Morfologi serangga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendrikjack (bicara | kontrib)
Membuat artikel baru
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up
Baris 39:
Mulut serangga terdiri dari rahang atas, labium, serta pada sebagian spesies, rahang dasar. Labrum merupakan sklerit yang menyatu, kerap diucap bibir atas, serta bergerak secara longitudinal, yang berengsel ke clypeus. Mandibula( rahang) merupakan sejoli struktur yang sangat sclerotized yang bergerak pada sudut kanan ke badan, digunakan buat menggigit, mengunyah, serta memutuskan santapan. Maksila merupakan struktur berpasangan yang pula bisa bergerak tegak lurus terhadap badan serta mempunyai palpus yang tersegmentasi. Labium( bibir dasar) merupakan struktur menyatu yang bergerak secara longitudinal serta mempunyai sejoli palp yang tersegmentasi.
 
Bagian mulut, bersama dengan bagian kepala yang lain, bisa diartikulasikan paling tidak dalam 3 posisi berbeda: prognathous, opisthognathous, serta hypognathous. Pada spesies dengan artikulasi prognathous, kepala diposisikan sejajar secara vertikal dengan badan, semacam spesies Formicidae; sebaliknya pada jenis hypognathous, kepala sejajar secara horizontal bersebelahan dengan badan. Kepala opisthognathous diposisikan secara diagonal, semacam spesies Blattodea serta sebagian Coleoptera. Bagian mulut sangat bermacam- macam antara serangga dari ordo yang berbeda, namun 2 kelompok fungsional utama merupakan mandibula serta haustelata. Perlengkapan mulut Haustellate digunakan buat mengisap cairan serta bisa diklasifikasikan lebih lanjut dengan terdapatnya stilet, yang meliputi piercing- sucking, sponging, serta syphoning. Stylet merupakan proyeksi semacam jarum yang digunakan buat menembus jaringan tanaman serta hewan. Stylet serta tabung pengisi membentuk mandibula, maksila, serta hipofaring yang dimodifikasi.
 
# Mulut mandibula, di antara yang paling umum pada serangga, digunakan untuk menggigit dan menggiling makanan padat.
Baris 80:
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Hewan]]