Nurhayati Subakat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Artikel dengan kesalahan <nowiki>"<br/>"</nowiki>)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 23:
 
== Kehidupan ==
Nurhayati merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara pasangan [[Abdul Muin Saidi]] dan Nurjanah asal [[Orang Minang|Minangkabau]].{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}<ref>{{Cite book|url=http://worldcat.org/oclc/605713650|title=Profil tokoh wanita Muslim Indonesia.|last=Wanita Persatuan Pembangunan. Pimpinan Pusat.|date=2002|publisher=Pimpinan Pusat, Wanita Persatuan Pembangunan|oclc=605713650}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://minangkabaunews.com/artikel-24780-ketua-pp-muhammadiyah-anwar-abbas-resmikan-kawasan-bisnis-muhammadiyahwardah-foundation.html|title=Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas Resmikan Kawasan Bisnis Muhammadiyah-Wardah Foundation - Minangkabaunews|last=Minangkabaunews|website=minangkabaunews.com|language=id|access-date=2020-03-22|archive-date=2020-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20200322125849/https://minangkabaunews.com/artikel-24780-ketua-pp-muhammadiyah-anwar-abbas-resmikan-kawasan-bisnis-muhammadiyahwardah-foundation.html|dead-url=yes}}</ref> Ia menghabiskan masa kecilnya di Padang Panjang. Seusai menamatkan sekolah [[Diniyah Putri]], ia kemudian pindah ke [[Kota Padang|Padang]]. Di sini, sambil bersekolah ia juga membantu usaha orang tuanya.<ref>Gatra, Langkah Perempuan di Tiga Zaman, Nomor 23, Senin 21 April 2003</ref> Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Jurusan Farmasi, [[Institut Teknologi Bandung]].
 
Nurhayati memulai kariernya sebagai apoteker di Rumah Sakit Umum Padang. Kemudian ia pindah ke [[Jakarta]] dan bekerja di perusahaan kosmetik Wella, sebagai staf ''quality control''.<ref>Eko Jalu Santoso, The Art of Life Revolution, Elex Media Komputindo, 2007</ref> Dari sinilah ia mencoba berinsiatif untuk berbisnis sendiri. Pada tahun 1985, ia memulai usahanya dari industri rumahan dengan memproduksi sampo bermerek Putri.<ref>Alam S., Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII, Erlangga, 2007</ref> Setelah membesut produk pertama, ia mendirikan pabrik di [[Cibodas]] dan [[Kota Tangerang|Tangerang]].