Watampone, Bone: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mommy Debby (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Mommy Debby (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 68:
Dan penamaan LALEBATA sebagai ibukota kerajaan Bone berakhir tahun 1905 ketika Belanda menyerbu Kerajaan Bone yang dikenal RUMPA’NA BONE (Bobolnya Kerajaan Bone). Tentara Belanda menaklukkan Bone tahun 1905 yang pada masa itu Bone dipimpin oleh La Pawawoi Karaeng Sigeri sebagai Raja Bone ke-31 yang memerintah tahun 1895-1905.
 
Jadi sejak tahun 1905-1931, Bone mengalami kekosongan pemerintahan selama 26 tahun. Meskipun Belanda menguasai Bone tetapi Ade Pitu tetap melaksanakan aktivitas pemerintahan atas izin Belanda. Berdasarkan hasil musyawarah antara Belanda dan Ade Pitu yang dilaksanakan di Bola Subbie (Gedung Perpustakaan Daerah Sekarang), maka pada tanggal 24 Agustus 1905 LALEBATA berubah nama menjadi WATAMPONE yang artinya pusat pemerintahan Bone.<ref>{{cite web|url=https://tirto.id/la-pawawoi-raja-bone-yang-diburu-dan-dibuang-belanda-ke-bandung-gbfs|title=La Pawawoi, Raja Bone yang Diburu dan Dibuang Belanda ke Bandung|website=tirto.id|access-date=12 Juli 2021}}</ref>
 
Sedang Bola Subbie adalah Istana Raja Bone ke-31 Lapawawoi Karaeng Sigeri. Pada masa itu Istana Bola Subbie yang berukir dan besar menghadap TAMAN KERAJAAN atau sekarang TAMAN ARUNG PALAKKA. Kemudian Istana ini dipindahkan ke Makassar dan berdiri di depan Karebosi sebagai tanda penaklukan Bone.