Post-Marxisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k +{{Authority control}}
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 2:
 
'''Post-Marxisme''' merupakan salah satu sudut pandang teoretis yang mengungkapkan pembagian seksual, ras, kelas, dan etnik dari masyarakat Barat modern.<ref name="Sunypress">{{Cite web|url=http://www.sunypress.edu/p-4041-post-marxist-theory.aspx|title=Post Marxist Theory}}.</ref> Post-Marxisme juga mempertanyakan ciri [[Marxisme]] yang reduktif dan antidemokratis, serta semua gerakan [[politik]] yang berupaya menjelaskan segala perubahan dalam sejarah di dalam kerangka peranan satu kelas atau pelaku istimewa tertentu.<ref name="Lechte">{{id}}Lechte, John. 2001. 50 Filsuf Kontemporer. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 269.</ref> Post-Marxisme menerima ilham yang datang dari keterlibatan [[politik]] [[Karl Marx|Marx]], tetapi menolak penekanan [[Karl Marx|Marx]] bahwa [[ekonomi]] adalah aspek yang paling menentukan, atau pada gagasan tentang adanya satu kelas universal.<ref name="Lechte"/> Sekarang Post-Marxisme mengusulkan adanya demokrasi radikal.<ref name="Lechte"/> Demokrasi radikal adalah demokrasi yang bertumpu pada ekuivalensi antar warganya, pada kesetaraan yang terbentuk lewat proses ekuivalensi diskursif (misalnya, pengakuan akan keseluruhan masyarakat sebagai sebuah masyarakat warga).<ref name="Surajaya">{{id}} Surajaya, Martin. Materialisme Dialektis: Kajian tentang Marxisme dan Filsafat Kontemporer. Yogyakarta: Resist book. Hal. 229.</ref>
Post-Marxisme menjadi paham intelektual yang sesuai dengan menang atas neo-liberalism dan mundurnya kelas-kelas pekerja.<ref name="LINKS">{{Cite web|url=http://links.org.au/node/189|title=Post Marxism}}.</ref> Kemenangan ini senantiasa diawali oleh [[kaum kiri]] [[Amerika Latin|Amerika latin]] yang berjuang penuh melawan [[kapitalisme]], selain itu semakin didukung dengan besarnya suara [[teologi pembebasan]] yang berdengung di Amerika latin.<ref name="LINKS"/> Secara teoretis, post-marxisme banyak mengubah tradisi dan metode keilmuan yang telah ada sebelumnya, tetapi secara praktis, pemikir-pemikir post-marxisme menolak untuk membuat gerakan masif yang terstruktur. Berbeda dengan marxisme yang menekankan [[perjuangan kelas]] dan humanitas kelompok-kelompok yang terepresi, para pemikir post-marxisme mempersoalkan mengenai seksualitas, ras, kelas, pemisahan atau segregasi ras, dan gerakan progresif untuk menentang bentuk-bentuk eksklusivitas sumber daya.<ref>{{Cite book|last=Goldstein|first=Philip|date=2012-02-01|url=https://books.google.co.id/books?id=jPxk1p8qMb8C&pg=PA1&dq=post+marxism&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwip9dLX4ujsAhUaX30KHQQSCUkQ6AEwA3oECAUQAg#v=onepage&q=post%20marxism&f=false|title=Post-Marxist Theory: An Introduction|publisher=SUNY Press|isbn=978-0-7914-8402-9|language=en}}</ref>
 
== Komponen Post-Marxisme ==
Baris 10:
# Negara adalah musuh dari demokrasi dan kebebasan, serta suatu korup dan tidak sesuai dengan kesejahteraan sosial.<ref name="LINKS"/> Di tempat ini, masyarakat sipil adalah pelaku utama dari demokrasi dan kemajuan sosial.<ref name="LINKS"/>
# Perencanaan utama adalah buatan birokrasi yang mana menghalangi pertukaran yang baik di antara para produsen.<ref name="LINKS"/> Pasar dan bursa pasar barangkali dengan peraturan yang terbatas mengizinkan konsumsi terbaik dan distributor yang lebih efisien.<ref name="LINKS"/>
# Pergumulan tradisional kaum kiri atas kekuasaan adalah merusak dan membawa kepada rezim [[Otoritarianisme|otoriter]] yang mendiamkan suara seorang bawahan.<ref name="LINKS"/>
 
== Referensi ==