Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hamidiyah Bangkalan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: akte → akta (WP:BAHASA)
Baris 63:
 
== Sejarah ==
Seorang ulama kharismatik, KH. Zarkasy dengan tulus dan ikhlas mendirikan Pondok Pesantren Al-Hamidiyah. Awalnya pengelolaan dengan menejemen tradisional, sejak tahun 1962-1990 muatan pembelajaran lebih berorentasi pada sistem pendidikan Diniyah Salafiyah. Selanjutnya, generasi pertama yakni KH. Abdullah Dahlawie Zarkasy meneruskan perjuangan setelah menyelesaikan rihlah ilmiah dan menamatkan Pendidikan S1 di Bahrul Ulum Jombang, maka sejak tahun 1990 inisiatif pengembangan pendidikan dengan menejemen formal dilakukan. Pada tahun itu juga, MI Al-Hamidiyah resmi mendapatkan Ijin Operasional dari Departemen Agama. Dua tahun setelahnya, pada tahun 1992 payung hukum atau AkteAkta notaris Yayasan Pendidikan Islam Al-Hamidiyah disingkat YAPISA dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Bangkalan, setelah itu tahun 1993 MTs Al-Hamidiyah didirikan, dan MA Al-Hamidiyah pada tahun 1995 berdiri  .
 
Perjuangan terus dilanjutkan, walaupun secara geografis daerah Konang tergolong terpencil dan tertinggal. Kegigihannya membawa hasil, pada tahun 2003 bersama dengan tokoh masyarakat Kecamatan Konang dan didukung semua instansi terkait, seperti Departemen Agama Bangkalan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, lembaga-lembaga Madrasah Aliyah dan Sekolah lanjutan atas (SMA Blega, MA Darul Muttaqin Blega, SMA Al-Bakriyah Blega, SMA Ulul Albab Blega, SMK Suramadu Blega, MA Al-Ibrohimy Konang, MA Al-Hamidiyah Konang, SMKN Tambelengan), dan seluruh akademisi se kecamatan Konang menyepakati untuk mendirikan STAI Al-Hamidiyah Bangkalan yang lokasinya diletakkan di lingkungan Yayasan Al-Hamidiyah Sen Asen Konang Bangkalan.