Martin Bormann: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendrikjack (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k ejaan dan tata bahasa, pranala teks |
||
Baris 45:
|successor5 = Tidak ada
}}
'''Martin Bormann''' ({{lahirmati|[[Wegeleben]], [[Prussia]], [[Jerman]]|17|6|1900|[[Berlin]], [[Jerman]]|2|5|1945}}) adalah tokoh [[Nazisme|Nazi]] dan menjabat sebagai sekretaris [[NSDAP|Partai Pekerja Nasional-Sosialis Jerman]] (NSDAP) pada akhir pemerintahan "Reich ke-3". Ia kemudian menjadi ketuanya setelah [[Adolf Hitler]] bunuh diri.
Ia diketahui berada dalam ''[[Bungker|bunker]]'' bersama
Martin Bormann lahir pada tanggal 17 Juni 1900 di Wegeleben. Ia anak dari Theodor Bormaan dan istri keduanya Antonie Bernhardine Mennong. Bormann mempunyai dua orang saudara tiri yaitu Else Bormann dan Walter Bormann. Bormann juga memiliki seorang saudara kandung yang bernama Albert Borman yang lahir pada tahun 1902.
Pada masa [[Perang Dunia I]] Bormann pernah menjadi serdadu dalam [[resimen]] [[artileri]]. Namun, ia tidak sempat diturunkan dalam medan pertempuran lantaran perang sudah selesai, kemudian Bormann masuk ke dalam [[Freikorps]] saat ia menjadi manajer sebuah real estate di [[Mecklenburg]].
Ia pernah dihukum satu tahun penjara karena membantu [[Rudolf Höss]] membunuh [[Walter Kadow]]. Pada Tahun
Pada tanggal
Pada bulan [[Oktober]] tahun
Pada tanggal [[29 April]] [[1945]], Bormann berada di markas bawah tanah Führer yang berada di bawah gedung kekanseliran Reich di kota [[Berlin]]. Bormann mengirim telegram ke Admiral [[Karl Dönitz]] di [[Flensburg]] yang berisi keadaan yang sangat genting di Berlin. Esok harinya Bormann, General der Infanterie [[Wilhelm Burgdof]], [[Joseph Goebbels]], dan General der Infanterie [[Hans Krebs (Wehrmacht General)|Hans Krebs]] menjadi saksi serta menandatangani surat wasiat dan kehendak terakhir Hitler.{{sfn|Lang|1979|p=391}}{{sfn|Beevor|2002|p=343}} Pada tanggal [[1 Mei]] [[1945]] pada pukul 03.15, Goebbels bersama Bormann mengirim pesan kepada Admiral [[Karl Dönitz]] tentang kematian Hitler. Atas keinginan Hitler, Dönitz ditunjuk sebagai Presiden Reich yang baru.
|