Peradaban Lembah Indus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 16:
Orang-orang Dravida atau penutur bahasa Proto-Dravida (leluhur dari Tamil, Telugu, Kannada, dan Malayalam) yang diperkirakan merupakan pendiri kota kuno ini sendiri masih menjadi perdebatan dikalangan para arkeolog.<ref>{{Cite news|last=Joseph|first=Tony|date=2017-12-23|title=Who built the Indus Valley civilisation?|url=https://www.thehindu.com/news/national/who-built-the-indus-valley-civilisation/article22261315.ece|newspaper=The Hindu|language=en-IN|issn=0971-751X|access-date=2020-08-31}}</ref> Riwayat mereka tak dapat ditelusuri hingga sekarang. Bahasa dan aksara mereka dalam artefak-artefak yang ditemukan di sana masih sedikit yang dapat dipecahkan hingga sekarang.<ref name=":1">{{Cite web|last=M. A.|first=Anthropology|last2=B. Ed.|first2=Illinois State University|title=Archaeological Evidence for Indus Civilization Script and Seals|url=https://www.thoughtco.com/seals-and-the-indus-civilization-script-171330|website=ThoughtCo|language=en|access-date=2020-08-31|last3=Twitter|first3=Twitter}}</ref> Uniknya di kota tersebut tidak ditemukan bangunan untuk kegiatan religius dan tanda-tanda sistem kasta seperti kuil-kuil dan monumen besar yang megah.<ref>{{Cite web|date=2009-10-09|title=Lost City of Mohenjo Daro Puzzles Archaeologists|url=https://www.nationalgeographic.com/history/archaeology/mohenjo-daro/|website=Science|language=en|access-date=2020-08-31}}</ref><ref>{{Cite web|title=Early Civilization in the Indus Valley [ushistory.org]|url=https://www.ushistory.org/civ/8a.asp|website=www.ushistory.org|access-date=2020-08-31}}</ref> Hal ini mengakibatkan para peneliti berspekulasi kalau masyarakat Mohenjo Daro dan Harappa merupakan peradaban yang hidup bergantung sepenuhnya pada ilmu pengetahuan (sudah meninggalkan praktik keagamaan) dan memiliki filosofi hidup yang tinggi (terlihat dari ketiadaan sistem kasta dalam hierarki sosial).<ref>[http://www.merdeka.com/gaya/6-situs-misterius-dunia-yang-keberadaannya-nyaris-terlupakan/kota-kuno-mohenjo-daro-dan-harappa-india.html Kota kuno Mohenjo Daro dan Harappa, India]</ref> Berdasarkan dari peninggalan yang ditemukan, mereka merupakan salah satu peradaban yang sudah maju dengan adanya bukti timbangan dan ukuran yang sudah memiliki standar, ukiran cap, stempel perangko, tembikar dan telah mengenal teknik peleburan logam seperti tembaga, perunggu, dan timah.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|title=Indus River Valley civilizations (article)|url=https://www.khanacademy.org/humanities/world-history/world-history-beginnings/ancient-india/a/the-indus-river-valley-civilizations|website=Khan Academy|language=en|access-date=2020-08-31}}</ref> Disamping itu Mohenjo Daro dan Harappa merupakan kota yang sangat berkembang, banyak rumah yang memiliki sumur dan kamar mandi serta sistem saluran air bawah tanah yang kompleks.<ref>{{Cite journal|last=Kenoyer|first=Jonathan M|date=1991|title=The Indus Valley Tradition of Pakistan and Western India|url=https://www.harappa.com/sites/default/files/pdf/Kenoyer1991%20Indus%20Valley%20Tradition.pdf|journal=Journal of World Prehistory|volume=5|issue=4|pages=353|doi=}}</ref><ref name=":0" /><ref name=":2">{{Cite web|date=2009-10-09|title=Lost City of Mohenjo Daro Puzzles Archaeologists|url=https://www.nationalgeographic.com/history/archaeology/mohenjo-daro/|website=Science|language=en|access-date=2020-08-31}}</ref>
== Keruntuhan ==
Keruntuhan peradaban ini diduga disebabkan oleh perubahan iklim. Perubahan iklim pada masa itu menyebabkan [[zaman es kecil]] yang mengakibatkan musim kemarau menjadi lebih kering yang berdampak negatif terhadap pertanian. Hal inilah yang membuat masyarakat peradaban tersebut pindah ke desa-desa kecil di kaki bukit [[Himalaya]]. Selain itu pada saat yang sama datang peradaban Indo-Arya dengan membawa peralatan yang lebih canggih.<ref> {{cite web|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/131243316/peradaban-lembah-sungai-indus-di-himalaya-runtuh-ini-penyebabnya?|title= Peradaban Lembah Sungai Indus di Himalaya Runtuh, Ini Penyebabnya|acces date= 6 Agustus 2020}} </ref> . Bangsa Indo-Arya ini ditengarai menyerang masyarakat Lembah Sungai Indus karena di sekitar bekas kota ditemukan sisa kerangka yang seolah-olah menunjukkan bukti kuat adanya penyerbuan.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Peninggalan dan Runtuhnya Peradaban India Kuno Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/29/141500269/peninggalan-dan-runtuhnya-peradaban-india-kuno|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-08-30}}</ref>. Dugaan lainnya dari keruntuhan peradaban ini adalah disebabkan oleh banjir karena kota ini nampaknya begitu padat penduduk dan banjir telah terjadi berulang kali,<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Peninggalan dan Runtuhnya Peradaban India Kuno Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/05/29/141500269/peninggalan-dan-runtuhnya-peradaban-india-kuno|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-08-30}}</ref>, namun sayangnya bukti ini dirasa kurang kuat karena tidak seluruh kota hancur oleh banjir.<ref name=":2" />. Dugaan lainnya adalah karena perkembangan sosial budaya dari pertanian ke bidang lainnya sehingga kota ini kemudian ditinggalkan.<ref name=":2" />.
 
== Lihat pula ==