Ari Askhara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
k Typo fixing, replaced: disana → di sana, dimana → di mana (2) |
||
Baris 36:
== Karier ==
Ia memulai karier sebagai [[bankir]] di [[Bank Ekspor Impor Indonesia]], hingga bank tersebut melebur dengan 3 bank lainnya ([[Bank Bumi Daya]], [[Bank Pembangunan Indonesia]], dan [[Bank Dagang Negara]]) menjadi [[Bank Mandiri]].<ref name="sejarah-bmri2">{{cite web|url=https://sejarahlengkap.com/lembaga-pemerintah/sejarah-berdirinya-bank-mandiri|title=Sejarah Berdirinya Bank Mandiri di Indonesia Secara Singkat|firstEllen=|last=Ferranda|date=9 Desember 2019|publisher=|accessdate=9 Desember 2019|via=sejarahlengkap.com}}</ref><ref name="sejarah-bmri1">{{cite web|url=https://duitologi.com/articles/2019/10/02/kilas-balik-sejarah-21-tahun-berdirinya-bank-mandiri/|title=Kilas Balik Sejarah 21 Tahun Berdirinya Bank Mandiri|first=Ichwan|last=Hasanudin|date=9 Desember 2019|publisher=|accessdate=9 Desember 2019|via=duitologi.com}}</ref> Terakhir, ia menjabat sebagai ''Assistant Vice President'' setelah bekerja
Pada Mei [[2014]], Ari kembali lagi ke [[BUMN]] dengan menjadi Direktur Keuangan [[Pelabuhan Indonesia III|Pelindo III]]. Tidak sampai setahun setelahnya, tepatnya pada bulan Desember, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Ari diangkat menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko [[Garuda Indonesia]]. Pada tahun [[2016]], ia menjadi Direktur ''Human Capital'' dan Pengembangan Sistem [[Wijaya Karya]]. Lalu kembali lagi ke Pelindo III, kali ini ia diangkat menjadi Direktur Utama.<ref name="ari-katadata" /><ref name="ari-jp">{{cite web|url=https://www.jawapos.com/ekonomi/06/12/2019/sepak-terjang-karir-ari-askhara-bermula-di-bank-tersungkur-di-garuda/|title=Sepak Terjang Karier Ari Askhara: Bermula di Bank, Tersungkur di Garuda|first=Ilham|last=Safutra|date=6 Desember 2019|publisher=|accessdate=9 Desember 2019|via=jawapos.com}}</ref>
Baris 46:
=== Perubahan laporan keuangan ===
Pada laporan keuangan tahun [[2018]], Garuda mencatatkan laba bersih sebesar USD 809,85 ribu. Angka ini melonjak tajam dibanding 2017,
Akhirnya, laporan final menjelaskan bahwa laporan keuangan Garuda Indonesia tahun 2018 tidak sesuai standar. Lalu [[Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia|BPK]] menjatuhkan sanksi kepada Garuda Indonesia. [[Kementerian Keuangan Indonesia|Kementerian Keuangan]] memberikan sanksi kepada auditor mitra Akuntan Publik (AP) Kasner Sirumapea dan Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan, berupa pembekuan izin selama 12 bulan. [[Otoritas Jasa Keuangan]] juga memberikan sanksi pada Garuda Indonesia untuk membayar denda Rp 250 juta dan setiap direksi patungan membayar masing-masing Rp 100 juta.<ref name="palsu-okez" />
Baris 59:
== Pencopotan di Garuda ==
Mengenai kasus moge dan sepeda, [[Menteri Badan Usaha Milik Negara|Menteri BUMN]] [[Erick Thohir]] mengatakan bahwa ia akan mengancam mencopot pihak-pihak yang terlibat, dan menyarankan kepada pihak-pihak yang merasa terlibat untuk mengundurkan diri.<ref>{{cite web|url=https://republika.co.id/berita/q20k4b415/erick-ancam-copot-direksi-garuda|title=Erick Ancam Copot Direksi Garuda|first=Budi|last=Raharjo|date=5 Desember 2019|publisher=|accessdate=9 Desember 2019|via=republika.co.id}}</ref> Isu yang berkembang bahwa, barang tersebut diselundupkan oleh Ari.<ref>{{cite web|url=https://www.suara.com/news/2019/12/08/131754/eks-dirut-garuda-ari-askhara-terindikasi-sengaja-selundupkan-harley|title=Eks Dirut Garuda Ari Askhara Terindikasi Sengaja Selundupkan Harley|first=Bangun|last=Santoso|date=8 Desember 2019|publisher=|accessdate=9 Desember 2019|via=}}</ref> Hal ini diperkuat dengan ikutnya istri Ari, I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi dalam penjemputan pesawat, yang merupakan hal yang tidak lazim
== Referensi ==
|