The Room: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jegeuh (bicara | kontrib)
k Perbaikan diksi hingga bagian Soundtrack
VickyRicardo (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 60:
 
=== Pengembangan ===
Tommy Wiseau awalnya menulis ''The Room'' sebagai sebuah drama pada tahun 2001.<ref name="ew2" /><ref name=":0LAist">{{Cite news|last=Shatkin|first=Elina|date=27 April 20007|title=LAist Interviews Tommy Wiseau, The Face Behind The Billboard|url=https://web.archive.org/web/20170619164427/http://laist.com/2007/04/27/laist_interviews_tommy_wiseau_the_face_behind_the_billboard.php|publisher=[[LAist]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170619164427/http://laist.com/2007/04/27/laist_interviews_tommy_wiseau_the_face_behind_the_billboard.php|archive-date=19 Juni 2017|access-date=19 Juni 2017}}</ref> Dia lalu mengadaptasi dramanya menjadi buku setebal 500 halaman, yang tidak dapat dia terbitkan.<ref name="pm1"/> Karena frustasi, Wiseau memutuskan untuk [[mengadaptasi karya tersebut menjadi sebuah film]], memproduksinya sendiri untuk mempertahankan kendali kreatif.<ref name="pm1">{{Cite news|last=Lannamann|first=Ned|date=13 Agustus 2009|title=Tommy Wiseau: The Complete Interview(s)|url=https://www.portlandmercury.com/portland/interview-with-tommy-wiseau/Content?oid=1573119|publisher=[[The Portland Mercury]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170619164319/https://www.portlandmercury.com/portland/interview-with-tommy-wiseau/Content?oid=1573119|archive-date=19 Juni 2017|access-date=16 Juni 2017}}</ref><ref name="varsity">{{Cite web|last=Sloan|first=Will|date=27 April 2011|title=The Varsity Interview: Tommy Wiseau|url=https://thevarsity.ca/2011/04/27/the-varsity-interview-tommy-wiseau/|website=[[The Varsity (newspaper)|The Varsity]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20170619031136/https://thevarsity.ca/2011/04/27/the-varsity-interview-tommy-wiseau/|archive-date=19 Juni 2017|access-date=19 Juni 2017}}</ref>
 
Wiseau telah merahasiakan tentang bagaimana dia mendapatkan dana untuk proyek tersebut, tetapi dia mengatakan kepada Entertainment Weekly bahwa dia menghasilkan sebagian uang dengan mengimpor [[jaket kulit]] dari Korea.<ref name="ew2" /> Menurut [[''The Disaster Artist''|''The Disaster Artist'']] (buku Greg Sestero yang ditulis berdasarkan pembuatan ''The Room''), Wiseau sudah menjadi kaya raya secara mandiri pada saat produksi dimulai. Selama beberapa tahun, Wiseau mengklaim telah mengumpulkan kekayaan melalui [[Kewiraswastaan|kewirausahaan]] dan pengembangan ''real estate'' di [[Los Angeles|Los Angles]] dan [[San Francisco|San Fransisco]], sebuah cerita yang menurut Sestero mustahil untuk dipercaya.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|pp=246–50}} Meskipun banyak orang yang terlibat dalam proyek takut film tersebut adalah bagian dari skema [[pencucian uang]] untuk kejahatan terorganisir, Sestero juga menganggap penjelasan ini tidak mungkin {{sfn|Sestero|Bissell|2013|pp=100, 160}} Wiseau menghabiskan seluruh anggaran sebesar {{US$|6000000|2003|round=-5|about=|link=yes}} untuk ''The Room'' dalam produksi dan pemasaran.<ref name="ew2"/> Wiseau menyatakan, film ini relatif mahal karena banyak pemain dan kru yang harus diganti.<ref name="onion-wiseau">{{cite web|last1=Heisler|first1=Steve|date=24 Juni 2009|title=Tommy Wiseau|url=https://film.avclub.com/tommy-wiseau-1798216894|work=[[The A.V. Club]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20171101162606/https://film.avclub.com/tommy-wiseau-1798216894|archive-date=1 November 2017|access-date=19 Juni 2017|url-status=live}}</ref> Menurut Sestero, Wiseau membuat banyak keputusan buruk selama pembuatan film yang meningkatkan anggaran film—Wiseau membangun set untuk adegan-adegan yang bisa difilmkan di lokasi, membeli peralatan yang tidak perlu, dan merekam adegan beberapa kali menggunakan set yang berbeda.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=98}} Wiseau juga lupa dialognya dan tempatnya di kamera, mengakibatkan rangkaian dialog berdurasi beberapa menit membutuhkan waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk diambil gambarnya. Tindakan-tindakan Wiseau menyebabkan biaya film terus meroket, menurut Sestero.{{sfn|Sestero|Bissell|2013|p=71}}