Hukuman mati dan hak asasi manusia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kepadalisna (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Kepadalisna (bicara | kontrib) |
||
Baris 9:
Di [[abad ke 17]] pelaksanaan [[hukuman mati]] masih dengan cara yang sadis. Contohnya dengan cara [[Pemotongan|potong leher]], [[Gantung diri|menggantung]], [[Pukul|memukul]] hingga [[Kematian|mati]], mematahkan [[Tulang garpu|tulang iga]], [[Pembakaran|dibakar]], [[Kubur|dikubur hidup-hidup]], [[Tenggelam|ditenggelamkan]], dan lain sebagainya. Kini perkembangannya jauh lebih [[modern]]. Di [[Pakistan]] dan [[Malaysia]] [[hukuman mati]] dilakukan dengan cara [[Gantung diri|digantung]]. Di [[Amerika Serikat]] dilaksanakan dengan menggunakan [[kursi listrik]], [[Gas|ruang gas]], atau [[Suntik mati|pemberian suntik mati]].<ref name=":0" />
Pertentangan mengenai [[hukuman mati]] pertama kali muncul dari [[Eropa Barat]] yang didukung oleh tokoh bernama [[Cesare Beccaria]] yang tertuang dalam sebuah tulisan yang diberi judul ''[[On Crime and Punishment]]'' pada tahun 1764. Setelah tulisan itu terbit, di [[abad ke 20]] mulai terjadi reaksi untuk mereformasi beberapa kebijakan tentang pelaksanaan [[Pidana|hukuman pidana]], termasuk di dalamnya membahas tentang perubahan mengenai [[hukuman mati]].<ref name=":2">{{Cite book|last=
Di tahun [[1863]], negara [[Venezuela]] menjadi [[negara]] pertama yang menghapuskan [[hukuman mati]] untuk semua jenis [[Pidana|kriminalitas]]. Di tahun [[1865]], [[San Marino]] (di [[Eropa]]) juga ikut menghapuskan [[hukuman mati]] untuk semua jenis [[kejahatan]]. Di [[benua Asia]], [[Negara|negara-negara]] yang telah menghapuskan [[hukuman mati]] yaitu [[Kamboja]], [[Timor Timur|Timor Timor]], [[Turkmenistan]], dan [[Nepal]]. Di benua [[Afrika]], negara-negara yang telah menghapuskan [[hukuman mati]] di antaranya, [[Mozambik]], [[Namibia]], [[São Tomé]], [[Príncipe]], dan [[Cave Varde]].<ref name=":2" />
|