Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Rhoma Irama: bagian baru
Baris 200:
Saya ingin mendengar pendapat Anda bung Ivan Humphrey, yang saya lihat banyak menerjemahkan artikel Bahasa dan mudah-mudahan Anda bukan seorang penutur asli bahasa Mandarin atau bahasa daerah di Tiongkok lainnya, sehingga saya bisa memahami sudut pandang dari yang berbeda latar belakangnya dengan saya. Terima kasih, Salam [[Pengguna:Mulyo777|Mulyo777]] ([[Pembicaraan Pengguna:Mulyo777|bicara]]) 7 Juli 2021 09.06 (UTC)
:{{re|Mulyo777}}, bahasa Tionghoa sudah umum dan kata baku di Kamus Besar Bahasa Indonesia, pak. Bahasa Tionghoa Pertengahan itu bahasa sinitik yang resmi digunakan di Istana Kekaisaran Tionghoa (Dinasti Han, Tang, Song, dll). Sedangkan bahasa Mandarin belum lahir di zaman itu. [[Pengguna:Ivan Humphrey|Ivan Humphrey]] ([[Pembicaraan Pengguna:Ivan Humphrey#top|bicara]]) 8 Juli 2021 15.07 (UTC)
:{{re|Ivan Humphrey}} Baru tahu saya kalau ribuan tahun yang lalu sejak zaman Kekaisaran "Tionghoa", orang-orang di Tiongkok, terlebih lagi di dalam kerajaan, sudah menggunakan Bahasa "Tionghoa" :-) dan bukan menggunakan bahasa yang saya istilahkan sebagai "Pra-Mandarin" yang kemudian menjadi Bahasa Mandarin seperti yang kita kenal sekarang.
 
Sejak dibangkitkan kembali istilah Tionghoa oleh SBY, tampaknya terjadi perluasan makna, yang sayangnya malah menjadi rancu dan keliru. Menyebut orang Tiongkok adalah orang Tionghoa saja sudah tidak tepat, “feel”nya sangat jauh berbeda, apalagi mengatakan istilah “Bahasa Tionghoa”. Dalam artikel https://wiki-indonesia.club/wiki/Bahasa_Tionghoa, tertulis: '''Hànyǔ (''Bahasa Tionghoa'')'''? (Seharusnya adalah Hànyǔ (''Bahasa Han'')) '''atau Zhōngwén'''? Yang artinya adalah Bahasa Tengah/Pusat atau Tiongkok, dan kedua-duanya merupakan kakek dan nenek moyang Bahasa Mandarin sekarang.
 
Perihal “sudah baku”, tampaknya KBBI online juga sudah mulai bisa merasakan kerancuan dan “feel” seperti yang saya rasakan dengan mulai menghapus entry kata “Tionghoa” (atau memang tidak pernah ada sejak semula atau masih enggan?) yang menimbulkan salah kaprah, yang ada adalah entry Cina, dan saya sangat setuju sekali karena selain lebih global, juga memiliki nilai historis zaman kejayaan kerajaan Qin, ketika Penulisan dan Bahasa “Pra-Mandarin” mulai distandadisasi yang akhirnya menjadi seperti sekarang.
 
Terima kasih atas tanggapan dan pandangannya, sukses selalu untuk Anda, bung. Salam - [[Pengguna:Mulyo777|Mulyo777]] ([[Pembicaraan Pengguna:Mulyo777|bicara]]) 9 Juli 2021 09.13 (UTC)
 
== Rhoma Irama ==