Proyek Strategis Nasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 445:
Pada 25 Juli 2019, dalam keputusan kasasinya, [[Mahkamah Agung]] memenangkan gugatan Pemprov Jatim dan Pertamina, sekaligus membatalkan keputusan PTUN.<ref>{{Cite web|url=http://bloktuban.com/2019/07/30/ma-kabulkan-kasasi-gubernur-jatim-gugatan-penlok-kilang-tuban/|title=MA Kabulkan Kasasi Gubernur Jatim Gugatan Penlok Kilang Tuban|last=|first=|date=|website=Bloktuban.com|language=id|access-date=2020-03-18}}</ref> Pada Februari 2020, Pertamina membayarkan ganti rugi 67% dari total 400 hektare lahan milik warga<ref>{{Cite web|url=https://finance.detik.com/energi/d-4878070/pertamina-bayar-ganti-rugi-lahan-untuk-kilang-tuban-awal-februari|title=Pertamina Bayar Ganti Rugi Lahan untuk Kilang Tuban Awal Februari|last=Hamdani|first=Trio|date=|website=Detikfinance|language=id-ID|access-date=2020-03-18}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.suarabanyuurip.com/kabar/baca/harga-tanah-kilang-tuban-tembus-1-2-juta|title=Harga Tanah Kilang Tuban Tembus 1,2 Juta|website=SuaraBanyuurip.com|access-date=2020-03-18}}</ref> dan ditargetkan tuntas seluruhnya pada April 2020.<ref>{{Cite web|url=https://investor.id/business/pembebasan-lahan-kilang-tuban-tuntas-april|title=Pembebasan Lahan Kilang Tuban Tuntas April|last=|first=|date=|website=Investor.id|language=id|access-date=2020-03-18}}</ref> Selain membebaskan lahan milik warga, Pertamina juga telah melakukan pembersihan lahan seluas 328 hektare milik Kementerian Lingkungan Hidup. Pertamina dan Rosneft juga telah menandatangani kontrak desain kilang pada 28 Oktober 2019 dengan Spanish Technicas Reunidas SA (TRSA)<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191101/44/1165929/pertamina-rosneft-tunjuk-trsa-desain-kilang-tuban|title=Pertamina-Rosneft Tunjuk TRSA Desain Kilang Tuban|last=|first=|date=|website=Bisnis.com|access-date=2020-03-19}}</ref> dan per Maret 2020 dilakukan pelaksanaan ''Basic Engineering Design'' (BED), ''Front End Engineering Feed'' (FEED), dan konstruksi fasilitas pendukung.<ref name="Prismono"/> Sementara itu, Presiden Joko Widodo meminta pembangunan kilang ini bisa dipercepat tiga tahun lebih awal menjadi tahun 2023.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/q2wb82415|title=Proyek Kilang Tuban, Presiden Ultimatum Pertamina|date=2019-12-22|website=Republika Online|access-date=2020-03-18}}</ref>
 
Di [[Kota Bontang|Bontang]], rencana investasi pembangunan GRR Bontang dengan investor Overseas Oil and Gas/OOG (Oman) senilai Rp 197,58 triliun juga tidak menentu nasibnya, karena pemerintah dan Pertamina belum memutuskan apakah kerja sama tersebut berlanjut atau tidak, setelah batas waktu perjanjian kerja sama selesai pada Desember 2019. Sejak penandatanganan ''framework agreement'' OOG Oman dengan Pertamina pada Desember 2018,<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20191231/44/1185912/perusahaan-oman-oog-tegaskan-komitmen-di-kilang-bontang|title=Perusahaan Oman OOG Tegaskan Komitmen di Kilang Bontang {{!}} Ekonomi|website=Bisnis.com|access-date=2020-03-18}}</ref>, Pertamina secara tiba-tiba mengumumkan pencarian mitra baru<ref>{{Cite web|url=https://mediaindonesia.com/read/detail/278303-di-balik-kandasnya-pembangunan-kilang-minyak|title=Di Balik Kandasnya Pembangunan Kilang Minyak|last=|first=|date=2019-12-17|website=Mediaindonesia.com|language=id|access-date=2020-03-18}}</ref> dan pemindahan lokasi dari Bontang ke Kuala Tanjung-Sumatra Utara atau Arun-Aceh. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tengah mempertimbangkan dua calon investor baru, yakni Mubadala dan Abu Dhabi National Oil Company.<ref>{{Cite web|url=https://katadata.co.id/berita/2020/03/02/pertamina-kaji-pemindahan-kilang-baru-dari-bontang-ke-sumatera|title=Pertamina Kaji Pemindahan Kilang Baru dari Bontang ke Sumatera - Katadata.co.id|last=|first=|date=2020-03-02|website=Katadata.co.id|language=id|access-date=2020-03-18}}</ref>
 
Setelah ditetapkan sebagai pemenang untuk menggarap Kilang Minyak Bontang pada Januari 2018, Overseas Oil and Gas yang ketika itu menggandeng Cosmo Oil International Pte Ltd dari Jepang (keluar dari konsorsium pada saat penandatanganan framework agreement Desember 2018),<ref>{{Cite web|url=http://industri.kontan.co.id/news/pertamina-overseas-oil-and-gas-tak-jadi-gandeng-cosmo-oil-bangun-kilang-balikpapan|title=Pertamina: Overseas Oil and Gas tak jadi gandeng Cosmo Oil bangun kilang Balikpapan|last=|first=|date=2018-12-10|website=Kontan.co.id|language=id|access-date=2020-03-19}}</ref>, OOG pada April 2019 telah menggelar tender terbuka di Singapura untuk mencari ''engineering company'' bereputasi internasional dan hasil kajiannya akan menjadi acuan pihak perbankan. OOG juga tengah melakukan kajian kelayakan finansial yang ditargetkan selesai dalam lima bulan mendatang, kemudian ''Front End Engineering Design'' (FEED) hingga dua tahun ke depan dengan menelan biaya US$ 180 juta,<ref>{{Cite web|url=http://industri.kontan.co.id/news/fokus-di-kilang-bontang-oog-enggan-garap-proyek-lain-dulu|title=Fokus di Kilang Bontang, OOG enggan garap proyek lain dulu|last=|first=|date=2019-04-15|website=Kontan.co.id|language=id|access-date=2020-03-18}}</ref>, lalu diikuti proses konstruksi dalam 2-3 tahun berikutnya.<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20190522/44/925678/pertamina-petakan-pendanaan-dan-kesiapan-lahan-ggr-bontang|title=Pertamina Petakan Pendanaan dan Kesiapan Lahan GGR Bontang {{!}} Ekonomi|website=Bisnis.com|access-date=2020-03-18}}</ref> Sementara itu, pemerintah kota Bontang sudah menyiapkan revisi Rencana Tata Ruang dan Wilayah untuk lokasi Kilang Minyak Bontang seluas 800 hektare lebih, dengan 64 hektare di antaranya milik pemerintah daerah, di Kelurahan Bontang Lestari, yang merupakan bekas lapangan terbang layang hingga Kampung Panggung.<ref>{{Cite web|url=https://bontangpost.id/63847-dari-860-hektare-kawasan-peruntukkan-industri-di-bontang-lestari-64-hektare-dikuasai-pemkot/|title=Dari 860 Hektare Kawasan Peruntukkan Industri di Bontang Lestari, 64 Hektare Dikuasai Pemkot|date=2019-07-23|website=BontangPost.ID|language=id-ID|access-date=2020-03-19|archive-date=2019-07-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20190724154023/https://bontangpost.id/63847-dari-860-hektare-kawasan-peruntukkan-industri-di-bontang-lestari-64-hektare-dikuasai-pemkot/|dead-url=yes}}</ref>
 
Dalam kerja sama dengan OOG, pembiayaan pembangunan kilang minyak GRR Bontang dibiayai sepenuhnya oleh investor. Pertamina akan mendapatkan 10% saham dari kerja sama ini secara otomatis dan berpotensi ditingkatkan menjadi 20-30%. Selain itu, Pertamina juga berhak memasok 20% kebutuhan minyak mentah, tidak ada jaminan offtake dari Pertamina, dan Pertamina ikut serta dalam pemasaran bersama.<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20180130/44/732097/pertamina-gandeng-perusahaan-oman-jepang-bangun-kilang-bontang|title=Pertamina Gandeng Perusahaan Oman & Jepang Bangun Kilang Bontang|last=|first=|date=|website=Bisnis.com|access-date=2020-03-19}}</ref>
Baris 694:
 
=== Pendanaan ===
Untuk mengatasi pendanaan, pemerintah telah membentuk [[Sarana Multi Infrastruktur|PT Sarana Multi Infrastruktur]] dan memperbesar kapasitas permodalannya sebesar Rp 20,4 triliun pada Desember 2015, sehingga modal PT Sarana Multi Infrastruktur menjadi di atas Rp 22 triliun,<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151228081313-78-100632/smi-resmi-kelola-aset-pusat-investasi-pemerintah|title=SMI Resmi Kelola Aset Pusat Investasi Pemerintah|last=Primadhyta|first=Safyra|date=|website=CNNIndonesia.com|language=id-ID|access-date=2020-03-05}}</ref>, kemudian [[Indonesia Infrastructure Finance|PT Indonesia Infrastructure Finance]] yang berdiri pada 15 Januari 2010,<ref>{{Cite web|url=http://iif.co.id/id/tentang-kami/ikhtisar/|title=Ikhtisar – IIF|language=id-ID|access-date=2020-03-05}}</ref>, [[Penjaminan Infrastruktur Indonesia|PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia]] yang dibentuk pada 11 Mei 2010 dan ruang lingkup penjaminannya diperluas untuk Badan Usaha Milik Negara, termasuk BUMN yang mendapat penugasan dari pemerintah, layanan ''availability payment'', yakni fasilitas pembayaran secara berkala PJPK kepada badan usaha atas tersedianya layanan infrastruktur, serta [[Lembaga Manajemen Aset Negara]] yang tugasnya menjamin ketersediaan lahan tepat waktu bagi pembangunan Proyek Strategis Nasional. Hingga Desember 2019, [[Lembaga Manajemen Aset Negara]] telah merealisasikan pembayaran pengadaan tanah sebesar Rp 45,09 triliun.<ref>{{Cite web|url=http://nasional.kontan.co.id/news/lembaga-manajemen-aset-negara-telah-mengelola-rp-291-triliun-aset-negara|title=Lembaga Manajemen Aset Negara telah mengelola Rp 29,1 triliun aset negara|last=|first=|date=2019-12-18|website=Kontan.co.id|language=id|access-date=2020-03-05}}</ref>
 
Jauh sebelum itu, pemerintah juga telah menyediakan fasilitas pendanaan ''Viability Gap Fund'' atau dana dukungan kelayakan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 223/PMK.011/2012 tentang Pemberian Dukungan Kelayakan atas Sebagian Biaya Konstruksi pada Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Dana Dukungan Kelayakan diberikan secara tunai sebesar maksimum 49% dari total nilai proyek yang dikerjasamakan. Latar belakangnya karena beban investasi berupa pembangunan konstruksi yang mahal belum mampu dikembalikan sepenuhnya oleh tarif layanan infrastruktur akibat daya beli masyarakat.<ref>{{Cite web|url=https://www.kemenkeu.go.id/media/4483/dana-dukungan-tunai-infrastruktur-vgf-harapan-baru-pembangunan-infrastruktur-di-indonesia.pdf|title=Dana Dukungan Tunai Infrastruktur VGF: Harapan Baru Pembangunan Infrastruktur di Indonesia|last=Surachman|first=Eko Nur|date=|website=Kemenkeu.go.id|access-date=14 Maret 2020}}</ref>