Jalan Tol Cikopo–Palimanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Templat dengan kontrol karakter Unicode) |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
Baris 50:
Proyek tol ini dimulai dengan ''ground breaking'' oleh [[Menteri Pekerjaan Umum]] era [[Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] yaitu [[Djoko Kirmanto]] pada 8 Desember 2011 selesai 85% hingga September 2014 dan diresmikan oleh [[Presiden]] [[Joko Widodo]] pada 13 Juni 2015.
Jalan tol ini dibangun di atas lahan seluas 1.080,69 hektare dan terbagi menjadi 6 seksi:<ref>[http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/609835-tol-cikampek-palimanan-beroperasi-saat-lebaran Tol Cikampek-Palimanan Beroperasi Saat Lebaran]</ref>
* Seksi I, [[Cikopo, Bungursari, Purwakarta|Cikopo]]-Kalijati (29.12 kilometer)
* Seksi II, [[Kalijati, Subang|Kalijati]]-Subang (9.56 kilometer)
Baris 181:
== Kontroversi ==
=== Penamaan ===
Bupati [[Purwakarta]], [[Dedi Mulyadi]], memprotes penamaan tol Cikampek - Palimanan dikarenakan lokasi hulu ruas jalan tol itu berada di Cikopo, Kabupaten Purwakarta, bukannya di Cikampek yang masuk Kabupaten Karawang. Dia mencontohkan kesalahan masa lalu dalam pemberian nama jalan tol Jakarta-Cikampek. Lokasi simpang susun dan pintu gerbang tol Cipali, secara geografis faktanya berada di Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari, Purwakarta. Ada pun jarak simpang susun dan gerbang tol tersebut ke tapal batas Cikopo dengan Cikampek, masih berjarak 3 kilometeran.<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/06/04/058671945/Bupati-Purwakarta-Protes-Nama-Jalan-Tol-Cikampek-Palimanan Bupati Purwakarta Protes Nama Jalan Tol Cikampek-Palimanan]</ref>
=== Rangkaian Kecelakaan setelah Diresmikan ===
|