Djajasoekarsa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Subbagian tk. satu dengan tiga "=") |
||
Baris 9:
Di dalam novel ''Sri Kumenyar'' diungkapkan bahwa cara untuk meningkatkan status sosial, seseorang harus menempuh pendidikan modern Barat. Dari perubahan perilaku dan status sosial tokoh dapat diketahui bahwa Djajasoekarsa memiliki visi perlunya masyarakat pribumi berorientasi pada budaya modern. Menurut Djajasoekersa, tindakan mengikuti budaya modern dipandang sebagai tuntutan zaman. Seseorang yang telah mampu menyelesaikan pendidikan formal dipandang memiliki status sosial yang baik.
Sebelum novel ''Sri Kumenyar'', ada novel ''Gambar Mbabar Wewados'' (Balai Pusataka, 1932) karangan Jaka Lelana yang juga mengangkat visi pengarang terhadap kehidupan modern Barat. Novel ''Sri Kumenyar'' juga mengangkat kisah kasih tak sampai, diceritakan bahwa Sri Kumenyar bertunangan dengan Sumarsono. Namun menjelang akad nikah, diketahui bahwa Sumarsono adalah kakak kandung Sri Kumenyar. Sekian lama keduanya telah terpisahkan oleh bencana alam sehingga tidak saling tahu menahu latar belakang keluarga masing-masing.
|