XL Axiata: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual menghilangkan bagian [ * ]
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 25:
==Sejarah==
===Pendirian===
PT XL Axiata Tbk pertama kali didirikan dengan nama '''PT Grahametropolitan Lestari''' pada 6 Oktober 1989.<ref>[https://staticxl.ext.xlaxiata.co.id/s3fs-public/media/documents/3.%20Prospectus%20copy.pdf Prospektus Excelcomindo 2005]</ref> 100% saham perusahaan ini dimiliki oleh PT [[Rajawali Wira Bhakti Utama]] (milik [[Peter Sondakh]]).<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=1AQWAQAAMAAJ&q=excelcomindo+lestari&dq=excelcomindo+lestari&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwit5fO94dzuAhX4IbcAHSdTAcYQ6AEwAnoECAIQAg Globe Asia, Volume 2,Masalah 5-8]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=Jt7sAAAAMAAJ&q=excelcomindo+telekomindo&dq=excelcomindo+telekomindo&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjjg8qJ4NzuAhWl73MBHXitChIQ6AEwB3oECAkQAg Informasi, Masalah 203-208]</ref> Pada Juni 1995, kemudian kepemilikan PT Rajawali Wira Bhakti Utama dialihkan kepada anak usahanya, PT [[Telekomindo Primabhakti]] sebesar 100% dan PT Grahametropolitan mengubah namanya menjadi '''PT Excelcomindo Pratama'''.<reF>[https://books.google.co.id/books?id=Jt7sAAAAMAAJ&q=dialihkan+kepada+PT+Telekomindo+Primabhakti+...&dq=dialihkan+kepada+PT+Telekomindo+Primabhakti+...&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj2kuum49zuAhXBF3IKHdf0AkwQ6AEwAHoECAMQAg Informasi, Masalah 203-208]</ref> Pada 6 September 1995, ''Excelcomindo'' berhasil mendapat lisensi untuk membangun jaringan [[GSM]] ketiga di Indonesia, setelah [[Satelindo]] dan [[Telkomsel]]. Izin ini awalnya didapatkan oleh induk Excelcomindo, yaitu Telekomindo pada 28 April 1995, namuntetapi kemudian diserahkan ke Excelcomindo.<ref>[https://staticxl.ext.xlaxiata.co.id/s3fs-public/media/documents/3.%20Prospectus%20copy.pdf Prospektrus Excelcomindo 2005]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=ZRHkAAAAMAAJ&q=excelcomindo+september+1995&dq=excelcomindo+september+1995&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjrv6mt5NzuAhUrH7cAHZO_B7IQ6AEwBnoECAUQAg Indonesian Capital Market Directory]</ref> Setelah didapatnya izin ini, pada Oktober 1995 Excelcomindo berhasil menjalin kerjasama dengan sejumlah investor asing. Investor asing itu dari [[NYNEX]] [[Amerika Serikat|AS]] (lewat anak usahanya, NYNEX (Asia) Indonesia Ltd.) dengan kepemilikan 23,1%, [[Mitsui]] [[Jepang]] dengan saham 4,2% dan [[AIF Capital|Asia Infrastructure Fund]] [[Taiwan]] dengan saham sebesar 12,7%. Dalam perubahan pemegang saham ini, para investor asing tersebut membayar US$ 250 juta untuk investasi mereka. Direncanakan NYNEX akan memberikan bantuan berupa dana sebesar [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 800 juta dan bantuan dalam pembangunan jaringan, teknologi dan infrastruktur Excelcomindo.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=3ylPAQAAIAAJ&q=excelcomindo+mitsui&dq=excelcomindo+mitsui&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjKjobR5tzuAhWJbisKHR9zCUY4ChDoATAJegQIBRAC Far Eastern Economic Review]</ref><ReF>[https://www.verizon.com/about/news/press-releases/nynex-joins-indonesian-cellular-venture-largest-us-investment-indonesian NYNEX joins Indonesian cellular venture; largest U.S. investment in Indonesian telecommunications market]</ref> Selain pemegang saham asing, kemudian juga bergabung pemegang saham lokal seperti PT Santana Telekomindo (milik perusahaan [[Ibnu Sutowo]], [[Nugra Santana]]) sebesar 10%, [[Yayasan Tridaya]] sebesar 2,5% dan [[Yayasan Kartika Eka Paksi]] sebesar 7,5%. Namun, PT Telekomindo tetap menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 42,5%.<ref>[https://staticxl.ext.xlaxiata.co.id/s3fs-public/media/documents/3.%20Prospectus%20copy.pdf Prospektus Excelcomindo 2005]</ref><ref>[https://www.rcrwireless.com/19951023/archived-articles/nynex-enters-cellular-venture-for-gsm-network-in-indonesia NYNEX ENTERS CELLULAR VENTURE FOR GSM NETWORK IN INDONESIA]</ref>
 
===Perkembangan awal===
Setelah persiapan selama beberapa bulan, pada 8 Oktober 1996 Excelcomindo resmi meluncurkan sistem jaringan GSM-nya yang pada saat itu diresmikan oleh [[Daftar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Menparpostel]] [[Joop Ave]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=JfEqAAAAMAAJ&q=excelcomindo+oktober++1996+jakarta&dq=excelcomindo+oktober++1996+jakarta&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi_xPTJ6dzuAhUBfH0KHa35DxoQ6AEwAHoECAAQAQ Panji masyarakat]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=bZ-1AAAAIAAJ&q=excelcomindo+1996&dq=excelcomindo+1996&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjT7P6j6dzuAhX88HMBHQPmC2cQ6AEwA3oECAAQAg Yearbook of asia-pacific telecommunications]</ref> Awalnya, Excelcomindo menjual produknya dengan nama '''GSM-XL''' yang hanya beroperasi di [[Jakarta]] dan sekitarnya saja, namuntetapi direncanakan untuk beroperasi secara nasional ke depan. Pada 1997, Excelcomindo memperluas operasinya ke beberapa kota besar seperti [[Bandung]], [[Semarang]], [[Surabaya]], [[Malang]] dan [[Denpasar]], dan selanjutnya akan diperluas ke berbagai kota lainnya di Jawa dan seluruh Indonesia dalam beberapa fase.<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=JfEqAAAAMAAJ&dq=excelcomindo+BTS+1996&focus=searchwithinvolume&q=BTS Panji masyarakat]</ref> Di akhir tahun itu, pelanggan Excelcomindo ditargetkan sebesar 180.000 pelanggan, dan pada Agustus 1997 sudah mencapai 107.000 pelanggan. Untuk membantu jaringannya, Excelcomindo menggandeng [[Ericsson]] untuk membangun jaringan [[mikrosel]] di [[Segitiga Emas Jakarta]]. Menurut salah satu manajemen Excelcomindo saat itu, [[Rudiantara]], proyeknya ini merupakan yang terbesar di Indonesia.<ref>[https://jawawa.id/newsitem/excelcomido-installs-17-km-microcell-network-1447893297 JP/Excelcomido installs 17-km microcell network]</ref>Sebelumnya, keduanya sudah menjalin kesepakatan untuk membangun infrastruktur awal Excelcomindo pada 8 Mei 1996 senilai Rp 1 triliun.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=oqRuAAAAMAAJ&q=excelcomindo+ericsson&dq=excelcomindo+ericsson&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi3xe-h9dzuAhUg7XMBHTF0Cd8Q6AEwAnoECAIQAg Indonesia News Service, Masalah 1033-1129]</ref> Selanjutnya, untuk membangun infrastruktur di kota-kota lain seperti [[Solo]], Excelcomindo meminjam dengan skema [[kredit sindikasi]] sebesar US$ 400 juta dari 22 bank asing di pertengahan 1997.<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=irq1AAAAIAAJ&dq=Excelcomindo%2C+which+is+backed+by+Nynex+%28now+part+of+Bell+Atlantic%29%2C+secured+a++loan.&focus=searchwithinvolume&q=usd400 Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref> Beberapa layanan juga terus dihadirkan untuk pelanggan, seperti ''[[call center]]'', toko XL Store dan jaringan [[serat optik]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=Rik_Au7O0lAC&pg=PA191&dq=excelcomindo+1998&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjz1q6X7dzuAhVS63MBHR24BtsQ6AEwB3oECAkQAg Full Circle]</ref> Pada tahun ini juga, pemegang saham Excelcomindo mengalami perubahan dengan menghilangnya kepemilikan PT Santana, Yayasan Kartika Eka Paksi dan Yayasan Tridaya, sehingga komposisi kepemilikannya menjadi PT Telekomindo 60% dan sisanya masih dipegang investor asing dengan komposisi saham tidak berubah.<ref>[https://staticxl.ext.xlaxiata.co.id/s3fs-public/media/documents/3.%20Prospectus%20copy.pdf Prospektus Excelcomindo 2005]</ref>
 
Namun, di tengah kondisi perusahaan yang masih baru beberapa saat beroperasi, [[krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi 1997-1998]] menerjang Indonesia. Excelcomindo mengalami masalah yang tidak mudah, mengingat pelanggannya turun dari 133.000 menjadi 65.000 saja.<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=vZ61AAAAIAAJ&dq=excelcomindo+1998&focus=searchwithinvolume&q=excelcomindo+ Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref> Untuk membantu perusahaan agar tetap stabil, pada tahun ini XL meluncurkan layanan [[prabayar]] pertamanya yang diberi nama '''proXL''', pada 29 April 1998. Layanan ini bersaing dengan kartu sejenis yang diluncurkan di tahun yang sama seperti [[Indosat Mentari|Mentari]] [[Satelindo]], dan berhasil menggaet 113.000 pelanggan pada Oktober 1998.<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=V7m1AAAAIAAJ&dq=excelcomindo+2000&focus=searchwithinvolume&q=excelcomindo AsiaCom: Asia-Pacific TV, Cable, Satellite, and Telecommunications, Volume 6]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=Uw1YAAAAMAAJ&q=proxl+diluncurkan+1998&dq=proxl+diluncurkan+1998&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiWy7GM7tzuAhVMVH0KHVzxB_gQ6AEwA3oECAgQAg Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 9,Masalah 46-52]</ref> Lalu, manajemen juga menunda pembangunan BTS Excelcomindo dan justru malah memindahkan sejumlah infrastrukturnya yang sudah dibangun ke tempat lain yang lebih potensial.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=DpVuAAAAMAAJ&q=admitted+that+his+company+was+forced+to+relocate+some+equipment+and+did+not&dq=admitted+that+his+company+was+forced+to+relocate+some+equipment+and+did+not&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi-19fm9dzuAhVSg-YKHae2CWkQ6AEwAHoECAIQAg Indonesia News Service, Masalah 1602-1703]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=KD3jAAAAMAAJ&q=excelcomindo+bts+prabayar+1998&dq=excelcomindo+bts+prabayar+1998&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjd07rG7tzuAhUFb30KHXM4CKMQ6AEwAHoECAQQAg Gamma, Volume 3,Masalah 33-40]</ref> Dalam krisis itu, Excelcomindo dan induknya, PT Telekomindo terjerat hutang yang cukup banyak. Sempat ada kabar pada 1999 yang menyatakan bahwa [[Indosat]] akan mengakuisisi Excelcomindo dan salah satu pemegang saham utama Excelcomindo, [[Bell Atlantic]] (pengganti NYNEX) akan mengambil saham tambahan, namuntetapi kemudian nyatanya tidak terwujud.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=KDHjAAAAMAAJ&q=excelcomindo+indosat+1998+akuisisi&dq=excelcomindo+indosat+1998+akuisisi&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwicrs-c79zuAhXeILcAHQDTCawQ6AEwAHoECAEQAg Gamma, Volume 1,Masalah 10-14]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=lW4vAAAAMAAJ&dq=Excelcomindo+yang+memiliki+utang+...+1998&focus=searchwithinvolume&q=andersen Eksekutif, Masalah 240-245]</ref> Namun, pada 1999 Excelcomindo bisa memperbaiki kinerjanya dengan meraup 383.000 pelanggan (17,2% pasar GSM).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=vZ61AAAAIAAJ&q=excelcomindo+shaky&dq=excelcomindo+shaky&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiD49Oi6tzuAhUDgUsFHWDACJsQ6AEwAHoECAAQAg Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref> Perbaikan jumlah pelanggan ini dibantu oleh manajemen Excelcomindo yang tetap fokus bermain di kartu prabayarnya yang kebetulan memiliki kelebihan karena dapat digunakan di [[pulau Jawa|Jawa]] dan [[Bali]].<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=XqASjmIKdLoC&pg=PA50&dq=excelcomindo+1998&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjC2u7r8NzuAhXWbCsKHfd7A-A4ChDoATAFegQIBRAC#v=onepage&q=excelcomindo%201998&f=false Launching for Marketer + Box]</ref>
 
Pihak Excelcomindo terus meluncurkan layanan lain, seperti [[WAP]] pada 2000,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=KD3jAAAAMAAJ&q=excelcomindo+1998&dq=excelcomindo+1998&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjz1q6X7dzuAhVS63MBHR24BtsQ6AEwBHoECAUQAg Gamma, Volume 3,Masalah 33-40]</ref> dan layanan SMS grafis pada Mei 2001.<ref>[https://jawawa.id/newsitem/excelcomindos-new-service-1447893297 JP/Excelcomindo's new service]</ref> Ekspansi juga dilakukan misalnya dengan menambah ''[[mobile switching center]]'' di Jakarta dan Surabaya, dengan investasi US$ 10 juta. Dengan penambahan ini, kapasitas Excelcomindo bisa menjadi 320.000 dari sebelumnya sebesar 170.000.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=r143AgAAQBAJ&pg=PA197&dq=excelcomindo+1999&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj7k-vN8tzuAhVYfX0KHSC6DJo4ChDoATACegQIBhAC#v=onepage&q=excelcomindo%201999&f=false Towards a Knowledge-based Economy: East Asia's Changing Industrial Geography]</ref> Kerjasama dengan sejumlah bank juga diwujudkan demi kemudahan konsumen.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=6LtWAAAAMAAJ&q=excelcomindo+2000&dq=excelcomindo+2000&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjA-ciL89zuAhULfSsKHbbDBN4Q6AEwAXoECAQQAg Panji masyarakat, Bagian 4]</ref> Hasilnya cukup baik karena pada 2000 pelanggan Excelcomindo menjadi 767.250, dan pertumbuhannya kedua setelah [[Satelindo]]. Pada 2002, pelanggannya justru menjadi 1,3 juta orang, walaupun tetap di posisi ketiga setelah [[Telkomsel]] dan Satelindo. Ditargetkan pada akhir 2003 pelanggannya sudah menjadi 3 juta.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=TB1YAAAAMAAJ&q=Excelcomindo+2002&dq=Excelcomindo+2002&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjx0_-N9tzuAhUF73MBHRhbD5s4ChDoATABegQIBRAC Eksekutif, Masalah 287-292]</ref> Manajemen sendiri menyediakan juga dana US$ 175 juta untuk memperluas jaringannya di [[Sulawesi]], [[Sumatra]] dan [[Kalimantan]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=vZ61AAAAIAAJ&q=excelcomindo+175+million&dq=excelcomindo+175+million&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiTlP-69NzuAhXjmuYKHQc9BdcQ6AEwAXoECAQQAg Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=3rMTAQAAMAAJ&q=excelcomindo+767250&dq=excelcomindo+767250&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj9rd2N9NzuAhVn_XMBHeMIDn0Q6AEwAHoECAIQAg Tempo: Indonesia's Weekly News Magazine, Volume 2,Masalah 37-42]</ref><Ref>[https://books.google.co.id/books?id=Mbq1AAAAIAAJ&q=Excelcomindo+has+set+aside+US+$+175+million+to+build+...+sumatra&dq=Excelcomindo+has+set+aside+US+$+175+million+to+build+...+sumatra&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj2077U9NzuAhWm7XMBHQaKBVgQ6AEwAHoECAMQAg Tele.com, Volume 4,Masalah 1-8]</ref> Sebelumnya, pada 2002 pemerintah juga memberikan izin GSM 1800 MHz (istilah lainnya DCS, ''Digital Cellular System'') kepada Excelcomindo.<reF>[https://books.google.co.id/books?id=bYGyAAAAIAAJ&q=excelcomindo+1998&dq=excelcomindo+1998&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiZzOfE8dzuAhVf63MBHZ3xBNI4FBDoATAGegQIARAC AsiaCom Yearbook]</ref> Pada 2005, XL tercatat memiliki 2,977 BTS, dan 4,25 juta pelanggan. Sejak 2004 juga, dilakukan perubahan pada merek-merek XL. Di 2 Agustus 2004 diluncurkan produk bernama '''Jempol''' untuk kelas layanan ke bawah dan juga melakukan perubahan nama pada ProXL prabayar menjadi '''Bebas''' (untuk kelas layanan ke atas) di 18 Agustus 2004. Juga pada 1 Oktober 2004 layanan pascabayarnya diubah namanya menjadi '''Xplor'''.<ref>[https://staticxl.ext.xlaxiata.co.id/s3fs-public/media/documents/3.%20Prospectus%20copy.pdf Prospektus Excelcomindo 2005]</ref>
Baris 45:
 
===Akuisisi dan merger [[Axis Telekom]]===
Pada tanggal 26 September 2013, XL Axiata menyepakati perjanjian jual beli bersyarat atau ''conditional sales purchase agreement'' dengan [[Saudi Telecom Company]] (STC) dan [[Maxis Communications]], pemilik PT [[Axis Telekom]] Indonesia yang mengelola kartu bermerek AXIS. Dalam perjanjian jual-beli ini, STC dan Maxis lewat anak usahanya, Teleglobal Investment BV dan Althem BV akan menjual seluruh kepemilikan sahamnya (95%) di Axis Telekom kepada XL Axiata.<ref>{{cite web|url=http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/12/20/1523465/XL.dan.Axis.Umbar.Kemesraan.di.Bersahabat..|title=XL dan Axis Umbar Kemesraan di "Bersahabat"|publisher=Kompas.com|date=13 Desember 2013|accessdate=22 Desember 2016}}</ref><ref>[https://www.indotelko.com/read/1380177103/Axis-Ditaksir-US-865-juta-XL-dan-STC-Tandatangani-CSPA Axis Ditaksir US$ 865 juta, XL dan STC Tandatangani CSPA]</ref> Sebenarnya, rumor akan terjadinya akuisisi ini sudah terdengar sejak Mei 2013 dari sebuah sumber anonim, namuntetapi belum terbukti sampai perjanjian tersebut.<ref>[https://www.commsupdate.com/articles/2013/07/22/stc-sets-out-stall-to-sell-axis-indonesia/ STC sets out stall to sell Axis Indonesia]</ref> XL Axiata akan mengeluarkan kocek senilai US$ 865 juta, yang digunakan untuk membayar saham dan hutang AXIS. Kondisi AXIS dalam akuisisi ini adalah akan bersih dari utang dan posisi kas nol (''cash free and debt free'').<ref>[http://tekno.kompas.com/read/2013/12/11/1734560/Axis.Diakuisisi.XL.Negara.Tak.Jadi.Rugi Axis Diakuisisi XL, Negara tak jadi rugi]</ref> Menurut Hasnul Suhaimi, akuisisi ini dilakukan dalam rangka konsolidasi industri telekomunikasi, mampu memperkuat kinerja XL dan mengatasi masalah yang dihadapi XL. Pada saat itu, XL sedang menghadapi masalah di tengah transisi pasar yang berpindah dari telepon/SMS ke layanan internet data yang memakan kapasitas besar, sehingga diharapkan XL dengan akuisisi ini bisa menambah frekuensinya.<ref>[https://swa.co.id/swa/review/book-review/ppm-ungkap-cerita-di-balik-merger-xl-axis PPM Ungkap Cerita di Balik Merger XL-AXIS]</ref><ref>[https://id.berita.yahoo.com/xl-dan-stc-tandatangani-perjanjian-akuisisi-axis-senilai-073209023.htmlXL dan STC Tandatangani Perjanjian Akuisisi AXIS Senilai USD 865 Juta]</ref><ref>[https://www.indotelko.com/read/1380177103/Axis-Ditaksir-US-865-juta-XL-dan-STC-Tandatangani-CSPA Axis Ditaksir US$ 865 juta, XL dan STC Tandatangani CSPA]</ref> Selain itu, akuisisi ini juga dilatarbelakangi beberapa hal seperti permasalahan hutang AXIS.<Ref>[https://tekno.kompas.com/read/2013/12/11/1734560/Axis.Diakuisisi.XL.Negara.Tak.Jadi.Rugi Axis Diakuisisi XL, Negara Tak Jadi Rugi]</ref>
 
Dalam transaksi dimana Merril Lynch (Singapore) Pte. Ltd. ([[Bank of America Merrill Lynch]]) bertindak sebagai penasihat keuangan dari XL ini,<ref>{{cite web|url=http://tekno.kompas.com/read/2013/09/26/1322238/XL.Axiata.Akuisisi.Axis |title=XL Axiata Akuisisi Axis|publisher=Kompas.com|date=26 September 2013|accessdate=26 September 2013}}</ref><ref>{{cite web |url=http://techno.okezone.com/read/2014/03/21/54/958504/dipinang-xl-brand-axis-tetap-eksis |title=Dipinang XL, Brand Axis Tetap Eksis |date=Maret 21, 2014}}</ref><ref>{{cite web |url=http://tekno.kompas.com/read/2014/04/04/0847461/Jaringan.XL.dan.Axis.Segera.Disatukan.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp |title=Jaringan XL dan Axis Segera "Disatukan"??|date=April 04, 2014}}</ref> XL sendiri mendapatkan dananya dari pinjaman beberapa pihak, yaitu dari induknya, [[Axiata]] senilai US$ 500 juta ditambah sisanya dari pinjaman lain dari bank asing yaitu [[UOB]], [[MUFG|Bank of Tokyo-Mitsubishi]], dan [[DBS]].<reF>[https://www.liputan6.com/saham/read/783431/xl-axiata-merger-dengan-axis-efektif-februari-2014 XL Axiata Merger dengan Axis Efektif Februari 2014]</ref> Sebelumnya, pihak XL juga sempat merencanakan menerbitkan [[obligasi]], melakukan ''[[rights issue]]'' dan berbagai tindakan lainnya untuk mendapatkan pendanaan dalam proses akuisisi.<Ref>[https://inet.detik.com/telecommunication/d-2335150/stc-putuskan-jual-axis STC Putuskan Jual Axis]</ref> Transaksi ini rupanya mendapatkan "lampu hijau" dan persetujuan dari berbagai pihak, seperti Kemenkominfo, [[KPPU]], [[Rapat Umum Pemegang Saham|RUPSLB]] pada Februari 2014 dan juga dari pasar saham sehingga berjalan dengan cukup baik.<ref>[https://market.bisnis.com/read/20130927/192/165703/akuisisi-axis-harga-saham-xl-naik-114-ke-rp4425 Akuisisi Axis, Harga Saham XL Naik 1,14% ke Rp4.425]</ref> Syaratnya, awalnya XL harus mengembalikan sejumlah frekuensi pada negara, dan masalah frekuensi ini sempat menimbulkan polemik di [[Kemenko Perekonomian]] dan [[Komisi I DPR]].<Ref>[https://teknologi.bisnis.com/read/20140224/101/205483/merger-xl-axis-ini-alasan-kemenko-perekonomian-minta-ditinjau-ulang Merger XL-Axis: Ini Alasan Kemenko Perekonomian Minta Ditinjau Ulang]</ref><ref>[https://www.merdeka.com/teknologi/merger-xl-axis-terganjal-dpr.html Merger XL-Axis terganjal DPR?]</ref> Namun akhirnya pemerintah sepakat hanya frekuensi 2.100 MHz yang dikembalikan ke pemerintah untuk nantinya dilelang.<ref>[https://tekno.kompas.com/read/2014/03/10/1622357/Semua.Regulator.Setujui.Akuisisi.dan.Merger.XL-Axis?page=all Semua Regulator Setujui Akuisisi dan Merger XL-Axis]</ref> Seiring waktu, kemudian pada tanggal [[20 Maret]] [[2014]], XL telah menyelesaikan kesepakatan akuisisi dengan penandatangan dokumen penyelesaian transaksi pada tanggal [[19 Maret]] [[2014]] antara XL dan STC. Dengan selesainya transaksi ini, maka XL telah secara resmi menjadi pemegang saham mayoritas (95%) di AXIS.<ref>{{cite web|url=http://tekno.kompas.com/read/2014/03/20/1034103/xl.resmi.akuisisi.axis|title=XL Resmi Akuisisi Axis}}</ref> Dari US$ 865 juta yang digunakan dalam akuisisi, US$ 100 dibayar pada Teleglobal BV dan sisanya untuk membayar hutang dan kewajiban AXIS.
Baris 54:
Menurut pihak XL Axiata, pasca konsolidasi, merek AXIS akan dipertahankan dan diposisikan sebagai produk bagi kelas bawah, anak muda, pengguna data dan bertarif terjangkau dengan lawannya adalah [[Indosat]] dan [[3 Indonesia|Tri]], sedangkan XL akan diposisikan melawan Telkomsel. Kedua merek akan fokus ke segmennya masing-masing dan tidak saling "kanibalisasi", melainkan saling melengkapi.<ref>[https://www.indotelko.com/read/1425434489/xl-bidik-pelanggan-telkomsel Pertahankan Merek Axis, XL Bidik Pelanggan Telkomsel]</ref><Ref>[https://www.harianbhirawa.co.id/pertahankan-axis-untuk-lengkapi-kebutuhan- masyarakat/ Pertahankan AXIS Untuk Lengkapi Kebutuhan Masyarakat]</ref><Ref>[https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150107173218-185-23026/xl-merek-axis-akan-tetap-ada XL: Merek Axis akan Tetap Ada]</ref> Hasnul Suhaimi menyatakan bahwa keuntungan akan diperoleh baik oleh pengguna XL dan AXIS: pengguna XL mendapat tambahan frekuensi sedangkan pemakai AXIS mendapat jaringan yang lebih luas.<ref>[https://swa.co.id/swa/headline/akhirnya-xl-sukses-caplok-axis Akhirnya XL Sukses Caplok Axis]</ref>
 
Operator telekomunikasi ini dalam belakangan waktu ini juga dipenuhi rumor-rumor mengenai penggabungan usaha dengan operator lain. Pada Mei 2019, disebutkan bahwa induk XL, Axiata akan melakukan penggabungan dengan operasional [[Telenor]] [[Norwegia]] di negara-negara [[Asia]], sehingga saham XL sempat melesat.<ref>{{cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/market/20190507145331-17-71000/axiata-dilebur-ke-telenor-norwegia-saham-xl-axiata-melesat|title=Axiata Dilebur ke Telenor Norwegia? Saham XL Axiata Melesat|author=CNBC|access-date=7 May 2019}}</ref> Namun, kemudian pada September 2019 rencana merger itu batal karena keduanya tidak mendapat kesepakatan mengenai hal kompleks.<Ref>[https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190909063946-213-428621/merger-axiata-dan-telenor-resmi-batal Merger Axiata dan Telenor Resmi Batal]</ref> Di awal 2019, rumor lain mengatakan bahwa XL akan merger dengan [[Smartfren]],<ref>[https://m.bisnis.com/amp/read/20190226/547/893452/saham-fren-lepas-dari-geng-gocap-ini-kisahnya Saham FREN Lepas dari Geng Gocap, Ini Kisahnya]</ref> dan pada September 2019 sempat juga ada isu bahwa XL akan merger dengan [[3 Indonesia|Tri]].<ref>[https://infografik.bisnis.com/read/20190917/547/1149420/rumor-xl-axiata-merger-dengan-tri-ini-jejak-historisnya Rumor XL Axiata Merger dengan Tri, Ini Jejak Historisnya]</ref> Memang saham XL cukup meningkat akibat rumor-rumor ini, namuntetapi sampai saat ini tidak ada rumor tersebut yang benar-benar terealisasi.
 
== Manajemen ==