Connie Rahakundini Bakrie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
Bersama-sama Ambassador [[Hasyim Djalal]] dan [[Laksamana Kent Sondakh]] ia duduk sebagai Board of Trustee dan President di [[Indonesia Institute For Maritime Studies]] (IIMS) selain juga menjadi Dewan Pembina di [[National Air Space and Power Centre of Indonesia]] (NAPSCI) serta bersama dengan Laksda (Purn) Rosihan Arsyad duduk mewakili Indonesia di [[Sea Lanes of Communication]] (SLOC) International Group. Delain juga duduk sebagai Dewan Pengawas Industri Pertahanan Swasta Nasional.
 
Sebagai Opinion Leaders di Media Massa, Pandangan Connie banyak bergerak pada issue isu: Pembangunan Kekuatan dan Postur dari [[Tentara Nasional Indonesia]] yang bervisi [[Outard Looking Defence]], Maritime & Airspace Regional Security Architecture dan pentingnya menjaga, memanfaatkan SLOC/T (Sea Lanes of Communication/Trades), Strategic Aspects dalam Historical laut Cina Selatan dan Indian Ocean Security Issues.
 
Terkini pandangan Connie mengedepankan Profesionalitas dan Perubahan Struktur serta Doktrin TNI masa depan untuk menimbangi Democratic Policing Polri dengan menggunakan System Thinking Visi Poros Matitime dunia terhadap Poros Dirgantara dan Poros Permukaan Dunia, mencakup Air defence (ADIZ) & Asean Maritime Identification Zone (AMIZ) yang harus terbangun Indonesia dan Negara Asean dalam menghadapi tantangan Pertahanan Keamanan Abad 21 Kedepan.