Hubungan Lintas Selat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tri Ardiansyah (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 180:
<!--This section needs more information on non-governmental exchanges between Taiwan and China, esp during Japanese rule-->
{{Main|Sejarah Taiwan}}
Sejarah awal hubungan lintas selat melibatkan pertukaran budaya, orang, dan teknologi.<ref>Zhang, Qiyun. (1959) ''An outline history of Taiwan''. Taipei: China Culture Publishing Foundation</ref><ref>Sanchze-Mazas (ed.) (2008) ''Past human migrations in East Asia: matching archaeology, linguistics and genetics''. New York: Routledge.</ref><ref>Brown, Melissa J. (2004) ''Is Taiwan Chinese?: the impact of culture, power, and migration on changing identities''. Berkeley: University of California Press</ref> Namun, tidak ada dinasti Tiongkok yang secara resmi memasukkan Taiwan pada zaman-zaman kuno.<ref>{{cite book|last=Lian|first=Heng|authorlink=Lian Heng|script-title=zh:臺灣通史|trans-title=The General History of Taiwan|language=Chinese|oclc=123362609|date=1920}}</ref> Pada abad ke-16 dan ke-17, Taiwan pertama diduduki oleh penjelajah [[Portugal|Portugis]], kemudian [[Belanda]] dan [[Spanyol]]. Pada 1624, Belanda mendirikan pemukiman pertama mereka di Taiwan. Pada 1662, [[Koxinga]] (Zheng Chenggong), seorang loyalis [[Dinasti Ming|Ming]], mengalahkan para penguasa Belanda di Taiwan, dan mengambil alih pulau tersebut, mendirikan rezim [[suku Han]] pertama secara resmi di Taiwan. Para pewaris Koxinga menggunakan Taiwan sebagai pangkalan untuk meluncurkan penyerbuan ke daratan utama Tiongkok melawan [[Dinasti Qing]] [[Manchu]]. Namun, mereka dikalahkan pada 1683 oleh para pasukan [[Dinasti Qing|Qing]]. Pada tahun berikutnya, Taiwan dimasukkan dalam [[provinsi Fujian]]. Pada dua abad berikutnya, pemerintah kekaisaran memberikan atensiperhatian kecil kepada Taiwan.
 
Situasi diubah pada abad ke-19, dengan penguasa lainnya yang memandang Taiwan karena letaknya yang strategis dan sumber daya alamnya.