Abdurrahman bin Ziyad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox officeholder | name = Abdurrahman bin Ziyad bin Abihi | death_place = Basrah | monarch1 = Muawiyah I (661–680) <b...'
 
Baris 13:
 
==Hidup==
Abdurrahman adalah anak tertua dari [[Ziyad bin Abihi]], gubernur [[Irak]] pada masa [[kekhalifahan Umayyah]] dan raja muda sesungguhnya di timur kekhalifahan. Abdurrahman ditunjuk oleh Khalifah [[Muawiyah I]] untuk menjadi [[Abd al-Rahman was appointed by Caliphgubernur [[Mu'awiya I]] as governor of [[Greater Khorasan|Khurasan]], pada waktu bersamaan dengan gubernur Irak [[Ubaidillah bin Ziyad|Ubaidillah]] saudaranya dan wilayah timurnya, termasuk Khurasan.<ref name="Shaban39">Shaban 1979, p. 39.</ref> Abd al-Rahman ditugaskan untuk memulihkan ketertiban bagi orang-orang suku Arab yang mengepung provinsi dan membawa mereka sejalan dengan rencana Bani Umayyah untuk ekspansi ke timur.<ref name="Shaban39"/> Di bawah pemerintahan [[Aslam bin Zur'a al-Kilabi]], orang Arab tidak melakukan ekspedisi militer selama dua tahun.<ref name="Shaban39"/> Abd al-Rahman mengirim salah satu komandannya, Qays bin Haytham al-Sulami, untuk menghadapi Aslam dan akibatnya dia dipenjara dan dipaksa untuk menyerahkan 300.000 dirham perak kepada pihak berwenang.<ref name="Shaban39"/>
 
Abd al-Rahman tetap menjabat selama dua tahun sampai digantikan dengan saudaranya [[Salm bin Ziyad|Salm]] pada tahun 681 tak lama setelah masa jabatan Khalifah [[Yazid I]].<ref name="Shaban39"/> Selama masa jabatannya sebagai gubernur, Abd al-Rahman tidak melakukan ekspedisi apa pun tetapi berhasil menguasai pasukan Arab di Khurasan dan mengumpulkan upeti dan pendapatan yang belum dibayar atas nama Damaskus.<ref name="Shaban39"/> Sebagai bukti keberhasilannya, dia mampu menyisihkan dari jumlah yang terkumpul dua puluh juta dirham untuk dirinya sendiri, meskipun angka ini kemungkinan besar dilebih-lebihkan oleh sumber-sumber tersebut, menurut sejarawan Muhammad Abdulhayy Shaban.<ref name="Shaban39"/> Menurut sejarawan abad ke-9 [[al-Baladhuri]], Abd al-Rahman pensiun ke [[Basra]], di mana dia mempertahankan pengeluaran harian 1.000 dirham dan meninggal pada usia 100 tahun.<ref>Al-Tabari, ed. Howard 1989, p. 185, n. 596.</ref>