|caption=Ilustrasi pengepungan Konstantinopel dari kronik [[Konstantinos Manasses]]
|date=Juni 619 - Juni 620
|place=[[Konstantinopel]], [[Kekaisaran Romawi TimurByzantium]]
|result=Kemenangan Romawi Byzantium|
|strength1= 75.000 pasukan|
|strength2= 42.000 pasukan Avar dan Slavia,<br /> sekutu Persia
|combatant1=[[Kekaisaran Romawi TimurByzantium]]
|combatant2=[[Kekaisaran Avar]]<br />[[Kerajaan Persia Sassaniyah]]<br />[[Sclaveni]]
|commander1=[[Patriark]] [[Patriark Sergius I dari Konstantinopel|Sergius]]<br />''Magister'' [[Bonus (patrician)|Bonus]]
|commander2=Seorang ''[[khaganKaisar]]'' Avar<br />[[Shahrbaraz]]<br />[[Kardarigan (abad ke-7)|Kardarigan]]}}
'''Pengepungan Konstantinopel tahun 619''' adalah pengepungan yang dilancarkan oleh [[KekaisaranKerajaan Persia Sassaniyah]], [[Kekaisaran Avar]] dan suku [[Sclaveni]] terhadap ibu kota [[Kekaisaran Romawi Byzantium]] di [[Konstantinopel]]. Sebelumnya, pada tahun 611, [[Phocas]] menjatuhkan kaisar [[Maurice (kaisar)|Maurice]] (berkuasa 582–611) dan memulai rezim teror yang mengakibatkan kekacauan di kekaisaran.{{sfn|Norwich|1997|p=90}} Raja Persia [[Khosrau II]] memanfaatkan kesempatan ini dan menggunakan kudeta tersebut sebagai dalih untuk menyerang Romawi Byzantium. Awalnya perang berlangsung mulus bagi bangsa Persia, tetapi Phocas dijatuhkan oleh [[Heraklius]]. Ia berhasil memperbaiki kekacauan yang disebabkan oleh Phocas dan kemudian melancarkan serangan ke wilayah barat [[Mesopotamia]]. Meskipun begitu, serangan ini tidak dapat menghentikan militer Persia Sassaniyah untuk mengepung [[Konstantinopel]]. Khosrau menugaskan 44.000-53.000 pasukan di [[Mesopotamia]] dan [[Armenia Kaukasus]] agar Heraklius tidak dapat menyerang balik Kerajaan Persia Sassaniyah dari halaman belakang . Sementara itu, pasukan dalam jumlah kecil yang dipimpin oleh [[Shahrbaraz]] akan menyusup ke belakang pasukan Heraklius dan lalu menguasai Khaldikov atau kota Uzkudan, [[Turki]] yang menjadi basis Persia di Selat [[Bosforus]]. Khosrau II juga mengkoordinasikan serangannya dengan [[Kekaisaran Avar]], sehingga Konstantinopel diserang dari dua arah, yaitu dari sisi daratan di utara dan sisi sebrang lautan Marmara di arah selatan .{{sfn|Oman|1893|p=210}} Namun, armada laut Romawi Byzantium mengendalikan selat Marmara, sehingga pasukan Persia Sassaniyah tidak dapat melakukan serangan langsung ke Konstantinpople, hal ini di dukung oleh kurangnya bantuan Angkatan Laut pada militer Persia Sassaniyah yang hanya unggul di daratan .{{sfn|Kaegi|2003|pp=133, 140}} Sementara itu, pertahanan kota Konstantinopel dipimpin oleh Patriark [[Sergius I dari Konstantinopel|Sergius]] dan patrician [[Bonus (patrician)|Bonus]].{{sfn|Oman|1893|p=211}}
Pada tanggal 28 Juni 619, serangan ke [[Tembok Theodosius]] di kota Konstantinopel dimulai. Walaupun telah di kepung selama beberapa bulan, moral pasukan Romawi Byzantium penjaga Konstantinopel tetap terjaga karena Patriark Sergius berhasil mengobarkan semangat dengan menggunakan doktrin Agama Kristen tentang pengorbanan dan martir, dan di tambah dengan prosesi yang ia lakukan dengan [[Blachernitissa|ikon]] [[Perawan Maria]].{{sfn|Norwich|1997|p=93}}{{sfn|Kaegi|2003|p=136}} Setelah armada Avar dan Slavia ditenggelamkan dalam sebuah pertempuran laut yang hebat, para penyerang mengalami kepanikan dan kemudian mundur..{{sfn|Norwich|1997|p=93}}
|