Agnes dan Margaret Smith: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.2
Baris 21:
Pada tahun 1890, kedua saudara itumenetap di [[Cambridge, Cambridgeshire|Cambridge]]. Agnes mulai belajar [[bahasa Suryani]] (Margaret mengambilnya kemudian, pada tahun 1893,<ref>Soskice, p. 207</ref>) dan meningkatkan [[bahasa Arab]], yang telah mulai dipelajari oleh Agnes pada tahun 1883. Disemangati oleh cerita dari Orientalis [[Kaum Quaker|Quaker]] James Rendel Harris mengenai penemuan teks bahasa Suryani di Biara Santa Katarina, Apologi dari Aristides, dan oleh berita dari [[Konstantin von Tischendorf]] mengenai penemuan kembali [[Codex Sinaiticus]],<ref>Soskice, p.111</ref> mereka melakukan perjalanan ke biara itu pada tahun 1892, dan menemukan versi [[Injil]] Syria paling awal yang dikenal sejauh ini. Tahun berikutnya, mereka kembali dengan rombongan lebih besar<ref>Soskice, pp.146 – 187</ref> yang termasuk Profesor Robert Bensly dan Francis Crawford Burkitt, serta J. Rendel Harris, untuk menyalin seluruh naskah, yang dikenal sebagai ''[[Syriac Sinaiticus|Sinaitic Palimpsest]]'' atau ''Sinaitic Manuscript (Lewis)'', yang memberikan stimulus baru untuk studi [[Perjanjian Baru]]. [[Palimpsest]] itu ditemukan sebelumnya telah memuat ''Kehidupan orang-orang Kudus'' dalam bahasa Suryani oleh John the Recluse.<ref>Soskice, p.135, 173</ref> Selama ekspedisi itu, Agnes dan Margaret juga membuat katalog koleksi manuskrip Suryani dan Arab di biara itu.<ref>Soskice, p.168</ref> Janet Soskice membuat catatan ekspedisi itu, menggambarkannya sebagai 'sedikit terputus-putus', dan menceritakannya dikarenakan meningkatnya saling curiga dan kebencian.<ref>Soskice, p.171</ref>
 
Dalam perjalanan mereka ke Mesir, Agnes dan Margaret juga mampu membeli suatu kodeks palimpsest: di bagian bawah homili Kristen bahasa Suryani Agnes menemukan naskah Qu'ranic abad ke-7 dan abad ke-8 yang terpisah, kemudian ia dan Alphonse Mingana memberi tarikh kemungkinan pra-[[Sejarah kitab suci Islam Alquran|Uthman]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://specialcollections.blog.lib.cam.ac.uk/?p=12005|title=The irresistible search for hidden Scriptures|last=Faghihi|first=Yasmin|date=21 April 2016|website=Cambridge University Library Special Collections|access-date=24 April 2016|archive-date=2016-05-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20160531061116/https://specialcollections.blog.lib.cam.ac.uk/?p=12005|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://cudl.lib.cam.ac.uk/view/MS-OR-01287/1|title=Mingana-Lewis Palimpsest: Christian Arabic homilies of the Church Fathers|website=Cambridge Digital Library|access-date=2016-04-24}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://archive.org/details/LeavesFromThreeAncientQurans|title=Leaves From Three Ancient Qur'ans; Possibly Pre-Othmanic, with a list of their variants|last=Mingana|first=Alphonse|last2=Smith Lewis|first2=Agnes|publisher=Cambridge University Press|year=1914|location=Cambridge|pages=vii-viii}}</ref> Mereka mengumpulkan sekitar 1700 fragmen naskah, yang sekarang dikenal sebagai [http://cudl.lib.cam.ac.uk/collections/lewisgibson Koleksi Lewis-Gibson], termasuk beberapa dari bekas Genizah pada Bin Ezra Synagogue di Old Cairo.
 
Kedua saudara itu melanjutkan perjalanan dan menulis sampai [[Perang Dunia I|Perang Dunia Pertama]], dan berperan dalam penemuan lain, termasuk oleh Salomo Schechter yaitu naskah awal Ibrani dari [[Kitab Yesus bin Sirakh|Ecclesiasticus (= Kitab Yesus bin Sirakh)]].<ref>Soskice, pp. 235 – 52</ref>