Taman Wisata Alam Gunung Batur Bukit Payang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Datin KSDAE (bicara | kontrib)
k perubahan geografis TWA Gunung Batur Bukit Payang
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up
Baris 38:
* BPj : Endapan Jatuhan Piroklastika Batur
 
Skoria andesitik abu-abu kehitaman, vesikuler, ukuran abu sampai bom, mengandung olivin, miskin fragmen litik; struktur lapisan menonjol adalah perlapisan bersusun. Tebal 0.1-21–2 m.
 
* L974 : Leleran Lava 1974
 
Leleren hitam berstruktur aa dan pasta gigi berupa andesit basaltik, abu-abu kehitaman, sangat vesikuler, mengandung plagioklas, klinopiroksin, hipersten dan olivin dalam masa dasar gelasan. Tebal 2-52–5 m.
 
* L968 : Leleran Lava 1968
 
Andesit basaltik abu-abu kehitaman, sangat vesikuler, mengandung 30 persen fenokris halus plagioklas, olivine and piroksin. Tebal 3-63–6 m.
 
* L963 : Leleran Lava 1963
 
Leleran lava tersebar ke tiga arah, berupa andesit basaltik, sangat vesikuler, abu-abu kehitaman sampai abu-abu, mengandung 35 persen fenokris terutama plagioklas dengan banyak inklusi gelas, sedangkan olivin dan piroksin umumnya berbutir halus (1  mm atau lebih kecil). Tebal 2-152–15 m.
 
* L926 : Leleran Lava 1926
Baris 58:
* L905 : Leleran Lava 1905
 
Sebaran lava sangat luas berupa basal abu-abu, vesikuler, mengandung agak dominan hipersten berstruktur glomeroporfirtik dengan plagioklas dan olivin. Tebal 2-82–8 m.
 
* L904 : Leleran Lava 1904
 
Lava aa dengan permukaan leleran berbongkah, terdiri atas basal vesikuler abu-abu, mengandung 35 persen fenokris (<2mm> dengan inklusi apatit dan augit sebagai mikrofenokris). Tebal 2-42–4 m.
 
* L888 : Leleran Lava 1888
Baris 78:
* Swm : Maar Sampeanwani
 
Kelompok beberapa kawah di dalam kaldera dalam bentuk maar, umumnya hancur oleh leleran lava Gunung Batur, dan tererosi oleh air permukaan; banyak kawahnya terbuka. Batuannya terdiri atas tefra berasal dari magma dan batuan samping, berlapik baik, abu-abu kehitaman sampai coklat kekuningan, ukuran abu dan lipili, dan tersebar bongkah-bongkah berkomposisi andesit dan dasit dengan garis tengah 5-40 5–40&nbsp;cm.
 
* L921 : Leleran Lava 1921
 
Andesit basaltik abu-abu kehitaman sampai abuabu, sangat vesikuler, mengandung fenokris lk  40 persen terdiri atas plagioklas dengan banyakinklusi gelas, olivin dan banyak augit berbutir halus, sedangkan hipersten langka; banyak butiran halus oksida besi. Tebal 3-63–6 m.
 
* Aks: Kerucut Sinder Gunung Anti
Baris 90:
* Bri : Ignimbrit Batur
 
Bagian atas satuan tidak terlaskan terdiri atas batu apung putih kapur, merah muda dan merah hingga ungu kemerahan; bagian tengah terlaskan kuat terdiri atas ignimbrit abu-abu hingga coklat kemerahan; dan bagian bawahnya adalah endapan jatuhan tak terlaskan. Pada bagian tengah tersusun sekurang-kurangnya lima subsatuan aliran, yang dipisahkan oleh lapisan tipis (15-40 15–40&nbsp;cm) endapan jatuhan terlaskan, berkomposisi ignimbrit terlaskan sempurna, hitam sampai coklat kemerahan, miskin fenokris (5-10 persen) dengan masa dasar gelas yang memperlihatkan tekstur aliran di antara berbagai ukuran butiran litik dan fenokris. Tebal 20-200m.
 
* Ls : Lava Songan
 
Tidak tercatat erupsinya, terdiri atas andesit basaltik, umumnya porfiritik, abu-abu, vesikuler  mengandung olivin 4 persen dan sedikit augit. Plagioklas (<2>gelas. Tebal 3-93–9 m.
 
== DAS/Sub DAS ==
Baris 101:
 
== Tipe Iklim ==
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, kawasan Kecamatan Kintamani termasuk ke dalam tiga klasifikasi, yaitu agak B (Basah), C (Agak Basah) dan D (Sedang) dengan rata-rata curah hujan sekitar 1489 &nbsp;mm/tahun serta memiliki kelembaban sekitar 75 - 90% dan Temperatur bulanan kawasan suhu sekitar 20 - 30 &nbsp;°C.
 
== Flora ==