Mus Mulyadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
Sebelum terjun sebagai penyanyi, ia terlebih dulu menjadi pelatih band [[Irama Puspita]] yang kemudian berubah menjadi nama [[Dara Puspita]]. Mus kemudian mendirikan grup band [[Arista Birawa]] pada tahun [[1964]]. Ia pemegang [[bas]] dan merangkap sebagai [[vokalis]] bersama [[Sonata Tanjung]]. Bersama Arista Birawa, Mus Mulyadi menelurkan satu album yang diproduksi PT Demita Record pada tahun 1965.
 
Bersama tiga rekannya, mereka meninggalkan [[Surabaya]] dan nekat mengadu nasib ke [[Singapura]] pada tahun [[1967]]. Setelah semaptsempat menjadi penganguranpengangguran, Mus belajar menciptakan lagu dan muncullah lagu "Sedetik Dibelai Kasih", "Jumpa dan Bahagia", hingga terkumpullah 10 lagu. Ia kemudian menawarkan karya-karyanya itu kepada Live Recording Jurong tahun 1969. Di Singapura, Mus berhasil mendapatkan uang 2.800 dollar Singapura untuk dua LP ([[piringan hitam]]).
 
Setelah mengantungi uang, Mus Mulyadi dan tiga rekannya kembali ke Tanah Air. Di tahun [[1971]] ia rekaman solo di Remaco diiringi kelompok [[A. Riyanto]], Empat Nada Band. A. Riyanto kemudian mengajaknya bergabung dengan Empat Nada dan jadilah [[Favourite Band]]. Mereka lalu rekaman di Musica. Lahirlah lagu: "Cari Kawan Lain", "Angin Malam", "Seuntai Bunga Tanda Cinta", "Nada Indah". Kaset ini ternyata meledak dan Mus Mulyadi kemudian dibuatkan lagu [[bahasa Jawa|berbahasa Jawa]] oleh [[Is Haryanto]] berjudul "[[Rek Ayo Rek]]".