Hidangan Tionghoa: Perbedaan antara revisi

'''Masakan Tionghoa''' adalah kuliner yang dihasilkan oleh [[orang Tionghoa]], baik yang ada di [[Tiongkok]], maupun yang ada di [[orang Tionghoa perantauan|perantauan]], termasuk di Indonesia. Istilah masakan Tionghoa di [[Tiongkok daratan]] juga mengacu kepada variasi dari seluruh [[suku bangsa]], [[agama]] dan [[tradisi]] yang berkembang di negara tersebut. Namun, pada umumnya masakan Tionghoa yang diperkenalkan kepada banyak bangsa di dunia mayoritas merupakan masakan [[Suku Han|etnis Han]]. Pengaruh masakan etnis Han ada di setiap kuliner negara-negara timur dan menyebar di luar komunitas-komunitasnya di seluruh dunia.

Sama seperti bangsa lain, sejak zaman primitif, orang Tionghoa bergantung pada hasil buruan dan tangkapan dari laut atau sungai. Seiring berjalannya waktu, baik produk [[daging]] [[hewan]] dan [[pertanian]] menjadi sajian dalam konsumsi sehari-hari. Pada waktu tertentu ada kecenderungan kuat pada konsumsi makanan berbasis [[sayur-sayuran]], menyusul pengenalan [[agama Buddha]] yang melarang membunuh hewan. Kebiasaan ini meningkat pada zaman [[Dinasti Tang]] dan [[Dinasti Song|Song]] di mana populasi bertambah banyak dan agama Buddha banyak dianut.

Masakan Tionghoa menggunakan bermacam-macam bahan, mulai dari [[rebung]], akar bunga [[teratai]], [[Kastanya|kastanya air]] (''Eleocharis dulcis''), sirip [[ikan hiu]], sarang [[burung walet]], daging [[kura-kura]], lidah bebek, cakar beruang, lidah dan insang ikan, [[Bakung|bunga lili]], dan sebagainya. Hal ini membuat orang asing menganggap masakan Tionghoa sebagai kuliner yang eksotis.

[[Minyak]] untuk memasak yang digunakan antara lain [[mentega]], [[lemak hewani]], [[minyak sayur]], minyak [[kapas|biji kapas]], [[kedelai|minyak kedelai]] dan [[kacang-kacangan|minyak kacang-kacangan]]. Minyak dapat menambah rasa, memberikan aroma harum sayur terhadap daging dan sebaliknya memberi sayuran rasa daging. Untuk menambah rasa, kecap dan [[garam]] dipercikkan secara bersamaan. Kacang kedelai diolah menjadi [[tahu]], [[susu kedelai]] dan [[kecap]].

Terdapat metode memasak yang sejak lama distandarkan di seluruh daerah, antara lain [[Rebusan|merebus]] dengan kuah, rebus kering, rebus dengan api sedang, [[Penggorengan (masakan)|goreng]], [[Pemanggangan|panggang]], [[Pembakaran|bakar]], memasak dengan panci ganda dan [[kukusan bambu|kukusan]]. Panggang dalam [[oven]] jarang dilakukan di rumah, sementara merebus dalam air dalam ukuran besar tidak berlaku. Mencelur dilakukan sebagai persiapan bahan-bahan sebelum memasak.

* ''Masakan [[Shandong]]'' (Shantung/Lu),<ref name="SHANDONG CUISINE">{{en}}[http://www.china.org.cn/english/imperial/26127.htm Shandong Cuisine], ''china.org''. Diakses pada 18 Juni 2011.</ref> mewakili kuliner Tionghoa utara. Bahan pokok dengan tepung [[gandum]]. Masakan daerah ini dikenal dengan metode memasak memakai kaldu arak.

* ''Masakan [[Henan]]'' (Honan), dikenal dengan hidangan dengan saus asam manis.

* ''Masakan [[Sichuan]]'' (Szechwan), dikenal menggunakan banyak cabai sehingga berasa pedas. Produk terkenal antara lain jamur dan daging asin.

* ''Masakan [[Jiangsu]]'', dibuat dari bahan-bahan yang dipilih secara saksama, mulai dari daun teh segar, rebung, jamur, buah pir dan jujube. Kategori mencakup masakan dari daerah Yangzhou, Nanjing, Suzhou dan Zhenjiang.<ref name="JIANGSU CUISINE">{{en}}[http://www.chinadaily.com.cn/english/doc/2004-01/09/content_297518.htm Jiangsu Cuisine], ''chinadaily''. Diakses pada 18 Juni 2011.</ref>

* ''Masakan [[Zhejiang]]'', tidak berlemak, dikenal menghasilkan rasa segar, empuk, dan harum yang lembut.<ref name="ZHEJIANG CUISINE">{{en}}[http://www.chinadaily.com.cn/english/doc/2004-01/09/content_297520.htm Zhejiang Cuisine], ''chinadaily''. Diakses pada 18 Juni 2011.</ref>

* ''Masakan [[Anhui]]'', dimasak dengan bahan-bahan yang tidak biasa menggunakan metode memasak yang saksama. Kebanyakan bahan didapat dari wilayah pegunungan.<ref name="ANHUI CUISINE">{{en}}[http://www.chinadaily.com.cn/english/doc/2004-01/09/content_297512.htm Anhui Cuisine], ''chinadaily''. Diakses pada 18 Juni 2011.</ref>

* ''Masakan [[Fujian]]'', terdiri dari hidangan berbahan dasar [[makanan laut]].<ref name="FUJIAN CUISINE">{{en}}[http://www.travelchinaguide.com/intro/cuisine_drink/cuisine/eight_cuisines3.htm Eight Cuisines of China - Fujian & Anhui] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110829062331/http://www.travelchinaguide.com/intro/cuisine_drink/cuisine/eight_cuisines3.htm |date=2011-08-29 }}, ''travelchinaguide''. Diakses pada 18 Juni 2011.</ref> Dikenal akan penggunaan [[gula]] dan hongzao (jujube merah) sebagai bahan masakan.

* ''Masakan [[Guangdong]]'' (Kwangtung/Kanton), dikenal paling beragam dan meriah karena menggunakan bahan-bahan pilihan.<ref name="GUANGDONG CUISINE">{{en}}[http://www.chinadaily.com.cn/english/doc/2004-01/09/content_297515.htm Guangdong Cuisine], ''travelchinaguide''. Diakses pada 18 Juni 2011.</ref> Bumbu dari herba dan [[rempah-rempah]]. [[Kaldu]] yang digunakan berciri khas kental dan pekat. Merupakan kuliner Tionghoa pertama yang menerima pengaruh kuliner asing. Selain itu juga populer di luar negeri. Salah satu resepnya adalah [[cap cai|chop suey]], hidangan yang tidak ada di Tiongkok, melainkan dibuat di restoran-restoran masakan Kanton di [[Amerika Serikat]] yang mengikuti selera orang asing.