Heraklius: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 34:
Pada tahun 629, [[Muhammad]], nabi Islam, sudah berhasil mempersatukan semua suku di [[Jazirah Arab]], yang sebelumnya terpecah belah sehingga tidak berdaya menghadapi tantangan militer Romawi Timur maupun Persia. Dengan [[agama Islam]] sebagai unsur pemersatu, bangsa Arab menjadi salah satu negara terkuat di kawasannya.<ref name="Lewis hlm. 43–44">[[#refLewis2002|Lewis 2002]], hlm. 43–44.</ref> Konflik pertama Romawi Timur dengan kaum Muslim-Arab adalah [[Pertempuran Mu'tah]] pada bulan September 629. Sepasukan kecil Muslim-Arab menyerbu provinsi [[Arabia Petraea|Arabia]] sesudah duta Muslim tewas dibunuh wali negeri Arabia dari [[Ghassaniyah|Bani Ghassan]], tetapi serbuan ini dapat dipatahkan. Karena tidak kalah, pemerintah Romawi Timur tidak berusaha mengubah tatanan militer yang sudah ada di provinsi Arabia.<ref name="Kaegi hlm. 231">[[#refKaegi2003|Kaegi 2003]], hlm. 231.</ref> Lagi pula Romawi Timur sangat jarang bertempur melawan bangsa Arab, dan malah lebih jarang lagi bertempur melawan laskar jihad yang dipersatukan seorang nabi.<ref name="Kaegi hlm. 230">[[#refKaegi2003|Kaegi 2003]], hlm. 230.</ref> Bahkan [[Stategikon Maurikios]], [[panduan-panduan militer Romawi Timur|buku panduan perang]] yang dipuji-puji karena keberagaman jenis musuh yang dijabarkan di dalamnya, tidak menjabarkan perang melawan [[bangsa Arab]] secara panjang lebar.<ref name="Kaegi hlm. 230"/>
Pada tahun berikutnya, pasukan Muslim-Arab menyerbu daerah [[Arabah|Araba]] di selatan [[Danau Tiberias]], dan merebut [[Al-Karak|Alkarak]]. Beberapa kali penyerbuan dilancarkan ke [[Negev|Negeb]] hingga
== Keluarga ==
|