Seni lukis Nepal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Fans Artist (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 2:
'''Seni lukis Nepal''' berkembang dari lukisan-lukisan religius yang dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dan Budha di Nepal. Lukisan-lukisan devosional ini dapat ditemui dalam bentuk lukisan dinding, lukisan pada kain atau manuskrip. Seni lukis di Nepal menggunakan teknik dan gaya yang konservatif dengan mengimplementasikan ikonografi dalam karya-karya lukisan di Nepal selama berabad-abad.<ref name="Met">{{cite web|last1=Brown|first1=Kathryn Selig|title=Nepalese Painting|url=https://www.metmuseum.org/toah/hd/nepp/hd_nepp.htm|publisher=[[The Metropolitan Museum of Art]]|accessdate=19 November 2017}}</ref>
Lukisan Nepal mulai memeluk pengaruh barat sejak tahun 1850 dimulai dari karya Bhajuman [Chitrakar], seorang [[seniman]] tradisional yang mengenal Realisme Barat setelah mengunjungi Eropa. Bhajuman, juga dikenal sebagai Bhajumacha Chitrakar, adalah pelukis istana Jung Bahadur Rana, yang mengunjungi Eropa pada tahun 1850 setelah menjadi Perdana Menteri Nepal. Sebagai anggota rombongan Perdana Menteri baru, Bhajuman juga mengunjungi [[Paris]] dan [[London]]. Segera setelah kembali ke Nepal, Bhajuman dipercaya telah terpengaruh oleh Realisme Barat terutama pada lukisan-lukisannya. Hal ini memulai tren modern dalam lukisan-lukisan Nepal. Sebuah lukisan tanpa tanda tangan yang diperkirakan merupakan lukisan karya Bhajuman, menggambarkan Jenderal Thapa dengan regalia militer penuh.<ref>Tej Bahadur Chitrakar ikon transisi oleh Madan Chitrakar 2004</ref> Lukisan ini tetap menjadi contoh penting keberangkatan yang cukup besar dari sekolah tradisional Nepal menuju sekolah seni barat modern. Namun, baru-baru ini ditemukan lukisan karya [[Raj Man Singh Chitrakar]] (1797-1865) yang melukis untuk pelindungnya seorang Residen Inggris Brian Houghton Hodgson, menunjukkan bahwa Realisme Barat bahkan sudah masuk ke Nepal sejak abad ke-19.<ref>http://www.nhm.ac.uk/nature-online/art-nature-imaging/collections/art-themes/india/more/owl_more_info.htm</ref>
 
== Lukisan Nepal abad ke-7 sampai abad ke-19 ==
Baris 14:
 
== Lukisan Nepal tahun 1950-1990 ==
Kedatangan Lain Singh Bangdel (1919-2002) pada tahun 1961 menandai pengenalan Seni Modern di Nepal. Dia membawa serta dengan dirinya suatu paparan terhadap kesenian Modern yang mulai mempengaruhi dunia secara perlahan-lahan diawal tahun 1950an. Dengan patronase Raja Mahendra, Lain Singh Bangdel memperkenalkan seni abstrak ke Nepal. Pada tahun 1972 ia diangkat sebagai akademisi Royal Nepal Academy oleh King [[Birendra dari Nepal|Birendra]].<ref name="RUBI"/>
 
Juddha Kala Pathshala adalah satu-satunya institut<ref>{{Cite web |url=http://artnepal.net/lalitkala |title=Salinan arsip |access-date=2017-11-30 |archive-date=2015-02-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150221102919/http://artnepal.net/lalitkala |dead-url=yes }}</ref> di mana seni diajarkan secara formal selama masa itu. Banyak penggemar seni muda memilih India untuk belajar seni di bawah berbagai program beasiswa. Setelah kembalinya seniman-seniman muda seperti Uttam Nepali, Manuj Babu Mishra, Shashi Bikram Shah, Batsa Gopal Baidhya, Krishna Manandhar, Rama Nanda Joshi, Thakur Prasad Mainali, Deepak Shimkhada, Sushma Shimkhada, Pramila Giri, Indra Pradhan, Karna Narsingh Rana, Shashi Kala Tiwari, seni Nepal berkembang kepada fase modern kolektif. Seniman-seniman seperti Kiran Manandhar, Karna Maskey, Ragini Upadhyay, Uma Shankar Shah, Pramesh Adhikari, Yuwak Tuladhar, K.K. Karmacharya, Birendra Pratap Singh, Surendra Bhattarai, Sharad Ranjit sukses sebagai seniman muda selama tahun 1980an. K.K. Karmacharya mengembangkan teknik baru misalnya menggunakan kolase yang sebetulnya populer di Eropa.<ref name="RUBI"/>