Anisakiasis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
k menambah referensi dan materi |
||
Baris 13:
== Patofisiologi Penyakit ==
Telur parasit ditularkan dengan feses dari inang definitif (mamalia laut) ke lingkungan laut tempat mereka menetas dan berkembang menjadi tahap ke-2 larva parasit (embrio). L2 yang berenang bebas dan tertelan oleh krustasea akan menjadi dewasa dengan bentuk larva L3. Krustasea yang terinfeksi dapat termakan oleh ikan seperti ''rockfish'', ''herring'', ikan kembung, salmon dan ikan teri atau cumi-cumi. Mamalia laut seperti lumba-lumba dan anjing laut dapat terinfeksi karena memakan inang perantara yang terinfeksi tersebut. Pada manusia, cacing dapat bermigrasi dari saluran pencernaan dan tertanam di mukosa saluran cerna.<ref name=":0" /> Pada manusia, larva akan mati dan menimbulkan peradangan, menyebabkan alergi, dan menyumbat usus<ref name=":6">{{Cite web|last=Dewi|first=K|date=2018|title=Mengenal Gejala Infeksi Anisakis Simplex yang Ada pada Makarel Kaleng|url=http://lipi.go.id/lipimedia/Mengenal-Gejala-Infeksi-Anisakis-Simplex-yang-Ada-pada-Makarel-Kaleng/20325|website=Lipi.go.id|access-date=28 Mei 2021}}</ref>. [[Tropomiosin|Tropomyosin]] diduga menjadi alergen yang paling berpotensi dan menimbulkan respons alergi yang kuat karena struktur molekulernya. Waktu kelangsungan hidup Anisakis pada manusia sangat pendek dan biasanya akan terusir atau dihancurkan dalam beberapa hari atau minggu<ref name=":0" />. Respons imun akibat anisakiasis meliputi respons imun bawaan dan adaptif (Th2, IL-4, IL-5) serta terjadi [[eosinofilia]].<ref name=":4" /> Kemudian, respon imun tersebut menghasilkan kadar IgE tinggi yang berperan dalam proses ''antibody dependent cell mediated cytotoxicity'' serta proteksi atopik. Terdapat penilitian mengenani mikrohabitat anisakiasis, khususnya ''A. typica'' menunjukkan bahwa sebagian besar parasit ditemukan pada dinding bagian luar usus, sebagian kecil ditemukan pada hati dan tidak ditemukan parasit pada otot dan jantung.<ref name=":2" />
== Gejala dan Dampak ==
Baris 23:
Anisakis sering ditemukan di organ dalam/viscera dan otot ikan. Diagnosis umumnya dibuat dengan endoskopi, radiografi, atau pembedahan<ref name=":7" /> dan untuk melakukan identifikasi spesies diperlukan analisis molekuler, yaitu dengan [[Polymerase Chain Reaction Restriction Fragment Length Polimorfism|PCR-RFLP]] dan/atau PCR-sekuensing. Namun, ada juga beberapa spesies larva L3 yang dapat dibedakan secara morfologi yaitu berdasarkan panjang mucronnya saja<ref name=":2" />
Infeksi Anisakis dapat menurunkan mutu gizi pangan. Terdapat penelitian yang menemukan bahwa konsentrasi protein daging ikan yang tidak terinfeksi lebih tinggi dari daging yang terinfeksi. Perbedaan ini diperkirakan disebabkan oleh sejumlah protein pada ikan yang terinfeksi menjadi berkurang akibat efek [https://www.idspecialists.sg/layanan-kami/jenis-infeksi/infeksi-parasitik/?lang=ms parasitik] pada ikan <ref name=":3" />. Untuk perawatan anisakiasis mungkin memerlukan pengangkatan cacing dari tubuh dengan endoskopi atau pembedahan. Pengangkatan larva hidup secara endoskopik dari dinding saluran cerna dikenal sebagai pengobatan medis untuk cacing Anisakis tipe akut. Namun, hingga saat ini belum ada pengobatan farmakologis yang efektif untuk membunuh larva setelah dikonsumsi. Satu-satunya perlindungan terhadap ''Anisakis spp.'' adalah penyimpanan beku dan pengolahan makanan laut dengan benar<ref name=":7" />.
== Pencegahan ==
[[Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat|FDA]] merekomendasikan hal berikut untuk persiapan atau penyimpanan makanan laut untuk membunuh parasit<ref name=":7" /><ref>{{Cite web|last=Prevention|first=CDC-Centers for Disease Control and|date=2020-11-25|title=CDC - Anisakiasis|url=https://www.cdc.gov/parasites/anisakiasis/index.html|website=www.cdc.gov|language=en-us|access-date=2021-06-22}}</ref>
'''Memasak (Seafood pada umumnya)'''
Masak makanan laut secukupnya (dengan suhu internal minimal 145
'''Pembekuan (Ikan)'''
a) Pada -4
b) Pada -31
c) Pada -31
Tidak seperti bakteri, jamur, dan virus, sebagian besar parasit mudah dihancurkan dengan menahan bahan mentah atau produk jadi pada suhu beku untuk jangka waktu tertentu. Selain itu, terdapat metode persiapan lain seperti<ref name=":7" />
1. Penggaraman/ Marinasi
Baris 48:
2. Perendaman
[https://www.afssaustin.org/ AFSSA] juga menunjukkan bahwa menurut beberapa ilmuwan, ikan yang direndam dengan 10% asam asetat dan 12% garam, dipertahankan selama 5 hari pada suhu 4
3. Iradiasi
|