Prajurit anak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
Baris 1:
{{Sedang ditulis}}
'''Prajurit anak''' merupakan anak-anak atau mereka yang berusia 18 tahun ke bawah, baik laki-laki maupun perempuan, yang dipekerjakan sebagai tenaga dalam perang oleh kelompok bersenjata dan organisasi militer pemerintah,<ref name=":0">{{Cite web|last=Bleasdale|first=Marcus|date=2013|title=Child Soldiers|url=https://www.hrw.org/topic/childrens-rights/child-soldiers|website=Human Rights Watch|access-date=2021-06-19}}</ref> untuk menjadi "pejuang, juru masak, kuli, mata-mata, atau untuk tujuan seksual".<ref name=":1">{{Cite web|last=Tremblay|first=Stephanie|title=Child Recruitment and Use – Office of the Special Representative of the Secretary-General for Children and Armed Conflict|url=https://childrenandarmedconflict.un.org/six-grave-violations/child-soldiers/|language=en-US|access-date=2021-06-19}}</ref> Definisi tersebut diambil dari Prinsip Paris tentang Keterlibatan Anak dalam Konflik Bersenjata yang dirilis pada 2007.<ref name=":1" /> Diperkirakan puluhan ribu anak di dunia terjebak di medan peperangan sebagai tentara anak.<ref name=":1" /> Ada beberapa penyebab seorang anak dapat menjadi prajurit antara lain akibat dipaksa, diculik, dan mendapatkan kekerasan, kemiskinan, membela kelompok, ingin membalas dendam,<ref name=":1" />
Menurut peneliti, ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap pelibatan anak sebagai prajurit, yaitu politik, kebijakan, budaya dan kepercayaan, masyarakat, keluarga, dan faktor-faktor psikososial.<ref>{{Cite journal|last=Kimmel|first=Carrie E.|last2=Roby|first2=Jini L.|date=2007-11|title=Institutionalized child abuse: The use of child soldiers|url=http://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0020872807081901|journal=International Social Work|language=en|volume=50|issue=6|pages=740–754|doi=10.1177/0020872807081901|issn=0020-8728}}</ref> Anak-anak yang terlibat dalam perang rentan terhadap kekerasan dan banyak dari mereka yang menyaksikan kematian, pembunuhan, dan kekerasan seksual.<ref name=":1" />
|