:Pemikiran akal yang kebenarannya hanya mengandalkan [[argumen]], tidak diukur dengan [[hukum alam]]. Bila argumennya masuk akal maka ia benar, sekalipun melawan hukum alam karena diukur dari logika yang ada di dalam susunan argumennya.<ref name="Filsafat Ilmu"/>
== Kesimpulan ==
;* Yang logis adalah yang masuk akal.<ref name="Filsafat Ilmu" />
;* Yang logis itu mencakup yang rasional dan yang [[supra]]-[[rasional]].<ref name="Filsafat Ilmu" />
;* Yang rasional ialah yang masuk akal dan sesuai dengan hukum alam.<ref name="Filsafat Ilmu" />
;* Yang supra-rasional ialah yang masuk akal meskipun tidak sesuai dengan hukum alam.<ref name="Filsafat Ilmu" />
;* Istilah logis dapat dipakai dalam pengertian rasional atau dalam pengertian supra-rasional.<ref name="Filsafat Ilmu" />
;* Sesuatu yang rasional ialah sesuatu yang mengikuti atau sesuai dengan hukum alam<ref name="Filsafat Ilmu" />
;* Yang tidak rasional ialah yang tidak sesuai dengan hukum alam<ref name="Filsafat Ilmu" />
;* Kebenaran akal diukur dengan hukum alam. Artinya, akal hanya sebatas hukum alam<ref name="Filsafat Ilmu" />
;* Akal meresfek pikiran sehingga dapat mengukur logika dan pencetus id,<ref name="Filsafat Ilmu" />