Air Berlin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 37:
Setelah penyatuan kembali Jerman pada [[1990]], investor Jerman mendapat saham terbesar di perusahaan ini dan Joachim Hunold, seorang bekas manajer [[LTU]], menjadi [[CEO]]. Maskapai ini diberi registrasi di bawah hukum Jerman dan diubah namanya menjadi '''Air Berlin GmbH & Co. Luftverkehrs KG'''. Maskapai ini kemudian bergabung dengan IATA (Asosiasi Angkutan Udara Internasional) dan memulai penerbangan terjadwa menuju ibu kota bisnis Eropa, seperti [[London]], [[Zurich]], [[Vienna]] dan [[Barcelona]] pada [[1997]]. Bulan Januari [[2004]], Air Berlin mengumumkan kerja sama dengan maskapai milik bekas pembalap [[Formula One]] ([[Niki Lauda]]), [[Niki (maskapai)|Niki]] dan mendapat 24% saham di Niki.
 
Pada [[2006]], Air Berlin berhasil menyelesaikan penawaran publik awal di [[Bursa Saham Frankfurt]]. Dijadwalkan untuk [[5 Mei]] [[2006]], kemudian berakhir pada [[11 Mei]] [[2006]]; perusahaan ini mencatat kenaikan harga bahan bakar dan tekanan pasar lainnya yang menjurus kepada batas permintaan investor dan pengurangan harga saham dari €15.0-17.5 hingga €11.5-14.5 dan bursa saham dibuka pada €12.0. 42.5 juta yang terjual pada IPO. Karena ini, 19.6 juta merupakan saham baru yang meningkatkan keuntungan perusahaan, dan seluruh pembayaran hutang dibuat oleh pemegang saham asli dan diinvestasikan di perusahaan itu pada [[2006]]. Setelah IPO, perusahaan ini mengklaim memiliki dana sebesar €400 million Euro untuk membiayai perluasan lainnya, termasuk pembelian pesawat.<ref>[http://www.forbes.com/home/feeds/afx/2006/05/05/afx2724067.html Repricing of IPO]</ref>.
 
Kemudian, pada tahun 2006, Air Berlin mengumumkan bahwa mereka mendapat 100% saham di [[dba]], tergantung persetujuan. Pada Agustus 2006m dba diambil alih. Kedua maskapai tersebut beroperasi di bawah identitas yang terpisah, tetapi ketika dba melanjutkan operasinya sebagai perusahaan independen di bawah payung Air Berlin, akan dipasarkan sebagai Air Berlin "dibantu oleh dba".<ref name="dba takeover">{{cite news|title=Air Berlin darf DBA übernehmen|url=http://www.manager-magazin.de/unternehmen/artikel/a-435546.html|accessdate=18 August 2013|newspaper=Manager Magazin ([[:de:Manager Magazin|de]])|date=6 September 2009|language=German}}</ref>