Kerang hijau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tag yatim) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 22:
[[Berkas:Kerang Hijau.jpg|jmpl|Kerang Hijau]]
[[File:Perna viridis 01.jpg|thumb|left|]]▼
Kerang hijau memiliki anatomi dengan Panjang tubuh antara 6,5 – 8,5 cm dan diameter sekitar 1,5 cm.<ref name="rumah segar"/>{{dead link|date=March 2017}} Ciri khas kerang hijau terletak pada warna cangkangnya yang menimbulkan gradasi warna gelap ke gradasi warna cerah kehijauan.<ref name="rumah segar"/>{{dead link|date=March 2017}} Kerang ini tidak memiliki kepala (termasuk otak), organ yang terdapat dalam kerang adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus.<ref name="rumah segar"/>{{dead link|date=March 2017}} Jika dibuat sayatan memanjang dan melintang, tubuh kerang akan tampak bagian-bagiannya.<ref name="Kastawi"/> Paling luar adalah cangkang yang berjumlah sepasang, fungsinya untuk melindungi seluruh tubuh kerang.<ref name="Kastawi"/> Mantel, jaringan khusus, tipis dan kuat sebagai pembungkus seluruh tubuh yang lunak.<ref name="Kastawi"/> Pada bagian belakang mantel terdapat dua lubang yang disebut [[sifon]].<ref name="Kastawi"/> Sifon atas berfungsi untuk keluarnya air, sedangkan sifon bawah sebagai tempat masuknya [[air]].<ref name="Kastawi"/> [[Insang]], berlapis-lapis dan berjumlah dua pasang.<ref name="Kastawi"/> Dalam insang ini banyak mengandung [[pembuluh darah]].<ref name="Kastawi"/> [[Kaki pipih]], bila akan berjalan kaki dijulurkan ke anterior.<ref name="Kastawi"/> Di dalam rongga tubuhnya terdapat berbagai alat dalam seperti [[saluran pencernaan]] yang menembus [[jantung]], alat peredaran, dan alat ekskresi ([[ginjal]]).<ref name="Kastawi"/>▼
▲Kerang hijau memiliki anatomi dengan Panjang tubuh antara 6,5 – 8,5 cm dan diameter sekitar 1,5 cm.<ref name="rumah segar"/>{{dead link|date=March 2017}} Ciri khas kerang hijau terletak pada warna cangkangnya yang menimbulkan gradasi warna gelap ke gradasi warna cerah kehijauan.<ref name="rumah segar"/>{{dead link|date=March 2017}} Kerang ini tidak memiliki kepala (termasuk otak), organ yang terdapat dalam kerang adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus.<ref name="rumah segar"/>{{dead link|date=March 2017}} Jika dibuat sayatan memanjang dan melintang, tubuh kerang akan tampak bagian-bagiannya.<ref name="Kastawi"/> Paling luar adalah cangkang yang berjumlah sepasang, fungsinya untuk melindungi seluruh tubuh kerang.<ref name="Kastawi"/> Mantel, jaringan khusus, tipis dan kuat sebagai pembungkus seluruh tubuh yang lunak.<ref name="Kastawi"/> Pada bagian belakang mantel terdapat dua lubang yang disebut [[sifon]].<ref name="Kastawi"/> Sifon atas berfungsi untuk keluarnya air, sedangkan sifon bawah sebagai tempat masuknya [[air]].<ref name="Kastawi"/> [[Insang]], berlapis-lapis dan berjumlah dua pasang.<ref name="Kastawi"/> Dalam insang ini banyak mengandung [[pembuluh darah]].<ref name="Kastawi"/> [[Kaki pipih]], bila akan berjalan kaki dijulurkan ke anterior.<ref name="Kastawi"/> Di dalam rongga tubuhnya terdapat berbagai alat dalam seperti [[saluran pencernaan]] yang menembus [[jantung]], alat peredaran, dan alat ekskresi ([[ginjal]]).<ref name="Kastawi"/>
<gallery mode="packed" heights=200px>
File:Perna viridis 02.jpg
</gallery>
== Perkembangbiakan dan pertumbuhan ==
Kerang berkembang biak secara [[kawin]].<ref name="Sumiyati Sa'adah"> {{id}} Sa’adah, Sumiyati. 2010. ''Materi Pokok Zoolologi Invertebrata''. (Bandung: Universitas Islam Sunan Gunung Djati).</ref> Umumnya berumah dua dan pembuahannya internal.<ref name="Sumiyati Sa'adah"/> [[Telur]] yang dibuahi [[sperma]] akan berkembang manjadi [[larva]] [[glosidium]] yang terlintang oleh dua buah katup.<ref name="Sumiyati Sa'adah"/> Ada beberapa jenis yang dari katupnya keluar larva panjang dan hidup sebagai [[parasit]] pada [[hewan]] lain, misalnya pada [[ikan]].<ref name="Sumiyati Sa'adah"/> Setelah beberapa lama larva akan keluar dan hidup sebagaimana nenek moyangnya (kerang itu sendiri).<ref name="Sumiyati Sa'adah"/> Dalam reproduksinya, hewan ini memiliki [[alat kelamin]] yang terpisah atau diocious, bersifat [[ovipora]] yaitu memiliki telur dan sperma yang berjumlah banyak dan mikroskopik.<ref name="Sumiyati Sa'adah"/> Induk kerang hijau yang telah matang kelaminnya mengeluarkan sperma dan sel telur kedalam air sehingga bercampur dan kemudian terjadi pembuahan, telur yang telah dibuahi tersebut setelah 24 jam kemudian menetas dan tumbuh berkembang menjadi larva kemudian menjadi spat yang masih bersifat planktonik hingga berumur 15-20 hari, kemudian benih/spat tersebut menempel pada substrat dan akan menjadi kerang hijau dewasa (Induk) setelah 5 - 6 bulan kemudian.<ref name="Sumiyati Sa'adah"/>
|