Sunan Ngudung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 7:
 
== Kisah Kematian ==
Naskah-naskah babad, misalnya ''Babad Demak'' atau ''Babad Majapahit lan Para Wali'' mengisahkan Sunan Ngudung tewas ketika memimpin pasukan [[Kesultanan Demak]] dalam perang melawan [[Kerajaan Majapahit]]. Menurut naskah-naskah legenda tersebut, perang antara dua kerajaan ini terjadi pada tahun [[1478]]. Kesultanan Demak yang dipimpin oleh [[Raden Patah]] melawan Kerajaan Majapahit yang dipimpinuntuk olehmenengakkan ayahnyakeadilan. sendirikarena yaitupada tahun itu [[Brawijaya]] V atao Bhre Kertabhumi diserang oleh Girindra wardhana yang di tanai dengan condro sengkala Sirna Ilang Kertaning bumi atau 1440 Saka/ 1478 M. sedang pada saat diserang oleh Girindrawardhana Bhre Kertabhumi menyelamatkan diri ke Gunung Lawu.
Sunan Ngudung diangkat sebagai panglima perang menghadapi musuh yang dipimpin oleh Raden Kusen, adik tiri Raden Patah sendiri yang menjabat sebagai adipati Terung (dekat [[Krian, Sidoarjo]]). Raden Kusen merupakan seorang muslim namun tetap setia terhadap Majapahit. Dalam perang tersebut Sunan Ngudung sempat bersikap takabur karena telah memakai baju perang bernama ''Kyai Antakusuma'' (sekarang disebut ''Kyai Gondil''). Baju pusaka itu diperoleh [[Sunan Kalijaga]] dan konon merupakan baju perang milik [[Nabi Muhammad]].
 
Sunan Ngudung dalam pertempuran itu gugur sebagai syahid.
Sunan Ngudung diangkat sebagai panglima perang menghadapi musuh yang dipimpin oleh Raden Kusen, adik tiri Raden Patah sendiri yang menjabat sebagai adipati Terung (dekat [[Krian, Sidoarjo]]). Raden Kusen merupakan seorang muslim namun tetap setia terhadap Majapahit. Dalam perang tersebut Sunan Ngudung sempat bersikap takabur karena telah memakai baju perang bernama ''Kyai Antakusuma'' (sekarang disebut ''Kyai Gondil''). Baju pusaka itu diperoleh [[Sunan Kalijaga]] dan konon merupakan baju perang milik [[Nabi Muhammad]].
 
Jabatan Sunan Ngudung sebagai panglima perang kemudian digantikan oleh [[Sunan Kudus]]. Di bawah kepemimpinannya pihak Demak berhasil mengalahkan Majapahit.
Akibat sikap takabur tersebut, Sunan Ngudung lengah dalam pertempuran dan akhirnya tewas di tangan Raden Kusen.
 
Jabatan Sunan Ngudung sebagai panglima perang kemudian digantikan oleh [[Sunan Kudus]]. Di bawah kepemimpinannya pihak Demak berhasil mengalahkan Majapahit.
 
== Tahun Kematian ==