu Keperawatan, Kekhususan Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan sejak Februari 1999 dan Program Spesialis Keperawatan Maternitas & Keperawatan Komunitas sejak tahun 2003. Pada tahun 2005, kekhususan pada program Magister bertambah dengan Kekhususan Keperawatan Medikal Bedah dan Keperawatan Jiwa.
Profesi Keperawatan memiliki disiplin ilmu tersendiri dan mempunyai peran vital dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia yang dihasilkan melalui program pendidikan Ners yang meliputi tahapan pendidikan sarjana keperawatan ditambah pendidikan profesi.
Pendidikan Ners di FIK- UI terdiri dari dua jenis program, yaitu Program Reguler yang diperuntukkan bagi mereka yang lulus dari SMU jurusan IPA. Sedangkan Program Ekstensi disediakan bagi lulusan D3 yang ingin melanjutkan pendidikan kejenjang Sarjana Keperawatan dan kemudian Ners. Mahasiswa program reguler aka menempuh 144 SKS (8 Semester) tahap akademik dan 25 SKS (2 Semester) tahap profesi untuk mendapatkan gelar ”Ners” (didepan nama) dan ”S.Kep” (dibelakang nama). Sedangkan untuk mahasiswa ekstensi membutuhkan minimal 4 semester (72 SKS) di tahap akademik dan 2 semester (25 SKS) di tahap profesi, untuk menjadi Ners.
Universitas Indonesia melalui Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK UI) telah menghasilkan lebih dari 3552 Ners dan 773 magister &magister spesialis keperawatan. Lulusan tersebut telah bekerja sebagai perawat porfesional bahkan beberapa berhasil menduduki posisi penting di berbagai tatanan pelayanan kesehatan, insitusi pendidikan, institusi riset, dan tatanan lain yang memerlukan keahlian keperawatan. Kurikulum pendidikan Ners di FIK-UI juga telah diakui secara internasional. Hal ini dibuktikan antara lain dengan kemudahan yang didapatkan lulusan FIK-UI untuk mendapatkan Registered Nurse (RN), di negara-negara maju untuk kemudian bekerja dengan kualifikasi yang disamakan dengan perawat di negara tersebut. Permintaan dan kebutuhan pasar terhadap lulusan FIK sangat tinggi termasuk peluang bekerja di luar negeri seperti di Australia, Jepang, Belanda, Timur Tengah, Malaysia dan Singapura, dengan penghasilan yang sangat menarik.
Untuk memenuhi kompleksitas pelayanan keperawatan, sejak tahun 1999 FIK UI membuka program Magister & Magister Spesialis yang terdiri dari:
Jenjang Magister dengan kekhususan:
Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan
Keperawatan Komunitas,
Keperawatan Maternitas,
Keperawatan Medikal Bedah,
Keperawatan Jiwa,
Keperawatan Anak.
Pendidikan profesi jenjang kedua (Ners Spesialis I) dengan kekhususan:
Keperawatan Komunitas,
Keperawatan Maternitas,
Keperawatan Medikal Bedah,
Keperawatan Jiwa,
Keperawatan Anak.
Magister Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan,
Magister Keperawatan & Ners Spesialis Keperawatan Komunitas,
Magister Keperawatan & Ners Spesialis Keperawatan Maternitas,
Magister Keperawatan & Ners Spesialis Keperawatan Medikal Bedah,
Magister Keperawatan & Ners Spesialis Keperawatan Jiwa,
Magister Keperawatan & Ners Spesialis Keperawatan Anak.
Selain memiliki program pendidikan, Magister dan Spesialis, pada semester ganjil 2008 ini FIK UI segera akan membuka Program Doktor Keperawatan bagi lulusan Magister & Spesialis Keperawatan untuk mengembangkan IPTEK keperawatan di Indonesia.
Dengan program-program pendidikan yang dimiliki oleh Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, diharapkan akan menghasilkan perawat profesional yang mampu bersaing secara nasional, regional maupun global dan mampu mengembangkan IPTEK Keperawatan serta peka budaya untuk kesejahteraan masyarakat
=== Program Pascasarjana ===
Program Pascasarjana (PPs) UI terletak di kampus Depok. PPs menyelenggarakan 11 program studi, yaitu:
* Kajian Ketahanan Nasional
* Kajian Wilayah Amerika
* Kajian Kependudukan
* Kajian Ilmu Lingkungan
* Kajian Wilayah Jepang
* Kajian Wanita
* Kajian Ilmu Kepolisian
* Kajian Timur Tengah & Islam
* Kajian Pengembangan Perkotaan
* Kajian Wilayah Eropa
* Teknologi Biomedis
Saat ini, PPs UI diketuai oleh Prof. dr. Purnawan Junadi, MPH, Ph.D.
Pendidikan Pascasarjana sebenarnya telah mulai diselenggarakan lama sebelum diresmikannya Fakultas Pascasarjana pada tahun [[1982]]. Tahun [[1950]] merupakan tahun pertama Universitas Indonesia menghasilkan tenaga ahli pada taraf pengetahuan doktor Pada tahun tersebut Fakultas Hukum menghasilkan dua orang doktor, Fakultas Kedokteran menghasilkan dua orang doktor dan Fakultas Sastra menghasilkan satu orang doktor. Pendidikan doktor pada masa itu dilaksanakan dalam bentuk kerja mandiri. Namun dengan makin banyaknya peserta, cara tersebut tidak dapat digunakan lagi. Maka pada tahun 1987, pemerintah mengeluarkan peraturan (Peraturan Menteri P & K Nomor : 0207/M/1987) yang mengharuskan perubahan bertahap Program Doktor menjadi Program Terstruktur.
Peraturan Pemerintah nomor 30 pada bulan [[Juli]] [[1990]], mengubah sebutan Fakultas Pascasarjana dengan Program Pendidikan Pascasarjana. Pendidikan pascasarjana menurut Peraturan Pemerintah nomor 30 tahun 1990 tersebut merupakan jalur pendidikan akademik yang dikelola oleh Program Pendidikan Pascasarjana, sedangkan jalur pendidikan profesi, seperti pendidikan dokter spesialis, dikembalikan ke fakultas. Lulusan pendidikan program pascasarjana bergelar Magister atau Doktor, sedangkan lulusan pendidikan profesi mendapat sebutan Spesialis.
Berdasarkan PP No. 60 Tahun 1999 dan melalui Keputusan Rektor Universitas Indonesia, Nomor 312, 313 serta 363/SK/R/UI/1999 secara resmi mulai Februari 2000, hanya program studi multidisiplin saja yang dikoordinasi oleh Program Pascasarjana, sedangkan program studi pascasarjana mono-/oligo-disiplin dikoordinasi oleh fakultas yang sama atau sesuai. .
== Lambang ==
Lambang Universitas Indonesia terdiri dari dua unsur, yaitu pohon dengan cabang-cabangnya, dan [[makara]]. Ide dasar bentuk lambang Universitas Indonesia adalah kala-makara. Kala adalah kekuatan dari atas ([[Matahari]]), sementara makara adalah kekuatan dari bawah ([[Bumi]]). Kedua kekuatan itu kemudian dipadukan dan distilir oleh Sumaxtono<ref>Nama aslinya adalah Sumartono.</ref>, mahasiswa Angkatan [[1951]] Seni Rupa Fakulteit Teknik Universiteit Indonesia, menjadi makara yang melambangkan Universitas Indonesia yang ilmu dan karyanya menyebar ke segala penjuru.
[[Berkas:Penjelasan simbol UI.jpg|thumb|300px|Bagian-bagian dalam lambang UI]]
[[Pohon]] berikut cabang dan kuncup melambangkan pohon ilmu pengetahuan dengan cabang-cabang ilmu pengetahuannya, sementara kuncup tersebut suatu saat akan mekar dan menjadi cabang ilmu pengetahuan baru. Kuncup-kuncup itu akan senantiasa mekar selama pohon ilmu pengetahuan itu hidup. Dengan demikian, Sumaxtono ingin menyatakan bahwa cabang-cabang ilmu pengetahuan akan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan zaman.
Makara yang mengalirkan [[air]] melambangkan hasil yang memancar ke segala penjuru. Makna yang diberikan Sumaxtono adalah Universitas Indonesia sebagai sumber ilmu pengetahuan, akan menghasilkan sarjana-sarjana yang cerdas, terampil, penuh ketakwaan, berbudi luhur, dan berkepribadian, serta bersikap terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi serta masalah yang dihadapi masyarakat, dan mampu menyelesaikannya sesuai dengan kaidah-kaidah akademik, di mana pun mereka berada.
Rancangan desain berikut maknanya diperlihatkan oleh Sumaxtono kepada Srihadi (mahasiswa Seni Rupa FT-UI, Bandung Angkatan 1952) pada tahun [[1952]]. Namun, tidak diketahui kapan dan siapa yang mengesahkan lambang UI tersebut.
Buku pertama yang menggunakan lambang Universitas Indonesia di sampulnya untuk pertama kali adalah buku ''Universiteit Indonesia, Fakulteit Teknik, Bandung: Rentjana Untuk Tahun Peladjaran 1952-1953'' (Percetakan AID, Bandung, 120 hlm.)
== Unit Kegiatan Mahasiswa ==
Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan organisasi kemahasiswaan di tingkat Universitas yang fungsinya menampung berbagai minat dan bakat dari para mahasiswa UI. Unit Kegiatan Mahasiswa tersebut antara lain:
* UKM Seni
** Marching Band Madah Bahana
** Orkes Simfoni Mawaditra
** Paduan Suara Paragita
** Liga Tari Krida Budaya
** Teater Mahasiswa
* UKM Olah Raga
** Bulu Tangkis
** Softball
** Hockey
** Bola Voli
** Atletik
** Tenis Meja
** Tenis Lapangan
** Sepak Bola
** Bola Basket
** Renang
** Catur
** Bridge
** Menembak
* UKM Bela Diri
** Keluarga Silat Nasional Indonesia PERISAI DIRI
** Tae Kwon Do
** Sin Lam Ba
** Merpati Putih
** PGB Bangau Putih
** Pencak Silat Tenaga Besar
** Judo
** Tapak Suci
** Kempo
** Satria Muda Indonesia
** Karate
** Aikido
* UKM Lain-Lain
** [http://salam.ui.edu/ Nuansa Islam Mahasiswa UI] ([[SALAM UI]])
** Wira Makara (Ex. Resimen Mahasiswa)
** Mapala UI (Mahasiswa Pecinta Alam UI)
** Kelompok Studi Mahasiswa Eka Prasetya
** Koperasi Mahasiswa
** Perhimpunan Fotografi
** Komunitas Debat Bahasa Inggris
** CEDS (Kewirausahaan)
** Persekutuan Oikumene Universitas Indonesia (PO UI)
** [http://www.kmkui.org/ Keluarga Mahasiswa Katolik UI (KMK UI) ]
** [http://suma.ui.edu/ Badan Otonom Pers Suara Mahasiswa UI (SUMA UI)]
** Radio Mahasiswa
** Keluarga Mahasiswa Buddhis Universitas Indonesia (KMBUI)
== Fasilitas ==
[[Berkas:Universidad Indonesia Mezquita.JPG|thumb|200px|Masjid Ukhuwah Islamiyah di tengah kampus.]]
=== Asrama ===
UI memiliki dua [[asrama]], yaitu Asrama Mahasiwa UI Depok dan Asrama Mahasiswa UI Wismarini. Asrama pertama terletak di kampus Depok, dengan kapasitas 480 kamar putra dan 615 kamar putri, yang setiap kamarnya dapat diisi satu hingga tiga orang. Sementara Asrama yang lain terletak di Jl. Otto Iskandardinata no. 38 Jakarta Timur dengan kapasitas 72 kamar putra dan 111 kamar putri. Asrama Mahasiswa UI Wismarini ini khusus disediakan bagi mahasiswa yang kuliah di Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan program lain yang berada di kampus UI Salemba.
=== Balai Mahasiswa ===
Balai mahasiswa UI Salemba merupakan salah satu fasilitas yang ada di bawah koordinasi Direktorat Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni. Gedung berkapasitas 300 orang ini sering digunakan untuk berbagai kegiatan seperti seminar, rapat, dan lain-lain. Selain untuk para mahasiswa dan warga UI, gedung ini juga disewakan untuk umum.
=== Pusat Studi Jepang ===
Merupakan bentuk image kerjasama antara bangsa Indonesia dengan Jepang. Fasilitas yang disediakan berupa auditorium dan penginapan / guess house
=== Fasilitas dan sarana olahraga ===
Fasilitas dan sarana olahraga yang dimiliki oleh UI antara lain:
*Stadion
** Lapangan Sepak Bola
** Lompat Jangkit
** Atletik
*''In Door'' (Gymnasium)
** Lapangan Bulu Tangkis
** Lapangan Voli
** Lapangan Bola Basket
*''Out Door''
** Lapangan Hoki
** Lapangan Tenis ( 4 line )
** Lapangan Basket (3 line )
** Lapangan Voli (3 line)
** Lapangan Bulutangkis (1 line)
=== Pusat Kegiatan Mahasiswa ===
Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI merupakan tempat berbagai kegiatan mahasiswa UI. Disini terdapat sekretariat berbagai organisasi kemahasiswaan yang ada di UI. Selain itu, terdapat pula berbagai fasilitas yang dapat dipergunakan oleh para mahasiswa UI. Fasilitas itu antara lain aula yang dapat menampung kurang lebih 300-400 orang.
=== Wisma Makara ===
Wisma Makara terletak di sebelah Asrama Mahasiswa UI Depok. Tempat ini digunakan sebagai sarana akomodasi di daerah [[Jakarta Selatan]] dan [[Depok|kota Depok]], dan sering digunakan untuk kegiatan seperti [[seminar]], [[pelatihan]], [[lokakarya]], dan lain-lain.
=== Pusat Kesehatan Mahasiswa ===
Tujuan pembangunan gedung ini untuk melayani beberapa kebutuhan penting mahasiswa yaitu: Poliklinik, Apotek, Bimbingan Konseling Mahasiswa.
==Transportasi==
=== Bus Kampus ===
[[Berkas:Bus UI.jpg|thumb|200px|Bus kuning.]]
Bus kampus disediakan untuk melayani untuk melayani kebutuhan transportasi mahasiswa di dalam kampus UI Depok. Di kalangan warga UI, bus ini lebih dikenal dengan sebutan Bus Kuning (Bikun), karena bus ini memiliki warna dominan kuning. Hingga tahun [[2005]], UI telah memiliki 20 unit Bus Kampus. Bus-bus tersebut secara rutin akan melayani rute di dalam kampus pada hari Senin—Jumat, mulai pk.07.00-19.00.
===Sepeda kampus===
[[Berkas:sepeda UI.jpg|200px|thumb|Mahasiswi sedang menggunakan sepeda kampus di jalur sepeda.]]
Sejak tahun [[2007]], UI menyediakan fasilitas peminjaman sepeda kepada mahasiswanya. Sepeda dapat digunakan oleh mahasiswa dengan cara menunjukan KTM ke petugas yang menjaga. Sepeda dapat digunakan sepuasnya, tetapi tidak boleh keluar dari jalur sepeda yang telah disediakan. Sepeda juga hanya boleh dikembalikan di terminal di mana mahasiswa meminjam sepeda tersebut, jadi misalnya mahasiswa meminjam sepeda di terminal FISIP, maka ia harus mengembalikannya di terminal FISIP juga, tidak boleh di terminal fakultas lain. Sepeda kampus melayani mahasiswa hingga pukul 17.00.
== Lagu ==
Berikut adalah lirik lagu yang dijadikan lagu wajib di Universitas Indonesia. lagu-lagu ini biasa dinyanyikan pada acara-acara resmi universitas, penyambutan mahasiswa baru (maba), dan wisuda.
<br /><br />
{|
|valign="top"|
<big>'''Hymne Almamater'''</big><small><br />Cipta: H.S. Mutahar</small><br />
''Almamaterku setia berjasa<br />''
''Universitas Indonesia<br />''
''Kami wargamu<br />''
''Bertekad bersatu<br />''
''Kami amalkan tridharmamu<br />''
''Dan Mengabdi Tuhan<br />''
''Dan mengabdi bangsa<br />''
''Dan Negara Indonesia<br />''
<br /><br />
|width="50"|
|valign="top"|
<big>'''Genderang Universitas Indonesia'''</big><br />
''Universitas Indonesia universitas kami<br />''
''Ibukota negara pusat ilmu budaya bangsa<br />''
''Kami mahasiswa pengabdi cita<br />''
''Ngejar ilmu pekerti luhur tuk nusa dan bangsa<br />''
<br />
''Semangat, lincah, gembira<ref>Dahulu, lirik lagu baris ini adalah "Buku, pesta, dan cinta"</ref><br />''
''Sadar bertugas mulia<br />''
''Berbakti dalam karya<br />''
''Mahasiswa<br />''
''Universitas Indonesia perlambang cita<br />''
''Berdasarkan pancasila dasar negara<br />''
''Kobarkan semangat kita demi ampera<br />''
|}
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
== Website ==
*[http://www.ui.edu Situs Resmi]
*[http://mahasiswa.ui.edu Beasiswa UI]
{{PTN di Indonesia}}
[[Kategori:Perguruan tinggi negeri di Indonesia|Indonesia]]
[[de:Universitas Indonesia]]
[[en:University of Indonesia]]
[[es:Universidad de Indonesia]]
[[jv:Universitas Indonesia]]
[[ms:Universiti Indonesia]]
[[nl:Universitas Indonesia]]
[[su:Universitas Indonesia]]
[[vi:Đại học Indonesia]]
|