Irman Gusman: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
SayudaPH (bicara | kontrib)
Kasus korupsi: ada koreksi konten karena informasi mengandung penyesatan.
Tag: Dikembalikan menghilangkan bagian [ * ] VisualEditor
SayudaPH (bicara | kontrib)
Penambahan konten pada latar belakang. Penambahan subjudul untuk Karier Politik dan Dunia Bisnis.
Tag: Dikembalikan Menghilangkan referensi VisualEditor
Baris 34:
}}
 
[[Haji (gelar)|H]]. '''Irman Gusman''', [[Sarjana Ekonomi|S.E.]], [[MBA]] ({{lahirmati|[[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatra Barat]]|11|2|1962}}) adalah seorang politikus dan pengusaha kayu asal [[Indonesia]]. IaIrman pernahGusman menjabatmemulai sebagaikarier Ketuapolitiknya Dewansejak Perwakilantahun Daerah1999 (DPD)dengan RImenjadi darianggota 2009[[Majelis hinggaPermusyawaratan diberhentikanRakyat]] pada[[Republik 2016Indonesia]] setelahmewakili tertangkapSumatra operasiBarat. tangkapPada tanganPemilu oleh2004, [[KomisiIrman Pemberantasanyang Korupsidikenal Republiksebagai Indonesia|Komisipenggagas Pemberantasanlahirnya KorupsiDPR RI, terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili [[Sumatra Barat]] (KPK).<ref>{{Citedan web|last=Liputan6.com|date=2016-09-17|title=Irmanmenjadi Gusman,Wakil MantanKetua PengusahaDPD KayuRI yangbersama Tergiur[[Ginandjar ManisnyaKartasasmita]] Gula|url=https://www.liputan6.com/news/read/2604126/irman-gusman-mantan-pengusaha-kayu-yang-tergiur-manisnya-gula|website=liputan6sebagai Ketua DPD RI periode pertama.com|language=id|access-date=2021-03-22}}</ref>
 
Irman Gusman memulai karier politiknya sejak tahun 1999 dengan menjadi anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] [[Republik Indonesia]] mewakili Sumatra Barat. Pada Pemilu 2004, Irman yang dikenal sebagai penggagas lahirnya DPR RI, terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili [[Sumatra Barat]] dan menjadi Wakil Ketua DPD RI bersama [[Ginandjar Kartasasmita]] sebagai Ketua DPD RI periode pertama.<!--
 
Pada periode kedua DPD, Irman Gusman terpilih sebagai [[Daftar Ketua Dewan Perwakilan Daerah|Ketua]]. Irman Gusman menyisihkan saingannya anggota DPD asal Sulawesi Tenggara, [[Laode Ida]]. Dalam pemungutan suara yang dilaksanakan dalam rapat paripurna DPD di Gedung Nusantara V Jakarta, Jumat [[2 Oktober]] [[2009]] dini hari, Irman Gusman berhasil meraih suara dukungan sebanyak 81 suara sedangkan Laode Ida mendapat 46 suara.
 
Sedangkan pada pemilihan periode ketiga, Irman Gusman kembali terpilih sebagai Ketua. Pemilihan yang digelar Kamis [[2 Oktober]] [[2014]] berlangsung sangat alot. Penentuan Irman Gusman sebagai Ketua DPD berlangsung dengan empat kali tahapan. Penentuan pimpinan DPD ini dimulai pada pukul 14.30 WIB dan berakhir pada pukul 22.30 WIB. Irman Gusman akhirnya menang dengan memperoleh 66 suara melawan saingan ketatnya senator asal Nusa Tenggara Barat, [[Farouk Muhammad]] yang meraih 53 suara. Dengan demikian, maka Irman Gusman tercatat dalam sejarah sebagai satu-satunya pimpinan parlemen yang terpilih hingga tiga periode berturut-turut.
 
Langkah karier Irman Gusman terhenti setelah ditangkap KPK di rumah dinasnya pada tanggal 16 September 2016 setelah menerima uang suap Rp100 juta untuk pengurusan kuota gula impor dan resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik KPK.<ref>{{cite news|date=17 September 2016|title=KPK Tetapkan Irman Gusman Sebagai Tersangka|url=http://m.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/09/18/odnaop377-kpk-tetapkan-irman-gusman-sebagai-tersangka|access-date=8 April 2017}}</ref> Namun demikian pada tanggal 25 September 2019 [[Mahkamah Agung]]<ref>{{cite news|urldate=25 September 2019|title=Mahkamah Agung|url=https://news.detik.com/berita/d-4721167/tok-ma-sunat-hukuman-koruptor-eks-ketua-dpd-irman-gusman|title= Mahkamah Agung|date=25 September 2019}}</ref> menggugurkan dakwaan jaksa KPK, mengkoreksi putusan judex factie, dan mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali (PK) Irman Gusman dengan cara memangkas masa hukuman menjadi 3 tahun, sekaligus juga menurunkan denda dari Rp200 juta yang telah Irman bayar lunas, menjadi Rp50 juta, sesuai laporan [[Detikcom]].-->
Dengan demikian, maka Irman Gusman tercatat dalam sejarah sebagai satu-satunya pimpinan parlemen yang terpilih hingga tiga periode berturut-turut.
 
Namun langkah karier Irman Gusman terhenti setelah ditangkap KPK di rumah dinasnya pada tanggal 16 September 2016 setelah menerima uang suap Rp100 juta untuk pengurusan kuota gula impor dan resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik KPK.<ref>{{cite news|url=http://m.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/09/18/odnaop377-kpk-tetapkan-irman-gusman-sebagai-tersangka|title=KPK Tetapkan Irman Gusman Sebagai Tersangka|date=17 September 2016|access-date=8 April 2017}}</ref>
 
Namun demikian pada tanggal 25 September 2019 [[Mahkamah Agung]]<ref>{{cite news|url= https://news.detik.com/berita/d-4721167/tok-ma-sunat-hukuman-koruptor-eks-ketua-dpd-irman-gusman|title= Mahkamah Agung|date=25 September 2019}}</ref> menggugurkan dakwaan jaksa KPK, mengkoreksi putusan judex factie, dan mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali (PK) Irman Gusman dengan cara memangkas masa hukuman menjadi 3 tahun, sekaligus juga menurunkan denda dari Rp200 juta yang telah Irman bayar lunas, menjadi Rp50 juta, sesuai laporan [[Detikcom]].-->
 
== Latar belakang ==
Irman merupakan putra [[Orang Minang|Minangkabau]] pasangan [[Gusman Gaus]] asal Padang Panjang dan Janimar Kamili asal [[Guguak Tabek Sarojo, IV Koto, Agam|Guguak Tabek Sarojo, Agam]].<ref>hariansinggalang.co.id [http://hariansinggalang.co.id/otobiografi-jiwa-irman-gusman-untuk-indonesia/ Otobiografi Jiwa Irman Gusman untuk Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140323074311/http://hariansinggalang.co.id/otobiografi-jiwa-irman-gusman-untuk-indonesia/ |date=2014-03-23 }}</ref> Ayahnya pernah menjabat sebagai Rektor [[Universitas Muhammadiyah Sumatra Barat]], sedangkan ibunya merupakan anak dari pedagang emas yang cukup sukses. Irman menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi [[Universitas Kristen Indonesia]], dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari Graduate School of Business, University of Bridgeport, [[Connecticut]], [[Amerika Serikat]].
 
<!--
== Karier Politik ==
==== Politik ====
Irman memulai karier politiknya sejak tahun 1999 dengan menjadi anggota [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] [[Republik Indonesia]] mewakili Sumatra Barat. Kemudian pada Pemilu 2004, Irman yang dikenal sebagai penggagas lahirnya [[Dewan Perwakilan Daerah]] [[Republik Indonesia]], terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili [[Sumatra Barat]] dan menjadi Wakil Ketua DPD RI bersama [[Ginandjar Kartasasmita]] sebagai Ketua DPD RI periode pertama. Pada tahun 2009, Irman kembali terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili [[Sumatra Barat]] dan terpilih sebagai Ketua DPD RI.
 
Baris 59 ⟶ 52:
Pada bulan Maret 2013, Irman Gusman diangkat sebagai keluarga kehormatan [[Komando Pasukan Khusus]] ([[Kopassus]]) dalam rangkaian HUT ke-61 [[Kopassus]]. Penghargaan ini termasuk langkah untuk kalangan sipil karena penghargaan militer diberikan dengan kriteria dan pertimbangan yang ketat, mengingat [[TNI]] harus tetap netral di bidang politik.
 
==== Dunia Bisnis ====
Selain dikenal sebagai politisi, Irman juga merupakan seorang pengusaha ulung. Kariernya sebagai pengusaha dimulai pada tahun 1988, ketika ia terjun ke bisnis milik keluarga PT Khage Lestari Timber. Pada saat itu ia ditugasi untuk mengembalikan keadaan perusahaan yang terlilit hutang. Berkat kemampuan dan intelektualitasnya, ia berhasil membalikkan posisi keuangan perusahaan menjadi positif. Dan perusahaan itu bisa mengekspor produk-produknya ke luar negeri. Disamping mengelola perusahaan kayu, Irman juga mendirikan Padang Industrial Park, sebuah kawasan industri yang didirikan di atas lahan seluas 200 hektare. Disini ia sempat menjadi Komisaris Utama perusahaan.
-->
 
== Keluarga ==